Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22426, author = {TREVY RAJAGUKGUK and Abdi Sukmono and Nurhadi Bashit}, title = {ANALISA PERUBAHAN TINGKAT BAHAYA EROSI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI SERANG PERIODE TAHUN 2014-2016}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Waduk Kedung Ombo, TSS, Erosi, USLE}, abstract = { DAS Kali Serang merupakan salah satu DAS yang cukup mendominasi di Pulau Jawa.DAS Kali Serang terletak di antara DAS Progo dan DAS Bogowonto yang tepatnya berada di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah lstirnewa Yogyakarta. DAS Kali Serang juga merupakan DAS yang mengairi salah satu waduk terbesar di Jawa Tengah yaitu Waduk Kedung Ombo. Waduk Kedung Ombo menampung air dari dua sungai utama yaitu Kali Serang dan Kali Uter yang memiliki luasan area DAS seluas 57.744,04 ha yang terdiri dari empat sub DAS. Namun seiring berjalannya waktu, Waduk Kedung Ombo mengalami penurunan kualitas air dikarenakan permasalahan kondisi waduk dan permasalahan kawasan di sekitarnyayang menyebabkan terjadinya sedimentasi pada sungai dan waduk yang berasal dari erosi tanah yang berpengaruh terhadap besaran potensi erosi terutama pada daerah sabuk hijau di kawasan Waduk Kedung Ombo. Besaran potensi erosi tersebut diketahui dengan melakukan suatu prediksi erosi dengan berbagai metode kuantitatif salah satunya dengan menggunakan metode empiris USLE ( Universal Soil Loss Equation ).Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perkembangan erosi di Daerah Aliran Sungai Kali Serang yang khususnya bermuara ke Waduk Kedung Ombo. Hasil penelitian inimenunjukkan kelas tingkat bahaya erosi di Daerah Aliran Sungai Kali Serang pada Waduk Kedung Ombo yang paling besar adalah kelas 15-60 ton/ha/tahun dengan luas pada tahun 2014 sebesar 20.368,786 ha dan 2016 sebesar 23.320,163 ha. Perubahan tingkat bahaya erosi pada DAS Kali Serang yang signifikan di area sub DAS Karangboyo dan sub DAS Laban yang berpengaruh terhadap endapan Total Suspended Solid (TSS) di Waduk Kedung Ombo. }, issn = {2809-9672}, pages = {215--222} doi = {10.14710/jgundip.2018.22426}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22426} }
Refworks Citation Data :
DAS Kali Serang merupakan salah satu DAS yang cukup mendominasi di Pulau Jawa.DAS Kali Serang terletak di antara DAS Progo dan DAS Bogowonto yang tepatnya berada di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah lstirnewa Yogyakarta. DAS Kali Serang juga merupakan DAS yang mengairi salah satu waduk terbesar di Jawa Tengah yaitu Waduk Kedung Ombo. Waduk Kedung Ombo menampung air dari dua sungai utama yaitu Kali Serang dan Kali Uter yang memiliki luasan area DAS seluas 57.744,04 ha yang terdiri dari empat sub DAS. Namun seiring berjalannya waktu, Waduk Kedung Ombo mengalami penurunan kualitas air dikarenakan permasalahan kondisi waduk dan permasalahan kawasan di sekitarnyayang menyebabkan terjadinya sedimentasi pada sungai dan waduk yang berasal dari erosi tanah yang berpengaruh terhadap besaran potensi erosi terutama pada daerah sabuk hijau di kawasan Waduk Kedung Ombo.
Besaran potensi erosi tersebut diketahui dengan melakukan suatu prediksi erosi dengan berbagai metode kuantitatif salah satunya dengan menggunakan metode empiris USLE (Universal Soil Loss Equation).Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perkembangan erosi di Daerah Aliran Sungai Kali Serang yang khususnya bermuara ke Waduk Kedung Ombo.
Hasil penelitian inimenunjukkan kelas tingkat bahaya erosi di Daerah Aliran Sungai Kali Serang pada Waduk Kedung Ombo yang paling besar adalah kelas 15-60 ton/ha/tahun dengan luas pada tahun 2014 sebesar 20.368,786 ha dan 2016 sebesar 23.320,163 ha. Perubahan tingkat bahaya erosi pada DAS Kali Serang yang signifikan di area sub DAS Karangboyo dan sub DAS Laban yang berpengaruh terhadap endapan Total Suspended Solid (TSS) di Waduk Kedung Ombo.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro