Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip25155, author = {Oktaviani Arumingtyas and Sawitri Subiyanto and Hana Firdaus}, title = {ANALISIS FAKTOR AKSESBILITAS,FASUM DAN FASOS TERHADAP HARGA BIDANG TANAH SERTA VISUALISASI BERBASIS WEBGIS (STUDI KASUS : KELURAHAN TLOGOSARI KULON, KECAMATAN PEDURUNGAN, KOTA SEMARANG)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Harga Tanah Pasar Wajar, NJOP, Prediksi, Tlogosari Kulon, WebGIS}, abstract = { ABSTRAK Salah satu proyek perumahan tersukses yang dibangun di kota Semarang adalah proyek bumi Tlogosari. Selama lebih dari 30 tahun,kelurahan tersebut berkembang sangat pesat. Jumlah rencana unit rumah yang dibangun adalah 9.260 unit dengan luas area perumahan 170,74 Ha atau 1,7 km 2 . Sekarang, kelurahan Tlogosari Kulon sendiri memiliki luas area kurang lebih 2,8 km 2 dengan jumlah blok tanah kurang lebih 11.000 blok.Perkembangan ini didukung dengan peletakan dan pembangunan fasilitas umum dan sosial yang memang diarahkan untuk kawasan perumahan komersial. Berkembang pesatnya kelurahan Tlogosari Kulon dengan jumlah lahan yang semakin terbatas, menimbulkan peningkatan harga tanah di daerah tersebut, dan pastinya fasilitas umum (fasum) dan sosial (fasos) turut berpengaruh dalam hal ini. Namun, belum ada kepastian fasilitas apa saja di kelurahan Tlogosari Kulon yang mempengaruhi harga tanah di kawasan tersebut. Selain itu,sampai sekarang juga belum ada model matematis harga tanah berdasarkan faktor aksesbilitas, fasilitas umum dan fasilitas sosial serta visualisasinya dalam bentuk WebGIS di Tlogosari Kulon. Hal ini bisa diselesaikan dengan persamaan regresi linier berganda dimana variabel yang digunakan adalah perhitungan jarak antar centeroid fasilitas dengan bidang tanah, dengan dua data berupa harga tanah pasar wajar dan NJOP. Hasilnya, faktor aksesbilitas,fasum dan fasos pada harga tanah pasar wajar mempengaruhi 67,1 % , sedangkan pada NJOP mempengaruhi 18,1 %. Besar kecilnya pengaruh faktor dapat dilihat dari nilai koefisien beta pada model prediksi,dimana faktor aksesbilitas yang paling berpengaruh adalah jalan arteri sekunder, sedangkan fasum pada harga tanah pasar wajar dan NJOP adalah pasar dan kantor kelurahan , serta fasos pada harga pasar wajar dan NJOP adalah mall . Sebagian besar kesesuain hasil prediksi harga pasar wajar dan NJOP berada pada katagori sangat sesuai 44% dan 75%. Visualisasi peta harga tanah dapat dilihat pada bit.ly/landpricego . Hasil uji usability mendapatkan nilai 86,2% dengan katagori sangat baik. Kata Kunci: Harga Tanah Pasar Wajar, NJOP, Prediksi, Tlogosari Kulon, WebGIS ABSTRACT One of the most successful house building projects in Semarang is Tlogosari . For 30 years,Tlogosari Kulon has developed very rapidly, the total planned house that built were 9,260 units , with an area 170.74 Ha or 1.7 km 2 , now the area of Tlogosari Kulon is 2.8 km 2 and approximately have 11,000 plots of land . This is supported by public and social facilities that are indeed directed to commercial residential areas. The rapid development of the Tlogosari Kulon and limited amount of land has led to an increase in land prices in the area, and certainly public and social facilities are influential in this regard. However, there is no certainty of any facilities in the Tlogosari Kulon that affect the price of land. In addition, until now there is also no mathematical model of land prices based on accessibility factors, public facilities and social facilities as well as visualization in the form of WebGIS in Tlogosari Kulon. This can be solved by multiple linear regression equations where the variable used is the calculation of the distance between the centeroid facility and the plot of land, with two data are market land prices and NJOP. It turns out that the accessibility, public and social facilities factors on the market land price affect 67.1%, while NJOP affects 18.1%. The size of the influence of the factor can be seen from the value of the beta coefficient on the prediction model where the most influential access factor is the secondary arterial road, while the facilities at market land prices and NJOP are traditional market and sub-district Tlogosari Kulon office , and social facilities at market land prices and NJOP is the mall. suitability of market land price prediction results and NJOP is in the category of very appropriate 44% and 75%. Visualization of land price maps can be seen in bit.ly/landpricego. Usability test results get a value of 86.2% with a very good category. Keywords: Market Land Price, NJOP , Prediction,Tlogosari Kulon ,WebGIS }, issn = {2809-9672}, pages = {165--174} doi = {10.14710/jgundip.2019.25155}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/25155} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Salah satu proyek perumahan tersukses yang dibangun di kota Semarang adalah proyek bumi Tlogosari. Selama lebih dari 30 tahun,kelurahan tersebut berkembang sangat pesat. Jumlah rencana unit rumah yang dibangun adalah 9.260 unit dengan luas area perumahan 170,74 Ha atau 1,7 km2. Sekarang, kelurahan Tlogosari Kulon sendiri memiliki luas area kurang lebih 2,8 km2 dengan jumlah blok tanah kurang lebih 11.000 blok.Perkembangan ini didukung dengan peletakan dan pembangunan fasilitas umum dan sosial yang memang diarahkan untuk kawasan perumahan komersial. Berkembang pesatnya kelurahan Tlogosari Kulon dengan jumlah lahan yang semakin terbatas, menimbulkan peningkatan harga tanah di daerah tersebut, dan pastinya fasilitas umum (fasum) dan sosial (fasos) turut berpengaruh dalam hal ini. Namun, belum ada kepastian fasilitas apa saja di kelurahan Tlogosari Kulon yang mempengaruhi harga tanah di kawasan tersebut. Selain itu,sampai sekarang juga belum ada model matematis harga tanah berdasarkan faktor aksesbilitas, fasilitas umum dan fasilitas sosial serta visualisasinya dalam bentuk WebGIS di Tlogosari Kulon. Hal ini bisa diselesaikan dengan persamaan regresi linier berganda dimana variabel yang digunakan adalah perhitungan jarak antar centeroid fasilitas dengan bidang tanah, dengan dua data berupa harga tanah pasar wajar dan NJOP. Hasilnya, faktor aksesbilitas,fasum dan fasos pada harga tanah pasar wajar mempengaruhi 67,1 % , sedangkan pada NJOP mempengaruhi 18,1 %. Besar kecilnya pengaruh faktor dapat dilihat dari nilai koefisien beta pada model prediksi,dimana faktor aksesbilitas yang paling berpengaruh adalah jalan arteri sekunder, sedangkan fasum pada harga tanah pasar wajar dan NJOP adalah pasar dan kantor kelurahan , serta fasos pada harga pasar wajar dan NJOP adalah mall. Sebagian besar kesesuain hasil prediksi harga pasar wajar dan NJOP berada pada katagori sangat sesuai 44% dan 75%. Visualisasi peta harga tanah dapat dilihat pada bit.ly/landpricego. Hasil uji usability mendapatkan nilai 86,2% dengan katagori sangat baik.
Kata Kunci: Harga Tanah Pasar Wajar, NJOP, Prediksi, Tlogosari Kulon, WebGIS
ABSTRACT
One of the most successful house building projects in Semarang is Tlogosari . For 30 years,Tlogosari Kulon has developed very rapidly, the total planned house that built were 9,260 units, with an area 170.74 Ha or 1.7 km2, now the area of Tlogosari Kulon is 2.8 km2 and approximately have 11,000 plots of land. This is supported by public and social facilities that are indeed directed to commercial residential areas. The rapid development of the Tlogosari Kulon and limited amount of land has led to an increase in land prices in the area, and certainly public and social facilities are influential in this regard. However, there is no certainty of any facilities in the Tlogosari Kulon that affect the price of land. In addition, until now there is also no mathematical model of land prices based on accessibility factors, public facilities and social facilities as well as visualization in the form of WebGIS in Tlogosari Kulon. This can be solved by multiple linear regression equations where the variable used is the calculation of the distance between the centeroid facility and the plot of land, with two data are market land prices and NJOP. It turns out that the accessibility, public and social facilities factors on the market land price affect 67.1%, while NJOP affects 18.1%. The size of the influence of the factor can be seen from the value of the beta coefficient on the prediction model where the most influential access factor is the secondary arterial road, while the facilities at market land prices and NJOP are traditional market and sub-district Tlogosari Kulon office, and social facilities at market land prices and NJOP is the mall. suitability of market land price prediction results and NJOP is in the category of very appropriate 44% and 75%. Visualization of land price maps can be seen in bit.ly/landpricego. Usability test results get a value of 86.2% with a very good category.
Keywords: Market Land Price, NJOP, Prediction,Tlogosari Kulon,WebGIS
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro