Dari Industri Jamu Tradisional ke Industri Jamu Modern: Perkembangan Industri Jamu Sido Muncul dalam Mempertahankan Eksistensi Perusahaan Tahun 1951-2000

Skripsi ini membahas sejarah perkembangan Sido Muncul sebagai sebuah industri jamu tradisional serta upaya-upaya yang dilakukan untuk menjadi industri jamu modern dalam rangka mempertahankan eksistensi perusahaan dari 1951-2000. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah. Perkembangan Sido Muncul sebagai industri jamu tradisional dimulai dari 1951 hingga 1969. Rakhmat Sulistio mendirikan Sido Muncul untuk mewujudkan impiannya, yakni membangun pabrik jamu dan melestarikan resep-resep jamu miliknya. Pada 1970, Sido Muncul telah mulai melakukan perubahan-perubahan dalam upayanya menjadi industri jamu modern. Perubahan Sido Muncul menjadi industri jamu modern terjadi pada masa kepemimpinan Desy Sulistio sebagai generasi kedua penerus Sido Muncul. Ia melakukan pengukuhan perusahaan dengan mengubah bentuk usaha Sido Muncul menjadi industri jamu dan farmasi PT Sido Muncul. Dengan bentuk usaha yang baru, PT Sido Muncul melakukan modernisasi pabrik, memindahkan pabrik ke Lingkungan Industri Kecil serta melakukan inovasi produk. Untuk mengantisipasi persaingan industri jamu yang semakin ketat, PT Sido Muncul melakukan pembaruan terhadap fasilitas pabrik yang dimiliki dengan melakukan pembangunan pabrik baru. Pabrik baru ini dibangun berdasar standardisasi pabrik farmasi, sehingga produk jamu yang dihasilkan oleh PT Sido Muncul sudah diakui oleh industri obat dan industri farmasi.
Article Metrics:
- Aditya, Dadang Azwar (2011). “Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perusahaan (Studi Di PT Sidomuncul Semarang).” Skripsi pada Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
- Gottschalk, Louis (1986). Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press
- “Industri Jamu yang Bermanfaat Bagi Masyarakat dan Ligkungan: Perjalanan Panjang Dari Segelas Jamu”. http://Sido Muncul.com/about.php, dikunjungi pada 24 Mei 2016
- Lestari, Erni Dwi (2007). “Analisis Daya Saing, Strategi dan Prospek Industri Jamu di Indonesia.” Skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
- Masyhari, H (2013). Negeri Jamu: Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Industri jamu tradisional. Jakarta: PT Harfa Media Komunika
- Murtoyo, Adi. “Pengusaha yang Tak Mau Jadi Nomor Dua”, Suara Merdeka, 12 November 2000
- “Perlu Standarisasi Obat Herbal”, Kompas, 25 Januari 2011
- Sujianto, Rachmat “Sido Muncul Diawali Hanya Bermodalkan 3 Karyawan” https://market.bisnis.com/read/20131218/192/193035/sido-muncul-diawali-hanya-bermodalkan-3, dikunjungi pada 22 Desember 2015
- Renier, G.J. (1997). Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah, terjemahan Muin Umar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
- “Sido Muncul Bangun Pabrik Rp. 16 Miliar”, Suara Merdeka, 22 Agustus 1997
- Suhaji (2011). “Analisis Lingkungan Bisnis Industri jamu tradisional (Studi Pada PT Sido Muncul Semarang).” Prestasi, Vol. VIII No. 2: STIE Bank BPD Jateng
- Taurisa, Chaterina Melina (2012). “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Sido Muncul Kaligawe Semarang).” Thesis pada Jurusan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- “Tolak Angin Cair” http://sidomuncul.com, dikunjungi pada 11 Januari 2016
- Tsalits, Aktsar Hamdi (2012). “Budaya Organisasi pada Perusahaan Keluarga (Studi Etnografi pada PT Sido Muncul).” Skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
- Wasito, Hendri (2011). Obat Tradisional Kekayaan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu
- “Winners of the 2014 Familly Business Awards of Excellence: Irwan Hidayat | PT Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk, Indonesia”. Republika, 18 Desember 2014
- Bambang Supartoko
- Ernawati
- Punto Winardi
- Suhadi Susanto