slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH VARIASI TINGGI TERBANG MENGGUNAKAN WAHANA UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) QUADCOPTER DJI PHANTOM 3 PRO PADA PEMBUATAN PETA ORTHOFOTO (STUDI KASUS KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO) | Syauqani | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

PENGARUH VARIASI TINGGI TERBANG MENGGUNAKAN WAHANA UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) QUADCOPTER DJI PHANTOM 3 PRO PADA PEMBUATAN PETA ORTHOFOTO (STUDI KASUS KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO)

Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Pada saat ini perkembangan teknologi sangatlah pesat dibidang pemetaan salah satunya adalah berkembangnya teknogi pemetaan dengan menggunakan wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau sering disebut pesawat tanpa awak. Pesawat tanpa awak ini merupakan teknologi yang sedang marak digunakan untuk pekerjaan pemetaan fotogrametri.

Penelitian ini dilaksanakan di daerah Universitas Diponegoro dengan luasan ± 18 Hektar. Sensor yang digunakan adalah kamera non metrik digital (Sony EXMOR 1/23” 12 Megapixel) dan didalam melakukan penelitian diberikan dua perlakuan yaitu dengan menggunakan tinggi terbang 80 meter dan 100 meter. Proses pengolahan menggunakan perangkat lunak Agisoft Photoscan. Proses yang dilakukan pada perangkat lunak yaitu: aligment yang merupakan proses untuk melakukan identifikasi titik sekutu secara otomatis, kalibrasi kamera untuk menentukan orientasi dalam dan orientasi luar kamera,  penentuan titik kontrol, pembuatan model 3 dimensi, dan pemberian tekstur model. Setelah dilakukan proses tersebut dilakukan pengamatan dari dua hasil orthofoto yang berbeda tinggi terbangnya dengan melakukan pengamatan jarak, luasan, arah orientasi, dan RMSE yang diperoleh dari dua buah orthofoto tersebut.

Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa ketelitian lebih baik didapatkan pada tinggi terbang 80m dibandingkan dengan tinggi terbang 100 meter serta jika dilihat kesalahan pix dari tinggi terbang 80 meter sebesar 1,52407 pix dan tinggi terbang 100 meter sebesar 2,33035 pix.

 

Kata Kunci : Agisoft, ketelitian, Sony Exmor , Tinggi Terbang, Wahana Pesawat Tanpa Awak.

 

 

ABSTRACT

Nowadays, the development technology is significantly fast in mapping, one of them is evolving the mapping technology using Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV is technology which emerging use for photogrammetry mapping.

This research is held on Diponegoro University about ± 18 hectare. The Sensor which used is digital non metric camera (Sony EXMOR 1/23” 12 Megapixel) and In this reseacrh is given two treatment which is using plane height 80 meters and 100 meters. The processing is using Agisoft Photoscan software. The processing that doing in software which is aligment which process for identify tie points automatically. Camera callibration for determine interior orientation and exterior orientation of camera, determining the control points, making three dimension model, and give the model texture. After the process is done, the next step is observe from two orthophoto which have the different plane height with observe the distant, area, orientation vector, and RMSE which obtained from two orthophoto.

  From this research obtain that the best accuracy is gotten on plane height 80 meters rather than plane height 100 meters and also from the pix error from plane height 80 meters are amounted 1,52407 pix and plane height 100 meters 2,33035 pix.

 

Keywords: Accuracy, Agisoft, Sony Exmor, Plane height, Unmannde Aerial Vehicle.
Fulltext View|Download
Keywords: Agisoft, ketelitian, Sony Exmor , Tinggi Terbang, Wahana Pesawat Tanpa Awak

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.