Departemen Teknik Geodesi FT Undip, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip19298, author = {Mohammad Afif and Bambang Yuwono and Moehammad Awaluddin}, title = {STUDI PENURUNAN TANAH PERIODE 2016 - 2017 MENGGUNAKAN GAMIT 10.6}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Deformasi, GAMIT, GPS, Sayung}, abstract = { ABSTRAK Daerah pesisir Kecamatan Sayung, Demak merupakan daerah yang rentan terhadap tekanan lingkungan, baik tekanan lingkungan secara alamiah seperti (tsunami, pasang surut, dan abrasi) maupun yang tekanan lingkungan disebabkan oleh manusia (eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dan pembuangan limbah ke tepi pantai). Wilayah pesisir pantai Kecamatan Sayung merupakan wilayah yang sering terkena banjir rob. Banjir rob tersebut menggenangi daerah yang lebih rendah dari muka air laut pada saat pasang tertinggi yang ada di Kecamatan Sayung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya deformasi dalam rentang waktu ± 1 tahun (2016-2017), dengan melakukan survei menggunakan metode pengamatan GPS. Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi dan dimensi dari suatu benda (Kuang,1996). Pada penelitian ini memanfaatkan patok patok pengamatan yang ada di area penelitian, nilai deformasi di peroleh dengan acuan data 2016. Dan pengolahan pada penelitian ini menggunakan GAMIT 10.6. Nilai penurunan tanah di Kecamatan Sayung pada tahun 2016-2017 menggunakan metode ikat IGS dan CORS CSEM berkisar antara -0,057 pada titik GEMA sampai -15,052 pada titik BDN1 cm/tahun dengan Penurunan tebesar berada di barat pesisir sayung hal ini sesuai dengan pengambilan air tanah ,kondisi geologi dan persebaran sumur yang ada di daerah tersebut. Kata Kunci : Deformasi, GAMIT, GPS, Sayung ABSTRACT The coastal area of Sayung Demak is an area vulnerable to environmental pressures,both natural environmental pressures (tsunami, tidal and abrasion) as well environmental stresses caused by humans (excessive exploitation of natural resources and waste disposal to the coast). The coastal area of Sayung District is an area often affected by rob floods. The rob flood that inundated the lower regions of the sea level at the highest tide in Sayung District. This study aims to determine the amount of deformation in the time span ± 1 year (2016-2017), by conducting surveys using GPS observation method. Deformation is a change in shape, position and dimension of an object (Kuang, 1996). In this study using benchmark observations that exist in the research area, the value of deformation obtained with reference data 2016. And the processing in this study using GAMIT 10.6. The value of land subsidence in Sayung Sub-district in 2016-2017 using the IGS and CORS CSEM binding methods ranged from -0.057 at the GEMA point to -15.052 at the point of BDN1 cm / year with the largest decrease in the western coastal area of Sayungaccording to groundwater extraction, geological conditions and the distribution of existing wells in the area. Keywords : Deformation, GAMIT, GPS, Sayung }, issn = {2809-9672}, pages = {46--56} doi = {10.14710/jgundip.2017.19298}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/19298} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Daerah pesisir Kecamatan Sayung, Demak merupakan daerah yang rentan terhadap tekanan lingkungan, baik tekanan lingkungan secara alamiah seperti (tsunami, pasang surut, dan abrasi) maupun yang tekanan lingkungan disebabkan oleh manusia (eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dan pembuangan limbah ke tepi pantai). Wilayah pesisir pantai Kecamatan Sayung merupakan wilayah yang sering terkena banjir rob. Banjir rob tersebut menggenangi daerah yang lebih rendah dari muka air laut pada saat pasang tertinggi yang ada di Kecamatan Sayung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya deformasi dalam rentang waktu ± 1 tahun (2016-2017), dengan melakukan survei menggunakan metode pengamatan GPS. Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi dan dimensi dari suatu benda (Kuang,1996). Pada penelitian ini memanfaatkan patok patok pengamatan yang ada di area penelitian, nilai deformasi di peroleh dengan acuan data 2016. Dan pengolahan pada penelitian ini menggunakan GAMIT 10.6.
Nilai penurunan tanah di Kecamatan Sayung pada tahun 2016-2017 menggunakan metode ikat IGS dan CORS CSEM berkisar antara -0,057 pada titik GEMA sampai -15,052 pada titik BDN1 cm/tahun dengan Penurunan tebesar berada di barat pesisir sayung hal ini sesuai dengan pengambilan air tanah ,kondisi geologi dan persebaran sumur yang ada di daerah tersebut.
Kata Kunci : Deformasi, GAMIT, GPS, Sayung
ABSTRACT
The coastal area of Sayung Demak is an area vulnerable to environmental pressures,both natural environmental pressures (tsunami, tidal and abrasion) as well environmental stresses caused by humans (excessive exploitation of natural resources and waste disposal to the coast). The coastal area of Sayung District is an area often affected by rob floods. The rob flood that inundated the lower regions of the sea level at the highest tide in Sayung District. This study aims to determine the amount of deformation in the time span ± 1 year (2016-2017), by conducting surveys using GPS observation method. Deformation is a change in shape, position and dimension of an object (Kuang, 1996). In this study using benchmark observations that exist in the research area, the value of deformation obtained with reference data 2016. And the processing in this study using GAMIT 10.6. The value of land subsidence in Sayung Sub-district in 2016-2017 using the IGS and CORS CSEM binding methods ranged from -0.057 at the GEMA point to -15.052 at the point of BDN1 cm / year with the largest decrease in the western coastal area of Sayungaccording to groundwater extraction, geological conditions and the distribution of existing wells in the area.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro