skip to main content

Perkembangan Industri Bandeng Olahan di Kelurahan Krobokan Semarang Barat dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Penduduk Sekitar, 1990-2019

*Angger Dawang Pinandita  -  Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Endang Susilowati  -  Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Industri bandeng olahan di Kelurahan Krobokan muncul pada tahun 1997. Hasil Penelitian menemukan bahwa ada beberapa faktor yang mendorong munculnya industri bandeng olahan di Kelurahan Krobokan. Faktor-faktor tersebut antara lain letak Kelurahan Krobokan yang berada di pesisir Kota Semarang sehingga mudah untuk mendapatkan pasokan ikan bandeng dari tambak-tambak di sekitar Semarang; banyak penduduk sudah terbiasa mengolah ikan karena sejak lama Kelurahan Krobokan sudah memproduksi ikan asap; dan bandeng olahan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kota Semarang sehingga memiliki pasar yang luas. Berkembangnya industri bandeng olahan di Kelurahan Krobokan membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan penduduk sekitar. Dampak positif terlihat dalam kehidupan sosial ekonomi mereka, seperti munculnya lapangan pekerjaan baru, berubahnya mata pencaharian penduduk yang berakibat pada peningkatan pendapatan mereka, serta terjadinya mobilitas sosial ke arah yang lebih maju. Dampak negatif dari berkembangnya industri ini, yaitu perubahan gaya hidup sebagian penduduk yang cenderung menjadi hedonis dan individualis. Seiring berjalannya waktu, industri bandeng olahan juga memberi dampak terhadap kondisi lingkungan sekitar, yaitu pencemaran lingkungan yang menyebabkan polusi bau tidak sedap pada lingkungan sekitar.

Fulltext View|Download
  1. Anis, Samsudin, dkk, “Peningkatan Produksi dan Pemasaran UKM Bandeng Presto di Semarang”, Jurnal Rekayasa Vol. XV No. 2 (Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan PKK-Tata Boga Universitas Negeri Semarang, 2017)
  2. Arista, Dian, “Pengaruh Tekanan dan Waktu terhadap Kualitas Bandeng Presto dengan Mengunakan LTHPC”(Skripsi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang, 2011)
  3. Arliawan, Surya, “Pengembangan Usaha UKM Bandeng Duri Lunak di Kelurahan Krobokan Kota Semarang”, Jurnal Administrasi Bisnis Vol. V No. 1 (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro, 2015)
  4. Arsyad, Lincolin, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: STIE YKPN, 2004)
  5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Pembentukan Sentra
  6. Industri di Kota Semarang, SK No.531/978/2017
  7. Gottschalk, Louis, Mengerti Sejarah, Terjemahan Nugroho Notosusanto (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1983)
  8. Kecamatan Semarang Barat dalam Angka 1990-2019 (Semarang: Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 1990-2019)
  9. Mulya, Bagus Perdana, “Model Pengembangan Klaster Industri Bandeng Presto di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang” (Skripsi pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, 2016)
  10. Profil Sentra Industri Potensial Kota Semarang (Semarang: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2011)
  11. Soejono, Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003)
  12. Soemardjan, Selo, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1986)
  13. Susanto, Eko, “Pengolahan Bandeng (Channos channos Forks) Duri Lunak”, Penelitian Diknas Jateng, 2010. ( https://researchgate.net/publication/278000982, diunduh pada 1 Juli 2021)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.