Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip27177, author = {Bilal Fadhlurrohman and Yudo Prasetyo and Nurhadi Bashit}, title = {STUDI PENURUNAN MUKA TANAH DI KAWASAN INDUSTRI KENDAL DENGAN METODE PERMANENT SCATTERER INTERFEROMETRIC SYNTHETIC APERTURE RADAR (PS InSAR) MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL 1-A TAHUN 2014-2019}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {9}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Kendal Industrial Area, Land Subsidence, PS InSAR, Sentinel, StaMPS}, abstract = { ABSTRAK Kabupaten Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Pemerintah Kabupaten Kendal sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur pada beberapa tahun terakhir yang ditandai dengan adanya proses pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK). Proses pembangunan infrastruktur yang terjadi di Kabupaten Kendal tidaklah lepas dari adanya fenomena alam yang harus dihadapi seperti penurunan muka tanah (PMT). Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji terkait PMT di KIK yang dilakukan dengan menggunakan teknik Permanent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PS InSAR) menggunakan 14 citra Sentinel-1A tahun 2014-2019 yang diolah menggunakan software SNAP dan StaMPS. Hasil pengolahan PS InSAR menunjukkan laju PMT yang terjadi di KIK mencapai 3,1 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun dengan laju rata-rata sebesar 1,5 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun. Pola pertumbuhan kawasan terbangun di KIK menunjukkan perubahan terjadi dari arah timur ke barat. Hasil overlay antara PMT dan pertumbuhan kawasan terbangun menunjukkan korelasi spasial yang cukup kuat karena keduanya memiliki arah yang sama yang mana PMT semakin besar ketika mengarah ke barat KIK. Dampak PMT terhadap pertumbuhan kawasan terbangun cenderung tidak besar. Pertumbuhan kawasan terbangun yang tergolong kedalam kelas PMT tinggi dengan rentang nilai 2 hingga 3,1 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun mencapai 38,5% dengan luas sebesar 401.033 m 2 , kedalam kelas PMT sedang dengan rentang nilai 1 hingga 2 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun sebesar 37,4% dengan luas 389.802 m 2 dan kelas rendah sebesar 15,8% dengan luas 164.818 m 2 . Sedangkan yang tidak mengalami PMT adalah sebesar 8,3% dengan luas 85.941 m 2 . Kata Kunci : Kawasan Industri Kendal, Penurunan Muka Tanah, PS InSAR, Sentinel, StaMPS ABSTRACT Kendal Regency is one of the regencies in Central Java which is located in the northern coast of Java Island. The Kendal Regency Government is intensively conducting infrastructure development in the last few years marked by the process of developing the Kendal Industrial Zone (KIK) which is experiencing the natural phenomena that must be faced such as land subsidence (LS). Therefore, this study examines LS in KIK conducted by using Permanent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PS InSAR) technique using 14 Sentinel-1A images in 2014-2019 which were processed in SNAP and StaMPS software. The results of PS InSAR processing show that LS rates that occur in KIK reach 3.1 ± 0.09 to 0.88 cm/year with an average rate of 1.5 ± 0.09 to 0.88 cm/year. The growth pattern of the built up area in KIK shows the change occurred from east to west. The results of overlaying between the PMT and the growth of the built up area show a fairly strong spatial correlation because both have the same direction where the PMT gets bigger when it heads to west of the KIK. The impact of the PMT on the growth of the built up area tends not to be large. The growth of the built up area which is classified into high PMT class with a range of values from 2 to 3.1 ± 0.09 to 0.88 cm/year reaches 38.5% with an area of 401,033 m 2 , into moderate PMT class with values ranging from 1 to 2 ± 0.09 to 0.88 cm/year by 37.4% with an area of 389,802 m 2 and into low PMT class by 15.8% with an area 164,818 m 2 . While that which did not experience PMT was 8.3% with an area of 85,941 m 2 . Keywords : Kendal Industrial Area, Land Subsidence, PS InSAR, Sentinel, StaMPS }, issn = {2809-9672}, pages = {155--166} doi = {10.14710/jgundip.2020.27177}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/27177} }
Refworks Citation Data :
Kabupaten Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Pemerintah Kabupaten Kendal sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur pada beberapa tahun terakhir yang ditandai dengan adanya proses pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK). Proses pembangunan infrastruktur yang terjadi di Kabupaten Kendal tidaklah lepas dari adanya fenomena alam yang harus dihadapi seperti penurunan muka tanah (PMT). Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji terkait PMT di KIK yang dilakukan dengan menggunakan teknik Permanent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PS InSAR) menggunakan 14 citra Sentinel-1A tahun 2014-2019 yang diolah menggunakan software SNAP dan StaMPS. Hasil pengolahan PS InSAR menunjukkan laju PMT yang terjadi di KIK mencapai 3,1 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun dengan laju rata-rata sebesar 1,5 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun. Pola pertumbuhan kawasan terbangun di KIK menunjukkan perubahan terjadi dari arah timur ke barat. Hasil overlay antara PMT dan pertumbuhan kawasan terbangun menunjukkan korelasi spasial yang cukup kuat karena keduanya memiliki arah yang sama yang mana PMT semakin besar ketika mengarah ke barat KIK. Dampak PMT terhadap pertumbuhan kawasan terbangun cenderung tidak besar. Pertumbuhan kawasan terbangun yang tergolong kedalam kelas PMT tinggi dengan rentang nilai 2 hingga 3,1 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun mencapai 38,5% dengan luas sebesar 401.033 m2, kedalam kelas PMT sedang dengan rentang nilai 1 hingga 2 ± 0,09 hingga 0,88 cm/tahun sebesar 37,4% dengan luas 389.802 m2 dan kelas rendah sebesar 15,8% dengan luas 164.818 m2. Sedangkan yang tidak mengalami PMT adalah sebesar 8,3% dengan luas 85.941 m2.
Kata Kunci : Kawasan Industri Kendal, Penurunan Muka Tanah, PS InSAR, Sentinel, StaMPS
Kendal Regency is one of the regencies in Central Java which is located in the northern coast of Java Island. The Kendal Regency Government is intensively conducting infrastructure development in the last few years marked by the process of developing the Kendal Industrial Zone (KIK) which is experiencing the natural phenomena that must be faced such as land subsidence (LS). Therefore, this study examines LS in KIK conducted by using Permanent Scatterer Interferometric Synthetic Aperture Radar (PS InSAR) technique using 14 Sentinel-1A images in 2014-2019 which were processed in SNAP and StaMPS software. The results of PS InSAR processing show that LS rates that occur in KIK reach 3.1 ± 0.09 to 0.88 cm/year with an average rate of 1.5 ± 0.09 to 0.88 cm/year. The growth pattern of the built up area in KIK shows the change occurred from east to west. The results of overlaying between the PMT and the growth of the built up area show a fairly strong spatial correlation because both have the same direction where the PMT gets bigger when it heads to west of the KIK. The impact of the PMT on the growth of the built up area tends not to be large. The growth of the built up area which is classified into high PMT class with a range of values from 2 to 3.1 ± 0.09 to 0.88 cm/year reaches 38.5% with an area of 401,033 m2, into moderate PMT class with values ranging from 1 to 2 ± 0.09 to 0.88 cm/year by 37.4% with an area of 389,802 m2 and into low PMT class by 15.8% with an area 164,818 m2. While that which did not experience PMT was 8.3% with an area of 85,941 m2.
Keywords : Kendal Industrial Area, Land Subsidence, PS InSAR, Sentinel, StaMPS
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro