slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PEMANTAUAN DEFORMASI BENDUNGAN JATIBARANG MENGGUNAKAN SCIENTIFIC SOFTWARE GAMIT 10.6 DENGAN TITIK IKAT IGS DAN CORS CSEM TAHUN 2016 | Purwoko | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

PEMANTAUAN DEFORMASI BENDUNGAN JATIBARANG MENGGUNAKAN SCIENTIFIC SOFTWARE GAMIT 10.6 DENGAN TITIK IKAT IGS DAN CORS CSEM TAHUN 2016

Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 10 Apr 2017; Published: 2 May 2017.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Bendungan atau dam merupakan konstruksi multifungsi yang dibangun untuk menahan laju air yang memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Suatu bangunan jika mendapatkan tekanan maka akan mengalami perubahan dimensi ataupun bentuk. Hal ini juga berpengaruh terhadap bendungan. Jika tubuh bendungan mendapatkan tekanan dari efek loading air danau serta tekanan dari tubuh bendungan tersebut, maka tubuh bendungan memiliki potensi mengalami deformasi. Sehingga perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan dengan melakukan pemantauan deformasi secara berkala.

Metode pengukuran deformasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengukuran relatif dengan alat ukur GPS dual frequency pada 10 titik pengamatan yang terletak di tubuh utama bendungan. Titik ikat yang digunakan yaitu IGS dengan empat stasiun (BAKO, COCO, PIMO, TOW2) dan titik ikat CORS Semarang (CSEM). Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan data GPS adalah perangkat lunak GAMIT 10.6. Penelitian dilakukan selama tiga periode : Agustus, September dan Oktober 2016 dengan titik pada periode Maret 2015 sebagai titik nol deformasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai deformasi serta arah pergerakan titik pengamatan yang terdapat pada tubuh utama bendungan. Selanjutnya melakukan uji statistik untuk mengetahui signifikansi pergerakan dari setiap titik pengamatan.

Hasil pengolahan titik ikat IGS menghasilkan nilai perubahan koordinat terbesar pada sumbu n = 0,04870 m, sumbu e = 0,04381 m, sumbu u = 0,17681 m. Nilai perubahan koordinat terkecil pada sumbu n = 0,00158 m, sumbu e = 0,00073 m, sumbu u = 0,00761 m dengan rata-rata nilai simpangan baku pada sumbu n = 0,00364 m, sumbu e = 0,00466 m, sumbu u = 0,0032 m. Pada pengolahan titik ikat CSEM menghasilkan rata-rata nilai simpangan baku pada sumbu X = 0,00991 m, sumbu Y = 0,02673 m, sumbu Z = 0,00667 m. Dari hasil penelitian dengan titik ikat IGS yang telah dilakukan uji statistik untuk mengetahui perubahan posisi titik pengamatan dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat beberapa titik mengalami deformasi yang cukup signifikan baik pergeseran dan/atau penurunan pada periode Maret 2015 hingga Oktober 2016.

Kata Kunci : Bendungan, Deformasi, GPS, GAMIT

ABSTRACT

Dam is a multifunctional construction is built to withstand the rate of water which has an important role in human life. If a building is under pressure, it will change the dimension or the shape. As well as the dam. If the construction of it gets pressure from the effects of lake water loading and pressure of the dam body, then the body of the dam has the potential of being deformed. So we need to do the maintenance and care by conducting periodic of deformation monitoring.

The deformation measurement methods used in this research is a relative measurement with dual frequency GPS measuring devices at 10 observation points located in the main body of the dam. This research uses IGS with four stations (BAKO, COCO, PIMO, TOW2) and CORS Semarang (CSEM) as the connective point. The software used for data processing is GAMIT 10.6. The study was conducted during three periods: August, September and October 2016 with zero point of deformation in the period March 2015. This study aimed to quantify the value of deformation as well as the direction of movement of the observation point located on the main body of the dam. Subsequently perform a statistical test to determine the significance of the movement for each observation point.

The results of the processing using connective point IGS produces the biggest change of the coordinate value on the n axis = 0. 04870 m, e axis = 0. 04381 m, u axis = 0. 17681 m. The smallest change of the coordinate value on the n axis = 0. 00158 m, e axis = 0. 00073 m, u axis = 0. 00761 m and the average standard deviation values on the n axis = 0.00364 m, e axis = 0.00466 m, u axis = 0.0032 m. At connective point CSEM produces an average standard deviation values on the X axis = 0.00991 m, Y axis = 0.02673 m, Z axis = 0.00667 m. Based on the results of the research with connective point IGS has done a statistical test to determine the change of the position of the observation point with a 95% confidence level, there are several points deforms significantly better shifting and/or decreasing in the period from March 2015 until October 2016.

Keywords: Dam, Deformation, GPS, GAMIT

Fulltext View|Download
Keywords: Bendungan, Deformasi, GPS, GAMIT

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.