Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip35905, author = {Mahdy Rohmadoni and Arief Nugraha and Arwan Wijaya}, title = {DESAIN PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN SAMBUNG BARU PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BERBASIS WEBGIS KOLABORATIF}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {11}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Sambung Baru Perpipaan, WebGIS Kolaboratif}, abstract = { PDAM Tirta Moedal adalah badan penyelenggara air minum dengan fokus pada jasa publik penyediaan air bersih di Kota Semarang. Padatnya Kota Semarang mengharuskan terciptanya suatu sistem layanan sambung baru yang efektif dan efisien. PDAM Tirta Moedal sejatinya sudah memiliki sistem layanan sambung baru yang baik, namun kekurangannya adalah belum adanya perkiraan harga yang transparan kepada pelanggan setelah melakukan pendaftaran online , proses penentuan biayanya juga masih secara manual sehingga terkesan lama. Selain itu laporan petugas kepada atasan terkait perkembangan sambung baru belum secara real time dan masih terkesan lama. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem/aplikasi layanan sambung baru berbasis WebGIS Kolaboratif dengan metode SDLC ( Systems Development Life Cycle ) dan pendekatan air terjun ( waterfall approach ) yang terdiri dari formulir sambung baru yang digunakan oleh calon pelanggan, web aplikasi yang digunakan oleh admin dan dasbor yang digunakan oleh kepala kantor. Dalam pembuatan aplikasi untuk pendaftaran sambung baru secara online bagi pelanggan penulis memfasilitasi dengan form yang dibuat melalui survey 123 yang terintegrasi dengan peta online dari ArcGIS Online . Peta online ini nantinya menjadi dasar di dalam pembuatan web aplikasi melalui Web AppBuilder . Sementara dasbor sebagai media pelaporan petugas dan sarana pemantauan progress sambung baru dibuat menggunakan ArcGIS Dashboard . Hasil uji usability menunjukkan bahwa formulir sambung baru masuk kategori Baik dengan nilai 3,89 dan web aplikasi serta dasbor sambung baru masuk pada kategori Sangat Baik dengan nilai masing-masing adalah 4,60 dan 4,31. }, issn = {2809-9672}, pages = {161--170} doi = {10.14710/jgundip.2022.35905}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/35905} }
Refworks Citation Data :
PDAM Tirta Moedal adalah badan penyelenggara air minum dengan fokus pada jasa publik penyediaan air bersih di Kota Semarang. Padatnya Kota Semarang mengharuskan terciptanya suatu sistem layanan sambung baru yang efektif dan efisien. PDAM Tirta Moedal sejatinya sudah memiliki sistem layanan sambung baru yang baik, namun kekurangannya adalah belum adanya perkiraan harga yang transparan kepada pelanggan setelah melakukan pendaftaran online, proses penentuan biayanya juga masih secara manual sehingga terkesan lama. Selain itu laporan petugas kepada atasan terkait perkembangan sambung baru belum secara real time dan masih terkesan lama. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem/aplikasi layanan sambung baru berbasis WebGIS Kolaboratif dengan metode SDLC (Systems Development Life Cycle) dan pendekatan air terjun (waterfall approach) yang terdiri dari formulir sambung baru yang digunakan oleh calon pelanggan, web aplikasi yang digunakan oleh admin dan dasbor yang digunakan oleh kepala kantor. Dalam pembuatan aplikasi untuk pendaftaran sambung baru secara online bagi pelanggan penulis memfasilitasi dengan form yang dibuat melalui survey 123 yang terintegrasi dengan peta online dari ArcGIS Online. Peta online ini nantinya menjadi dasar di dalam pembuatan web aplikasi melalui Web AppBuilder. Sementara dasbor sebagai media pelaporan petugas dan sarana pemantauan progress sambung baru dibuat menggunakan ArcGIS Dashboard. Hasil uji usability menunjukkan bahwa formulir sambung baru masuk kategori Baik dengan nilai 3,89 dan web aplikasi serta dasbor sambung baru masuk pada kategori Sangat Baik dengan nilai masing-masing adalah 4,60 dan 4,31.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro