Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22468, author = {Rahmat Valdika and Arief Nugraha and Hana Firdaus}, title = {ANALISIS ANCAMAN MULTI BENCANA DI KABUPATEN KENDAL BERBASIS FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Ancaman Multi Bencana, Fuzzy Analytic Hierarchy Process, SIG}, abstract = { Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa tengah yang mengalami tingkat kebencanaan tinggi di tahun 2017. BPBD Kendal pada tahun 2017 mencatat terjadi 154 kejadian bencana yang didominasi oleh Banjir dan Tanah Longsor. Kompas juga melansir terjadi bencana kekeringan yang melanda 20 desa di Kabupaten Kendal pada bulan September 2017. Salah satu cara untuk menanggulangi tingginya ancaman bencana di Kabupaten Kendal adalah dengan pendeteksian ancaman bencana menggunakan pemetaan ancaman multi bencana. Pemetaan multi bencana dapat menunjukkan lokasi kritis dimana salah satu bencana atau lebih mendominasi peristiwa-peristiwa bencana yang terjadi di daerah tersebut. Berdasarkan hasil dari pemetaan multi bencana, pemerintah dapat merencanakan sistem mitigasi bencana dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Pemetaan ancaman multi bencana di Kabupaten Kendal yang akan diteliti terdiri dari ancaman bencana banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tumpeng tindih ( overlay ) dan metode penilain dan pembobotan. Parameter setiap kriteria dan penilaian ancaman bencana dipilih mengikuti dan Katalog Methodologi Penyusunan Peta Geo Hazard. Pada metode pembobotan masing-masing kriteria bencana dilakukan variasi menggunakan metode pembobotan Fuzzy Analytic Hierarchy Process dan Katalog Methodologi Penyusunan Peta Geo Hazard. Pembobotan pada peta ancaman multi bencana di Kabupaten Kendal disusun menggunakan metode pembobotan Fuzzy Analytic Hierarchy Process . Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat akurasi dari hasil pemodelan ancaman bencana di Kabupaten Kendal berbasis FAHP untuk ancaman bencana banjir adalah 75%, untuk ancaman bencana tanah longsor 85% dan untuk ancaman bencana kekeringan adalah 82,5%. Sebaran wilayah kelas ancaman multi bencana rendah pada peta ancaman multi bencana di Kabupaten Kendal berbasis FAHP diperoleh luas ancaman sebesar 28773,774 Ha dan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal. Pada kelas ancaman multi bencana sedang diperoleh luas ancaman sebesar 69112,504 Ha dan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal . Pada kelas ancaman multi bencana tinggi, diperoleh luas ancaman sebesar 2846,631 Ha dan tersebar di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Limbangan, Patean, Plantungan, Singorejo, dan Sukorejo. }, issn = {2809-9672}, pages = {133--140} doi = {10.14710/jgundip.2019.22468}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22468} }
Refworks Citation Data :
Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa tengah yang mengalami tingkat kebencanaan tinggi di tahun 2017. BPBD Kendal pada tahun 2017 mencatat terjadi 154 kejadian bencana yang didominasi oleh Banjir dan Tanah Longsor. Kompas juga melansir terjadi bencana kekeringan yang melanda 20 desa di Kabupaten Kendal pada bulan September 2017. Salah satu cara untuk menanggulangi tingginya ancaman bencana di Kabupaten Kendal adalah dengan pendeteksian ancaman bencana menggunakan pemetaan ancaman multi bencana. Pemetaan multi bencana dapat menunjukkan lokasi kritis dimana salah satu bencana atau lebih mendominasi peristiwa-peristiwa bencana yang terjadi di daerah tersebut. Berdasarkan hasil dari pemetaan multi bencana, pemerintah dapat merencanakan sistem mitigasi bencana dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Pemetaan ancaman multi bencana di Kabupaten Kendal yang akan diteliti terdiri dari ancaman bencana banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tumpeng tindih (overlay) dan metode penilain dan pembobotan. Parameter setiap kriteria dan penilaian ancaman bencana dipilih mengikuti dan Katalog Methodologi Penyusunan Peta Geo Hazard. Pada metode pembobotan masing-masing kriteria bencana dilakukan variasi menggunakan metode pembobotan Fuzzy Analytic Hierarchy Process dan Katalog Methodologi Penyusunan Peta Geo Hazard. Pembobotan pada peta ancaman multi bencana di Kabupaten Kendal disusun menggunakan metode pembobotan Fuzzy Analytic Hierarchy Process. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat akurasi dari hasil pemodelan ancaman bencana di Kabupaten Kendal berbasis FAHP untuk ancaman bencana banjir adalah 75%, untuk ancaman bencana tanah longsor 85% dan untuk ancaman bencana kekeringan adalah 82,5%. Sebaran wilayah kelas ancaman multi bencana rendah pada peta ancaman multi bencana di Kabupaten Kendal berbasis FAHP diperoleh luas ancaman sebesar 28773,774 Ha dan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal. Pada kelas ancaman multi bencana sedang diperoleh luas ancaman sebesar 69112,504 Ha dan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal . Pada kelas ancaman multi bencana tinggi, diperoleh luas ancaman sebesar 2846,631 Ha dan tersebar di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Limbangan, Patean, Plantungan, Singorejo, dan Sukorejo.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro