skip to main content

ANALISIS KESESUAIAN KAWASAN PERUNTUKAN PEMAKAMAN UMUM BARU BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (Studi Kasus : Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 12 Nov 2015.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Pertambahan penduduk yang terus meningkat serta keterbatasan lahan pemakaman umum di Kecamatan Tembalang menimbulkan permasalahan seperti kekurangan lahan makam. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu perencanaan lokasi makam baru, agar kebutuhan masyarakat untuk lahan pemakaman tetap terpenuhi. Dalam merencanakan lokasi pemakaman umum baru, diperlukan suatu sistem informasi terstruktur yang terdiri dari aspek kebijakan, ekonomi, fisik, lingkungan, sosial dan budaya. Sistem tersebut dikenal dengan nama Sistem Informasi Geografis.

Tahapan perencanaan lokasi makam baru dilakukan dengan menyusun berbagai kriteria utama, yaitu kriteria landuse, fisik, ekonomi dan ekologi.  Analytic Hierarchy Process (AHP) berbasis spasial, digunakan untuk menghitung bobot kriteria, kemudian bobot tersebut digunakan untuk memperoleh peta kesesuaian masing-masing kriteria. Dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS.10. dilakukan proses tumpang susun (overlay) terhadap peta kesesuaian masing-masing kriteria. Sehingga diperoleh hasil akhir berupa peta kesesuaian lokasi makam baru Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Dari hasil pembobotan AHP diperoleh besar pengaruh setiap parameter yaitu 56,99 % untuk kriteria landuse, 24,63 % untuk kriteria fisik, 12,13 % untuk kriteria ekonomi, dan 6,26 % untuk kriteria ekologi. Dari hasil proses overlay diperoleh lokasi dengan kategori sangat sesuai seluas 99.06 (ha), lokasi dengan kategori sesuai seluas 815.95 (ha), lokasi dengan kategori kurang sesuai seluas 1487.80 (ha), dan lokasi dengan kategori tidak sesuai seluas 1746.18 (ha).

 

Kata Kunci : AHP , Lokasi pemakaman umum baru, SIG.

 

ABSTRACT

 

                The increasing population and the limitation of public cemeteries in Tembalang caused problems such as lack of cemeteries area. To overcome this problem, it is needed a plan for new cemetery location so that it can be fulfilled for those who need it. As a plan for the location of new public cemeteries, it is required a system of structural informations which consists of aspects such as policy, economic, physical, environmental, social and cultural. This system is known as geographic information system.

                A plan step for a new cemetery locations is doing by arranging the main criteria, i.e. land use type, physical, economic, and ecological. Analytic Hierarchy Process (AHP) based on spatial analysis was used to calculate weight criterion which the next is used to obtain a map of the suitability of each criterion. By using the ArcGIS 10, it was done the process of overlaying map by each suitability map which was appropriate to criteria so that can be obtained the convenient map for the cemetery locations in Tembalang, Semarang. The results can be acquired influenced by  those parameters with landuse, physical, economic, and ecological of 56.99%, 24,63%, 12, 13%, and 6.26%, respectively. By the overlaying process, it also can be obtained the results with the very suitable category  area, the corresponding category area, lacked category area, and inappropriate category area  of 99,06 Ha, 815.95 Ha, 487,80 Ha, and 1746,18 Ha, respectively. 

 

Keyword: AHP , GIS, New Public Cemetry Location.

  

*) Penulis, Penanggungjawab
Fulltext View|Download
Funding: Geodesy Engineering

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.