Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip16256, author = {Johan Irawan and Bandi Sasmito and Andri Suprayogi}, title = {PEMETAAN SEBARAN TERUMBU KARANG DENGAN METODE ALGORITMA LYZENGA SECARA TEMPORAL MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 5 7 DAN 8 (Studi Kasus : Pulau Karimunjawa)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Algoritma Lyzenga, Citra Landsat, Karimunjawa, Terumbu Karang}, abstract = { ABSTRAK Karimunjawa adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Karimunjawa merupakan taman nasional yang ada di Indonesia. Karimunjawa juga terkenal dengan wisata air atau lautnya, terutama terumbu karang. Terumbu karang menjadi alasan nomor satu para wisatawan berkunjung ke karimunjawa, namun kurangnya Informasi ilmiah terkait perubahan habitat terumbu karang di kepulauan karimunjawa membuat proses monitoring keadaan terumbu karang karimunjawa mengalami kesulitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan luasan terumbu karang menggunakan Citra Landsat 5 tahun 1996, Citra Landsat 7 tahun 2002 dan Citra Landsat 8 tahun 2016 Kepulauan Karimunjawa dan Peta RBI Skala 1:25000. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan penginderaan jauh guna menentukan seberapa banyak terumbu karang yang berkurang atau bertambah secara temporal dengan algoritma lyzenga menggunakan citra satelit landsat dan validasi lapangan. Dari penelitian ini didapatkan Luasan Terumbu karang mengalami penurunan sejak tahun 1996, 2002 dan 2016 sebesar 15,94% atau 1,128,000 m 2 dari 7.0748.00 m 2 atau. Sedangkan kelas lainya bertambah seperti pada tahun 1996, 2002, 2016, yaitu kelas pasir bertambah 6,009,000 m 2 , kelas substrat bertambah 1,755,600 m 2 , kelas air bertambah 859,600 m 2 . Kata Kunci : Algoritma Lyzenga, Citra Landsat, Karimunjawa, Terumbu Karang ABSTRACT karimunjawa is a sub district located in the Jepara District , Central Java. Karimunjawa is a national park in Indonesia. Publications also famous for sea travel, especially coral reefs. Reefs may be the number one reason tourists visit karimunjawa, but the lack of scientific information related to changes in coral reef habitats in the archipelago karimunjawa make the process of monitoring the state of coral reefs karimunjawa experiencing difficulties. The purpose of this study was to determine differences in coral reef area, using Landsat 5 in 1996, Landsat 7 in 2002 and 2016 Landsat 8 Karimun Islands and RBI Map Scale 1: 25000. The methodology used in this study is the use of remote sensing to determine how many coral reefs that decreases or increases lyzenga temporal algorithm using Landsat satellite imagery and field validation. The extent of this study found coral reefs has decreased since 1996, 2002 and 2016 amounted to 15.94% or 1,128,000 m2 of 7.0748.00 m2. While other classes increases as in 1996, 2002, 2016, the class of sand increased 6,009,000 m2, grade substrates increases 1,755,600 m2, grade water becomes 859.600 m2 . Keywords: Coral Reef, Karimunjawa, Lyzenga algorithm, Landsat images. }, issn = {2809-9672}, pages = {56--61} doi = {10.14710/jgundip.2017.16256}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/16256} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Karimunjawa adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Karimunjawa merupakan taman nasional yang ada di Indonesia. Karimunjawa juga terkenal dengan wisata air atau lautnya, terutama terumbu karang. Terumbu karang menjadi alasan nomor satu para wisatawan berkunjung ke karimunjawa, namun kurangnya Informasi ilmiah terkait perubahan habitat terumbu karang di kepulauan karimunjawa membuat proses monitoring keadaan terumbu karang karimunjawa mengalami kesulitan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan luasan terumbu karang menggunakan Citra Landsat 5 tahun 1996, Citra Landsat 7 tahun 2002 dan Citra Landsat 8 tahun 2016 Kepulauan Karimunjawa dan Peta RBI Skala 1:25000. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan penginderaan jauh guna menentukan seberapa banyak terumbu karang yang berkurang atau bertambah secara temporal dengan algoritma lyzenga menggunakan citra satelit landsat dan validasi lapangan.
Dari penelitian ini didapatkan Luasan Terumbu karang mengalami penurunan sejak tahun 1996, 2002 dan 2016 sebesar 15,94% atau 1,128,000 m2 dari 7.0748.00 m2 atau. Sedangkan kelas lainya bertambah seperti pada tahun 1996, 2002, 2016, yaitu kelas pasir bertambah 6,009,000 m2, kelas substrat bertambah 1,755,600 m2, kelas air bertambah 859,600 m2.
Kata Kunci : Algoritma Lyzenga, Citra Landsat, Karimunjawa, Terumbu Karang
ABSTRACT
karimunjawa is a sub district located in the Jepara District, Central Java. Karimunjawa is a national park in Indonesia. Publications also famous for sea travel, especially coral reefs. Reefs may be the number one reason tourists visit karimunjawa, but the lack of scientific information related to changes in coral reef habitats in the archipelago karimunjawa make the process of monitoring the state of coral reefs karimunjawa experiencing difficulties.
The purpose of this study was to determine differences in coral reef area, using Landsat 5 in 1996, Landsat 7 in 2002 and 2016 Landsat 8 Karimun Islands and RBI Map Scale 1: 25000. The methodology used in this study is the use of remote sensing to determine how many coral reefs that decreases or increases lyzenga temporal algorithm using Landsat satellite imagery and field validation.
The extent of this study found coral reefs has decreased since 1996, 2002 and 2016 amounted to 15.94% or 1,128,000 m2 of 7.0748.00 m2. While other classes increases as in 1996, 2002, 2016, the class of sand increased 6,009,000 m2, grade substrates increases 1,755,600 m2, grade water becomes 859.600 m2.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro