skip to main content

ANALISIS HUBUNGAN VARIASI LAND SURFACE TEMPERATURE DENGAN KELAS TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT LANDSAT (Studi Kasus : Kabupaten Pati)

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 10 Apr 2017; Published: 2 May 2017.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Perkembangan teknologi penginderaan jauh ditandai dengan semakin banyaknya satelit yang digunakan untuk keperluan studi sehingga mendorong pemanfaatannya dalam berbagai bidang. Satelit Landsat milik NASA dalam perkembangannya telah menghasilkan beberapa generasi, di antaranya adalah Landsat 7 dan yang terbaru Landsat 8. Satelit Landsat 8 merupakan misi kelanjutan dari Landsat 7, karakteristik kedua satelit tersebut hampir sama dalam hal resolusi spasial, spektral dan temporalnya serta karakteristik sensornya. Sensor pada satelit ini dilengkapi inframerah thermal yang dapat mendeteksi suhu permukaan.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pati. Adapun data yang digunakan adalah data Landsat 7 dan Landsat 8. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan variasi antara land surface temperature dengan kelas tutupan lahan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh yaitu metode klasifikasi terbimbing dan pengolahan suhu permukaan menggunakan metode mono-window brightness temperature. Hasil dari pengolahan tersebut akan dilakukan analisis spasial menggunakan zonal statistic, dimana hasilnya adalah nilai minimal, maksimal, rata-rata dan range serta standar deviasi dari suhu permukaan di setiap satuan pemetaan tutupan lahan yang dihasilkan. Kemudian hasil dari nilai tersebut dilakukan perbandingan antara standar deviasi terhadap range, sehingga hasil dari perbandingan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui variasi hasil olahan suhu permukaan terhadap tiap tutupan lahan yang dihasilkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan suhu permukaan didapatkan hasil suhu permukaan rata-rata pada wilayah penelitian untuk bulan Mei 2016 berkisar antara 29,020C; bulan Juni 2016 berkisar antara 23,000C dan bulan Juli 2016 berkisar antara 20,920C. Sedangkan hubungan antara land surface temperature dengan kelas tutupan lahan didapatkan hasil suhu tertinggi pada lahan terbangun dan suhu terendah pada kelas non pertanian. Untuk hasil variasi suhu permukaan paling rendah terdapat pada kelas Perairan, hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata rasio antara 2σ terhadap range sebesar 17,16%. Sedangkan hasil variasi suhu permukaan paling tinggi terdapat pada kelas Non Pertanian, hal ini berdasarkan hasil dari rata-rata rasio antara antara 2σ terhadap range sebesar 22,23 %.

Kata Kunci: Land Surface Temperature, Penginderaan Jauh, Satelit Landsat, Tutupan Lahan

 

ABSTRACT

                    The continued development of remote sensing technology is characterized by the increasing by number of satellites used for purposes of study that encourages utilization in a variety of fields. NASA Landsat satellite in its development has resulted in several generations, including the most recent Landsat 7 and Landsat 8. Satellite Landsat 8 is a continuation of the Landsat 7 mission, characteristics of the both satellites are almost the same in terms of spatial resolution, spectral and temporal as well as the characteristics of the sensor. Sensors on the satellite is equipped with thermal infrared that can detect surface temperatures.This research conducted in Pati regency. The data used are Landsat 7 and Landsat 8. The purpose of this research was to determine correlation between the variations of land surface temperature with the land cover classes by utilizing remote sensing technology that the method is supervised classification and surface temperature using mono-window brightness temperature method. The results of the processing will be analyzing spatial with zonal statistics, where the output is a minimum value, maximum, average, standard deviation and range of the surface temperature on each unit generated land cover mapping. The results of that value be conducted a comparison between the standard deviation of the range, so the results of these comparisons can be used to determine variations in the surface temperature of the processed results of each land cover generated. The results showed that the surface temperature in the area of research for the month of May 2016 ranged between 29,02°C; in June 2016 ranged between 23,00°C and in July 2016 ranged from 20,92°C. While the correlation between land surface temperatures with land cover classes is performed at the highest temperature encountered on building area and the lowest temperature in the non-agricultural classes. For the lowest surface temperature variations found in waters class, this is indicated by the value of the average ratio between 2σ of the range is 17.16%. While variations in surface temperature is highest on Non-Agricultural class, it is based on the results of the average ratio of between 2σ of the range is 22.23%.

KeywordsLand Cover, Land Surface Temperature, Landsat Satelite, Remote Sensing

Fulltext View|Download
Keywords: Land Surface Temperature, Penginderaan Jauh, Satelit Landsat, Tutupan Lahan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.