Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip29631, author = {Naufal Prathanazal and Bandi Sasmito and LM Sabri}, title = {ANALISIS KERENTANAN DAERAH PESISIR KABUPATEN JEPARA MENGGUNAKAN COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {10}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {CVI, DSAS, Kerentanan, Pesisir}, abstract = { ABSTRAK Kabupaten Jepara merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan perairan dan menjadikanya sebagai daerah yang memiliki banyak pantai. Dengan banyaknya daerah pantai, wilayah Kabupaten Jepara cukup rawan dengan bencana alam seperti erosi, banjir, rob dll. Berkembangnya ilmu dan teknologi belakangan ini memungkinkan kita untuk dapat mengetahui tingkat kerentanan suatu pantai guna mengantisipasi terjadinya bencana alam. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menilai kerentanan pantai menggunakan metode Coastal Vulnerability Index (CVI). Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan data penunjang untuk keperluan pelestarian lingkungan pantai dalam rangka mencegah, abrasi, dll. Selain itu, hasil studi bisa digunakan sebagai pengambilan keputusan dalam pembangunan di daerah pantai. Data yang digunakan pada penelitian ini antara lain data DEM BATNAS, data Significant Wave Height , data satelit altimetri Jason-3, data pasut stasiun BIG, dan studi lapangan untuk dapat mengenali jenis geomorfologi yang ada di daerah pesisir Jepara. Hasil pengolahan kemudian dilakukan perhitungan indeks kerentan menggunakan metode CVI dengan menggunakan sistem pembobotan. Hasil analisis kerentanan pantai menunjukan bahwa parameter geomorfologi merupakan parameter yang memiliki nilai bobot yang paling besar dan parameter sea level rise memiliki nilai bobot yang paling rendah. Nilai indeks kerentanan di pesisir Jepara memiliki rentang nilai1,83 hingga 7,07 dengan nilai rata-rata sebesar 5,34 yang menunjukan tingkat kerentanan di daerah pesisir Jepara berada dalam kategori sedang. Kata Kunci: CVI, DSAS, Kerentanan, Pesisir ABSTRACT Jepara Regency is an area that is directly adjacent to the waters and makes it an area that has many beaches. With so many coastal areas, the Jepara Regency area is quite prone to natural disasters such as erosion, floods, rob etc. The development of science and technology lately allows us to be able to determine the level of vulnerability of a beach in anticipation of natural disasters. In this study, the method used to assess the vulnerability of the coast uses the Coastal Vulnerability Index (CVI) method. The results of the research can be used as supporting data for the purposes of preserving the coastal environment in order to prevent, abrasion, etc. In addition, the results of the study can be used as decision making in development in coastal areas. The data used in this study include DEM BATNAS data, Significant Wave Height data, Jason-3 altimetry satellite data, BIG station tide data, and field studies to be able to identify the types of geomorphology that exist in the coastal area of Jepara. The results of the processing are then carried out by calculating the index of vulnerability using the CVI method using a weighting system. The results of the coastal vulnerability analysis show that the geomorphological parameter is the parameter that has the greatest weight value and the sea level rise parameter has the lowest weight value. The value of the vulnerability index on the coast of Jepara has a value range of 1.83 to 7.07 with an average value of 5.34 which indicates that the level of vulnerability in the coastal area of Jepara is in the medium category. }, issn = {2809-9672}, pages = {115--123} doi = {10.14710/jgundip.2021.29631}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/29631} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kabupaten Jepara merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan perairan dan menjadikanya sebagai daerah yang memiliki banyak pantai. Dengan banyaknya daerah pantai, wilayah Kabupaten Jepara cukup rawan dengan bencana alam seperti erosi, banjir, rob dll. Berkembangnya ilmu dan teknologi belakangan ini memungkinkan kita untuk dapat mengetahui tingkat kerentanan suatu pantai guna mengantisipasi terjadinya bencana alam. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menilai kerentanan pantai menggunakan metode Coastal Vulnerability Index (CVI). Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan data penunjang untuk keperluan pelestarian lingkungan pantai dalam rangka mencegah, abrasi, dll. Selain itu, hasil studi bisa digunakan sebagai pengambilan keputusan dalam pembangunan di daerah pantai. Data yang digunakan pada penelitian ini antara lain data DEM BATNAS, data Significant Wave Height, data satelit altimetri Jason-3, data pasut stasiun BIG, dan studi lapangan untuk dapat mengenali jenis geomorfologi yang ada di daerah pesisir Jepara. Hasil pengolahan kemudian dilakukan perhitungan indeks kerentan menggunakan metode CVI dengan menggunakan sistem pembobotan. Hasil analisis kerentanan pantai menunjukan bahwa parameter geomorfologi merupakan parameter yang memiliki nilai bobot yang paling besar dan parameter sea level rise memiliki nilai bobot yang paling rendah. Nilai indeks kerentanan di pesisir Jepara memiliki rentang nilai1,83 hingga 7,07 dengan nilai rata-rata sebesar 5,34 yang menunjukan tingkat kerentanan di daerah pesisir Jepara berada dalam kategori sedang.
Kata Kunci: CVI, DSAS, Kerentanan, Pesisir
ABSTRACT
Jepara Regency is an area that is directly adjacent to the waters and makes it an area that has many beaches. With so many coastal areas, the Jepara Regency area is quite prone to natural disasters such as erosion, floods, rob etc. The development of science and technology lately allows us to be able to determine the level of vulnerability of a beach in anticipation of natural disasters. In this study, the method used to assess the vulnerability of the coast uses the Coastal Vulnerability Index (CVI) method. The results of the research can be used as supporting data for the purposes of preserving the coastal environment in order to prevent, abrasion, etc. In addition, the results of the study can be used as decision making in development in coastal areas. The data used in this study include DEM BATNAS data, Significant Wave Height data, Jason-3 altimetry satellite data, BIG station tide data, and field studies to be able to identify the types of geomorphology that exist in the coastal area of Jepara. The results of the processing are then carried out by calculating the index of vulnerability using the CVI method using a weighting system. The results of the coastal vulnerability analysis show that the geomorphological parameter is the parameter that has the greatest weight value and the sea level rise parameter has the lowest weight value. The value of the vulnerability index on the coast of Jepara has a value range of 1.83 to 7.07 with an average value of 5.34 which indicates that the level of vulnerability in the coastal area of Jepara is in the medium category.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro