BibTex Citation Data :
@article{HIST42808, author = {Bimo Anggoro and Endah Hartatik}, title = {Dari Perum Pos dan Giro menjadi PT Pos Indonesia: Dinamika Perusahaan Jasa Pos Indonesia}, journal = {Historiografi}, volume = {3}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Artikel ini membahas tentang perkembangan PT. Pos Indonesia pada periode 1978-2009. Artikel ini berdasar pada penelitian yang menerapkan metode sejarah. Sumber primer yang digunakan pada artikel didominasi oleh sumber-sumber resmi dari pemerintah dan surat kabar sezaman, seperti Laporan Tahunan PT Pos Indonesia, Peraturan Pemerintah, majalah resmi PT Pos Indonesia yang bernama Merpatipos , dan berbagai artikel dari surat kabar. Sumber sekunder yang dimanfaatkan adalah berbagai buku dan artikel jurnal hasil penelitian. Pada tahun 1984 terjadi pembaharuan Undang-Undang tentang Pos, yaitu UU No. 6 Tahun 1984. Kebijakan itu membuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut serta dalam usaha jasa pengiriman dan pelayanan pos, serta mengurangi hak monopoli yang sebelumnya dilimpahkan kepada Perusahaan Umum Pos dan Giro. Pemerintah selaku pemilik Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menyikapi hal itu dengan mengubah status perusahaan menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar lebih leluasa dalam bersaing. Namun demikian, PT Pos Indonesia mengalami penurunan pendapatan sejak revolusi teknologi. Tradisi mengirim berita melalui surat telah digantikan oleh e-mail dan telepon genggam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan tersebut kemudian dapat diatasi melalui UU No. 38 tahun 2009 tentang Pos yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diketahui telah menguntungkan PT Pos Indonesia secara signifikan pada 2009. Kata kunci : Pos Indonesia; Pengembangan; Transformasi. }, issn = {2774-3128}, pages = {150--160} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/42808} }
Refworks Citation Data :
Artikel ini membahas tentang perkembangan PT. Pos Indonesia pada periode 1978-2009. Artikel ini berdasar pada penelitian yang menerapkan metode sejarah. Sumber primer yang digunakan pada artikel didominasi oleh sumber-sumber resmi dari pemerintah dan surat kabar sezaman, seperti Laporan Tahunan PT Pos Indonesia, Peraturan Pemerintah, majalah resmi PT Pos Indonesia yang bernama Merpatipos, dan berbagai artikel dari surat kabar. Sumber sekunder yang dimanfaatkan adalah berbagai buku dan artikel jurnal hasil penelitian. Pada tahun 1984 terjadi pembaharuan Undang-Undang tentang Pos, yaitu UU No. 6 Tahun 1984. Kebijakan itu membuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut serta dalam usaha jasa pengiriman dan pelayanan pos, serta mengurangi hak monopoli yang sebelumnya dilimpahkan kepada Perusahaan Umum Pos dan Giro. Pemerintah selaku pemilik Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menyikapi hal itu dengan mengubah status perusahaan menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar lebih leluasa dalam bersaing. Namun demikian, PT Pos Indonesia mengalami penurunan pendapatan sejak revolusi teknologi. Tradisi mengirim berita melalui surat telah digantikan oleh e-mail dan telepon genggam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan tersebut kemudian dapat diatasi melalui UU No. 38 tahun 2009 tentang Pos yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diketahui telah menguntungkan PT Pos Indonesia secara signifikan pada 2009.
Kata kunci: Pos Indonesia; Pengembangan; Transformasi.
Last update:
Historiografi (e-ISSN: 2774-3128) diterbitkan oleh Program Studi S1 Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275-IndonesiaTelpon/Faks: +6224 74680619historiografi@live.undip.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.