Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip2250, author = {Rizqie Irfan and Andri Suprayogi and Hani'ah .}, title = {ANALISIS KORELASI PERUBAHAN GARIS PANTAI KAWASAN PESISIR KOTA SEMARANG TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI PESISIR KABUPATEN DEMAK (DARI TAHUN 1989-2012)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Wilayah pesisir merupakan sumber daya potensial yang banyak dijumpai di Negara kepulauan termasuk Indonesia. Pesisir utara Jawa Tengah salah satunya yaitu daerah Semarang yang berbatasan sebelah timur dengan Demak. Dinamika wilayah pesisir menjadi perhatian karena proses geomorfologi yang komplek, diantaranya perubahan garis pantai akibat proses abrasi dan akresi. Abrasi yang meningkat di pesisir Demak diduga akibat dari laju pembangunan yang timpang di pesisir Semarang, sehingga dapat diasumsikan perubahan garis pantai pesisir Semarang berkorelasi dengan perubahan garis pantai Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat tahun 1989, tahun 1994, tahun 1997, tahun 2003, tahun 2008 dan tahun 2012 untuk mendeteksi perubahan garis pantai yang terjadi. Pada penelitian ini akan dihasilkan luas perubahan garis pantai antara tahun 1989-1994, tahun 1994-1997, tahun 1997-2003, tahun 2003-2008 dan tahun 2008-2012 yang didigitasi dari hasil pengolahan citra Landsat menggunakan rumus penentuan garis pantai BILKO, serta korelasi antara perubahan garis pantai di pesisir Semarang terhadap perubahan garis pantai pesisir Demak. Kata Kunci : Citra Satelit Landsat, Perubahan Garis Pantai, Korelasi.}, issn = {2809-9672}, doi = {10.14710/jgundip.2012.2250}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/2250} }
Refworks Citation Data :
Wilayah pesisir merupakan sumber daya potensial yang banyak dijumpai di Negara kepulauan termasuk Indonesia. Pesisir utara Jawa Tengah salah satunya yaitu daerah Semarang yang berbatasan sebelah timur dengan Demak. Dinamika wilayah pesisir menjadi perhatian karena proses geomorfologi yang komplek, diantaranya perubahan garis pantai akibat proses abrasi dan akresi. Abrasi yang meningkat di pesisir Demak diduga akibat dari laju pembangunan yang timpang di pesisir Semarang, sehingga dapat diasumsikan perubahan garis pantai pesisir Semarang berkorelasi dengan perubahan garis pantai Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat tahun 1989, tahun 1994, tahun 1997, tahun 2003, tahun 2008 dan tahun 2012 untuk mendeteksi perubahan garis pantai yang terjadi. Pada penelitian ini akan dihasilkan luas perubahan garis pantai antara tahun 1989-1994, tahun 1994-1997, tahun 1997-2003, tahun 2003-2008 dan tahun 2008-2012 yang didigitasi dari hasil pengolahan citra Landsat menggunakan rumus penentuan garis pantai BILKO, serta korelasi antara perubahan garis pantai di pesisir Semarang terhadap perubahan garis pantai pesisir Demak.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro