BibTex Citation Data :
@article{HIST42812, author = {Titi Yuliana and Indriyanto Indriyanto}, title = {Tawuran di Desa Cikeusal Lor, Cikeusal Kidul, dan Pamedaran Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes}, journal = {Historiografi}, volume = {3}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Artikel ini membahas mengenai tawuran antarwarga yang melibatkan warga Desa Cikeusal Lor, Cikeusal Kidul, dan Pamedaran, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes dalam kurun waktu tahun 2008-2015. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis dengan pendekatan sejarah sosial yang dapat memberikan deskripsi mengenai tawuran antarwarga di ketiga desa tersebut. Artikel ini berusaha menggali permasalahan-permasalahan yang menjadi penyebab konflik dan berujung tawuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat terutama para pemuda desa sangat mudah tersulut emosi oleh hal-hal yang kadang-kadang dianggap sepele. Konflik bahkan dapat terjadi pada Idul Fitri ketika banyak orang-orang dari perantauan pulang ke desa. Berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari aparat, pemerintah desa, pemerintah daerah, hingga juga tokoh masyarakat. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain melalui kompromi, mediasi, rekonsiliasi, dan terus menjalin silaturahim untuk mencegah konflik. Kata kunci : Desa Cikeusal Kidul; Desa Cikeusal Lor; Desa Pamedaran; Penanggulangan; Tawuran Antar Warga. }, issn = {2774-3128}, pages = {121--128} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/42812} }
Refworks Citation Data :
Artikel ini membahas mengenai tawuran antarwarga yang melibatkan warga Desa Cikeusal Lor, Cikeusal Kidul, dan Pamedaran, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes dalam kurun waktu tahun 2008-2015. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis dengan pendekatan sejarah sosial yang dapat memberikan deskripsi mengenai tawuran antarwarga di ketiga desa tersebut. Artikel ini berusaha menggali permasalahan-permasalahan yang menjadi penyebab konflik dan berujung tawuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat terutama para pemuda desa sangat mudah tersulut emosi oleh hal-hal yang kadang-kadang dianggap sepele. Konflik bahkan dapat terjadi pada Idul Fitri ketika banyak orang-orang dari perantauan pulang ke desa. Berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari aparat, pemerintah desa, pemerintah daerah, hingga juga tokoh masyarakat. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain melalui kompromi, mediasi, rekonsiliasi, dan terus menjalin silaturahim untuk mencegah konflik.
Kata kunci: Desa Cikeusal Kidul; Desa Cikeusal Lor; Desa Pamedaran; Penanggulangan; Tawuran Antar Warga.
Last update:
Historiografi (e-ISSN: 2774-3128) diterbitkan oleh Program Studi S1 Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275-IndonesiaTelpon/Faks: +6224 74680619historiografi@live.undip.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.