slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TERHADAP EKSISTENSI MANGROVE MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN APLIKASI DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) TAHUN 2014-2018 (STUDI KASUS : KABUPATEN KENDAL) | Hazazi | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TERHADAP EKSISTENSI MANGROVE MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN APLIKASI DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) TAHUN 2014-2018 (STUDI KASUS : KABUPATEN KENDAL)

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 4 Dec 2018; Published: 7 Jan 2019.

Citation Format:
Abstract

Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 99.093 kilometer sehingga membuat  Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang. Namun, akibat berbagai macam faktor menyebabkan garis pantai mengalami abrasi yang berakibat berkurangnya wilayah pesisir. Salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi abrasi adalah dengan cara menanam mangrove di sepanjang garis pantai. Ekosistem mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung garis pantai dari abrasi, mempercepat perluasan pantai melalui pengendapan atau akresi, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerapatan mangrove terhadap perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Kendal. Pada penelitian ini menggunakan citra Landsat 8 tahun 2014-2018 untuk mendapatkan perubahan garis pantai dan indeks vegetasi berdasarkan pengolahan indeks vegetasi NDVI. NDVI digunakan untuk memetakan kerapatan vegetasi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal dengan menggunakan aplikasi DSAS mengalami penambahan sebesar 10,487 m. Perubahan luasan mangrove di pesisir Kabupaten Kendal mengalami kenaikan pada tahun 2014-2018 sebesar 427,50 ha. Kecamatan yang mengalami penambahan luas mangrove paling besar adalah Kecamatan Kaliwungu sebesar 152,32 ha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan perubahan garis pantai dengan kerapatan mangrove di pesisir Kabupaten Kendal menggunakan regresi linear sederhana memiliki korelasi sebesar 0,592. Hasil korelasi apabila ditinjau dari tingkat hubungan korelasi termasuk korelasi kuat. Berdasarkan perhitungan uji F hubungan kerapatan mangrove dengan perubahan garis pantai memiliki pengaruh signifikan, sehingga jika perubahan garis pantai semakin meningkat atau mengalami penambahan (akresi) maka nilai NDVI atau kerapatan mangrove akan cenderung meningkat.

Fulltext View|Download
Keywords: DSAS, Garis Pantai, Mangrove, Penginderaan Jauh

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.