skip to main content

ANALISIS CURAH HUJAN BERDASARKAN KURVA INTENSITAS DURASI FREKUENSI (IDF) DI DAERAH POTENSI BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : DAS Bogowonto Kabupaten Purworejo)

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Oct 2014; Published: 28 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Bencana banjir termasuk bencana alam yang sering terjadi ketika datangnya musim penghujan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, banjir terjadi akibat limpasan air Sungai Bogowonto yang menggenangi tambak udang sehingga mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF) dan mengetahui perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran sungai Bogowonto Kabupaten Purworejo tahun 2002, 2008 dan 2013, serta menganalisis pengaruh perubahan penggunaan lahan dan tingkat banjir berdasarkan data curah hujan tahun 2002-2013, sehingga dapat diketahui daerah yang berpotensi banjir.

Metode  yang digunakan untuk membuat Kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF) adalah metode Mononebe dan untuk perhitungan Debit Air menggunakan metode Rasional. Penelitian ini membutuhkan Peta RBI kabupaten Purworejo dengan skala 1:25.000, data curah hujan tahun 2002-2013, data Jenis Tanah Kabupaten Purworejo, peta tata guna Lahan Kabupaten Purworejo, peta daerah Aliran Sungai (DAS) dan citra Landsat 8 tahun 2013.

Intensitas Curah Hujan tertinggi terdapat pada periode ulang terlama yaitu pada periode ulang 100 tahun. Sedangkan intensitas curah hujan terendah terdapat pada periode ulang tercepat yaitu 2 tahun. Dalam hal penggunaan lahan, terjadi pengurangan luas sawah dan tegalan, sedangkan pemukiman, hutan dan perkebunan, lahan kosong, serta tambak dan danau mengalami peningkatan luas. Nilai debit dari tahun 2002 hingga 2013 mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pengaruh dari banyaknya curah hujan dan perubahan penggunaan lahan hutan dan perkebunan memiliki persamaan regresi Y = 22720,14 + (0,52416 X) + e.

Kata Kunci: DAS Bogowonto, Intensitas curah hujan, debit air, pengaruh perubahan lahan

 

ABSTRACT

Flood was a natural disaster that often occured in every rainy season. As occured in Purwodadi district, regency of Purworejo, flood caused by run off water of Bogowonto river that inundating the shrimp ponds so that gave bad impact up to hundred milion rupiahs.

The purpose of this Research, Firstly is to make Intensity Duration Frequency curve and know the changes of landuse at Bogowonto watersheds, regency of Purworejo, in 2002, 2008 and 2013. Secondly is to analyze an effect of landuse changes and flood levels based on rainfall data from 2002 untul 2013, so it can be determined the potential flood area.

 The method is used to make curve of Intensity Duration Frequency is using Mononobe method then Rational method is using to calculate water discharge. This research is using data RBI map of Purworejo regency with scale 1:25.000, rainfall data from 2002 until 2013, land types map, landuses map, watersheds map and landsat 8 data acquired in 2013.

The highest rainfall intensity occured in the longest return peroid which is occuring hundred years period. The lowest rainfall intensity occured in the shortest return perioid which is occuring 2 years  peroid, based on landuse changes, there are decreasing landuse with ricefield and more area, in regency area, forest and plantation area, available, pondsand, lake were occured of discharge value it was occured from 2002 until 2013. Therefore, result of effect of rainfall level and landuse changes for forest and plantations are determined of regresion equation Y = 22720,14 + (0,52416 X) + e.

Keyword: Bogowonto Watershed, Rainfall Intensity, Water Discharge, Effect of Land Change
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.