Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip29693, author = {Wahyudi Adri and L.M Sabri and Yasser Wahyuddin}, title = {PEMBUATAN PETA JALUR EVAKUASI BENCANA GUNUNG API DAN PERSEBARAN LOKASI SHELTER MENGGUNAKAN METODE NETWORK ANALYST (STUDI KASUS : GUNUNG MERAPI, BOYOLALI-MAGELANG)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {10}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Bencana Gunung api, Evakuasi, Network Analyst}, abstract = { ABSTRAK Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api di pulau Jawa dengan ketinggian 2.968 mdpl dengan status masih aktif. Secara administratif, Gunung Merapi berada pada perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta atau terletak pada Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten dan Yogyakarta. Posisi geografinya terletak pada 7° 32'30\" Lintang Selatan dan 110° 26'30\" Bujur Timur. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas Gunung Merapi berada di tingkat waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018 hingga 17 November 2019 disertai kolom asap setinggi 1.000 m dari puncak diikuti awan panas dengan jangkauan kurang dari 3.000 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jalur alternatif evakuasi bencana. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan metode Network Analyst akan membantu dalam pemetaan jalur evakuasi dengan parameter dari Perka Badan Nasional Penanggulan Bencana No. 2 tahun 2012 dan parameter lainnya. Peta jalur evakuasi akan mempermudahkan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan evakuasi, membatu proses evakuasi saat terjadi bencana akibat aktivitas Gunung Merapi serta membatu dalam penempatan shelter atau posko pengungsian. Total pengungsi yang dapat dilayani berjumlah 30.990 jiwa. Shelter yang melayani pengungsi paling sedikit terdapat pada Gedung Perikanan Kelurahan Muntilan berjumlah 2 jiwa yang dapat dilayani dan pengungsi terbanyak adalah Balai Desa Kamongan Kecamatan Srumbung berjumlah 2.523 jiwa yang dapat dilayani. Terdapat 8 shelter yang menjadi tujuan evakuasi bencana Gunung Merapi. Rute evkuasi terpanjang adalah evakuasi dari SMPN 2 Selo ke Balai Desa Krogowanan dengan total jarak sejauh 18.823 m dan rute terpendek adalah evakuasi dari SDN 2 Ngagrong ke Bumi Perkemahan Indra Prastha dengan total jarak sejauh 3.536 m. }, issn = {2809-9672}, pages = {189--196} doi = {10.14710/jgundip.2021.29693}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/29693} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api di pulau Jawa dengan ketinggian 2.968 mdpl dengan status masih aktif. Secara administratif, Gunung Merapi berada pada perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta atau terletak pada Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten dan Yogyakarta. Posisi geografinya terletak pada 7° 32'30" Lintang Selatan dan 110° 26'30" Bujur Timur. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas Gunung Merapi berada di tingkat waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018 hingga 17 November 2019 disertai kolom asap setinggi 1.000 m dari puncak diikuti awan panas dengan jangkauan kurang dari 3.000 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jalur alternatif evakuasi bencana. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan metode Network Analyst akan membantu dalam pemetaan jalur evakuasi dengan parameter dari Perka Badan Nasional Penanggulan Bencana No. 2 tahun 2012 dan parameter lainnya. Peta jalur evakuasi akan mempermudahkan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan evakuasi, membatu proses evakuasi saat terjadi bencana akibat aktivitas Gunung Merapi serta membatu dalam penempatan shelter atau posko pengungsian. Total pengungsi yang dapat dilayani berjumlah 30.990 jiwa. Shelter yang melayani pengungsi paling sedikit terdapat pada Gedung Perikanan Kelurahan Muntilan berjumlah 2 jiwa yang dapat dilayani dan pengungsi terbanyak adalah Balai Desa Kamongan Kecamatan Srumbung berjumlah 2.523 jiwa yang dapat dilayani. Terdapat 8 shelter yang menjadi tujuan evakuasi bencana Gunung Merapi. Rute evkuasi terpanjang adalah evakuasi dari SMPN 2 Selo ke Balai Desa Krogowanan dengan total jarak sejauh 18.823 m dan rute terpendek adalah evakuasi dari SDN 2 Ngagrong ke Bumi Perkemahan Indra Prastha dengan total jarak sejauh 3.536 m.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro