slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PENGARUH DATA SVP (SOUND VELOCITY PROFILER) PADA HASIL PENGOLAHAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK EIVA (STUDI KASUS : MARINE STATION TELUK AWUR, JEPARA) | Setiadarma | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS PENGARUH DATA SVP (SOUND VELOCITY PROFILER) PADA HASIL PENGOLAHAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK EIVA (STUDI KASUS : MARINE STATION TELUK AWUR, JEPARA)

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 4 Dec 2018; Published: 7 Jan 2019.

Citation Format:
Abstract

Pengolahan data multibeam echosunder memiliki proses yang kompleks karena memerlukan beberapa koreksi untuk mendapatkan nilai kedalaman yang akurat, seperti koreksi pasut, koreksi SVP (sound velocity profiler), koreksi pitch, heading, roll, dan lain-lain. Masing-masing koreksi ini akan memberikan efek yang berbeda pada visualisasi data serta tingkat ketelitian data sehingga perlu dikaji pengaruh masing-masing koreksi tersebut. Dalam penelitian ini mengkaji pengaruh dari koreksi SVP (sound velocity profiler) pada pengolahan data multibeam echosounder. Pada penelitian ini menggunakan data pemeruman multibeam echosounder di Marine Station Teluk Awur, Jepara. Data yang telah didapatkan tersebut diolah menggunakan perangkat lunak EIVA kemudian dilakukan perbandingan visualisasi dan ketelitian antara data yang diolah menggunakan data koreksi SVP dan data yang diolah tanpa menggunakan data koreksi SVP. Kedua data tersebut kemudian dianalisa ketelitiannya menggunakan standar yang sudah ditetapkan IHO. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa kedua data yang diolah menggunakan data koreksi SVP maupun tidak menggunakan data koreksi SVP masih termasuk ke dalam orde spesial berdasarkan S-44 IHO sehingga hasil pengolahan dengan dua metode tersebut dapat dianggap mewakili keadaan topografi bawah laut sesungguhnya. Pada perbandingan visualisasi diketahui bahwa data yang diolah dengan data koreksi SVP memiliki kedalaman terdalam sebesar 6,05 m dan kedalaman terdangkal 1,23 m. Sedangkan data yang diolah dengan tidak menggunakan data koreksi SVP memiliki kedalaman terdalam sebesar 6,01 m dan kedalaman terdangkal 1,21 m. Terdapat selisih 4 cm pada kedalaman terdalam dan 2 cm pada kedalaman terdangkal.

Fulltext View|Download
Keywords: EIVA, Hidrografi, Multibeam Echosounder, SVP

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.