Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip9933, author = {Sarmedis Situmorang and Sawitri Subiyanto and Moehammad Awaluddin}, title = {PEMBUATAN PETA ZONA NILAI TANAH BERDASARKAN HARGA PASAR UNTUK MENENTUKAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK DI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang menjadi dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan, seharusnya sesuai dengan Nilai Pasar Wajar (NPW) yang berlaku di daerah yang bersangkutan. Apabila NJOP tidak sesuai dengan NPW, maka NPW yang seharusnya dapat mewakili nilai tanah, tidak dapat mewakili nilai tanah dalam suatu zona tertentu. Zona tersebut merupakan zona geografis yang terdiri atas sekelompok bidang tanah yang memiliki nilai tanah sama, sehingga disebut juga Zona Nilai Tanah (ZNT). NPW rata-rata yang tidak dapat mewakili nilai tanah dalam suatu zona tersebut, akan mengakibatkan tidak sesuainya pembentukan ZNT, sehingga akan terjadi ketidaksesuaian pula terhadap penetapan PBB pada beberapa bidang tanah. Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan perbandingan penjualan ( Sales Comparative ), dimana objek pajak yang akan dinilai dibandingkan dengan objek pajak lain sejenis yang sudah diketahui nilai jualnya. Cara penilaian dilakukan dengan penilaian massal (tidak memperhatikan properti khusus). Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan zona untuk menentukan titik sampel yang akan dicari. Kemudian membuat peta zona nilai tanah berdasarkan Harga Transaksi dan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) Kecamatan Gajah Mungkur. Perhitungan penilaian menggunakan Microsoft Excel 2007 . Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Kecamatan Gajah Mungkur Tahun 2015 menggunakan perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis). Hasil penelitian ini berupa Peta Zona Nilai Tanah yang terdiri dari 79 zona untuk peta ZNT Transaksi dan NJOP. Perubahan selisih harga tanah Transaksi dengan NJOP terendah sebesar 76,31% sedangkan untuk harga tertinggi adalah 747,40%. Kata Kunci : Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Nilai Pasar Wajar (NPW), Sistem Infomasi Geografik (SIG), Zona Nilai Tanah. ABSTRACT NJOP (Tax Object Sale Value) on which the imposition of tax on land and buildings, should in accordance with the Fair Market Value (NPW) applicable in the relevant area. If NJOP not in accordance with the NPW, the NPW is supposed to represent the value of the land, can not represent the value of the land in a specific zone. The zone is a geographical zone made up of a group of parcels of land that have the same value, so it is also called the Land Value Zone (ZNT). The average of NPW that can not represent the value of the land in a zone, would result in incompatibility ZNT formation, so that there will be a mismatch also to the determination of the United Nations on several parcels of land. Assessment approach using the sales comparison approach (Comparative Sales), where the object of the tax is to be assessed in comparison to other similar tax object that has been known resale value. How to assessment done by mass appraisal (no special attention to the property). This research was conducted with the manufacturing zone to determine sample points to be observed. Then create a zone map of land values based on transaction of value and NJOP (Tax Object Sale Value) District of Gajah Mungkur. Assessment calculations using Microsoft Excel 2007. Making the District Land Value Zone Map Gajah Mungkur 2015 using GIS ( Geographical Information Systems ) software. Results of this study showed Land Value Zone Map consists of 79 zones to map ZNT transaction and NJOP. Changed in land price difference with NJOP low of 76.31% while the highest price is 747.40%. Keywords : Geographical Information Systems (GIS) , Land Value Zone , Tax Object Sale Value (NJOP), the Fair Market Value (NPW) . *) Penulis, Penanggungjawab }, issn = {2809-9672}, pages = {91--98} doi = {10.14710/jgundip.2015.9933}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/9933} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang menjadi dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan, seharusnya sesuai dengan Nilai Pasar Wajar (NPW) yang berlaku di daerah yang bersangkutan. Apabila NJOP tidak sesuai dengan NPW, maka NPW yang seharusnya dapat mewakili nilai tanah, tidak dapat mewakili nilai tanah dalam suatu zona tertentu. Zona tersebut merupakan zona geografis yang terdiri atas sekelompok bidang tanah yang memiliki nilai tanah sama, sehingga disebut juga Zona Nilai Tanah (ZNT). NPW rata-rata yang tidak dapat mewakili nilai tanah dalam suatu zona tersebut, akan mengakibatkan tidak sesuainya pembentukan ZNT, sehingga akan terjadi ketidaksesuaian pula terhadap penetapan PBB pada beberapa bidang tanah.
Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan perbandingan penjualan (Sales Comparative), dimana objek pajak yang akan dinilai dibandingkan dengan objek pajak lain sejenis yang sudah diketahui nilai jualnya. Cara penilaian dilakukan dengan penilaian massal (tidak memperhatikan properti khusus). Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan zona untuk menentukan titik sampel yang akan dicari. Kemudian membuat peta zona nilai tanah berdasarkan Harga Transaksi dan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) Kecamatan Gajah Mungkur. Perhitungan penilaian menggunakan Microsoft Excel 2007. Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Kecamatan Gajah Mungkur Tahun 2015 menggunakan perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis).
Hasil penelitian ini berupa Peta Zona Nilai Tanah yang terdiri dari 79 zona untuk peta ZNT Transaksi dan NJOP. Perubahan selisih harga tanah Transaksi dengan NJOP terendah sebesar 76,31% sedangkan untuk harga tertinggi adalah 747,40%.
Kata Kunci : Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Nilai Pasar Wajar (NPW), Sistem Infomasi Geografik (SIG), Zona Nilai Tanah.
ABSTRACT
NJOP (Tax Object Sale Value) on which the imposition of tax on land and buildings, should in accordance with the Fair Market Value (NPW) applicable in the relevant area. If NJOP not in accordance with the NPW, the NPW is supposed to represent the value of the land, can not represent the value of the land in a specific zone. The zone is a geographical zone made up of a group of parcels of land that have the same value, so it is also called the Land Value Zone (ZNT). The average of NPW that can not represent the value of the land in a zone, would result in incompatibility ZNT formation, so that there will be a mismatch also to the determination of the United Nations on several parcels of land.
Assessment approach using the sales comparison approach (Comparative Sales), where the object of the tax is to be assessed in comparison to other similar tax object that has been known resale value. How to assessment done by mass appraisal (no special attention to the property). This research was conducted with the manufacturing zone to determine sample points to be observed. Then create a zone map of land values based on transaction of value and NJOP (Tax Object Sale Value) District of Gajah Mungkur. Assessment calculations using Microsoft Excel 2007. Making the District Land Value Zone Map Gajah Mungkur 2015 using GIS (Geographical Information Systems) software.
Results of this study showed Land Value Zone Map consists of 79 zones to map ZNT transaction and NJOP. Changed in land price difference with NJOP low of 76.31% while the highest price is 747.40%.
Keywords : Geographical Information Systems (GIS), Land Value Zone, Tax Object Sale Value (NJOP), the Fair Market Value (NPW).
*) Penulis, Penanggungjawab
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro