Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip13978, author = {Istighfary Cininta and Sawitri Subiyanto and Fauzi Amarrohman}, title = {ANALISIS NILAI EKONOMI KAWASAN MENGGUNAKAN TRAVEL COST METHOD (TCM) DAN CONTINGEN VALUATION METHOD (CVM) UNTUK PEMBUATAN PETA ZONA NILAI EKONOMI KAWASAN DENGAN SIG (Studi kasus : Kawasan Kota Lama Semarang)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {5}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {Willingness to Pay, Zona Nilai Ekonomi Kawasan, Regresi Linear Berganda, Maple 17.}, abstract = { ABSTRAK Kawasan Kota Lama Semarang merupakan objek wisata sejarah yang mempunyai peluang untuk dikembangkan potensi wisatanya karena memiliki nilai historis yang berkaitan dengan nilai sejarah dan budaya. Hal tersebut menyebabkan Kawasan Kota Lama menjadi salah satu warisan budaya UNESCO pada 2020 mendatang . Program pemerintah ”Ayo Wisata ke Semarang” untuk menghidupkan kembali Kawasan Kota Lama berhasil dan membuat frekuensi jumlah pengunjung wisatawan domestik maupun mancanegara meningkat untuk menikmati keindahan arsitektur khas Eropa kawasan tersebut. Dari kondisi yang ada maka perlu dibuat Peta ZNEK dan dikaji untuk menduga dan mengetahui seberapa besar keinginan seseorang untuk memberikan nilai fungsi ekonomi kawasan yang kemudian akan mempengaruhi kegiatan perekonomian masyarakat sekitarnya. Metode penarikan responden yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah Sampling non probability sampling dengan teknik sampling incidental , yaitu responden yang ditemui secara kebetulan datang berkunjung di objek wisata Kawasan Kota Lama . Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan perhitungan WTP menggunakan software Maple 17 . Dalam penelitian tugas akhir ini, diperoleh berupa peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan dengan nilai WTP objek wisata Kawasan Kota Lama sebesar Rp 31.445 ,- dengan surplus konsumen sebesar Rp 3.712.180,- per individu per tahun, sehingga diperoleh nilai total ekonomi objek wisata Kawasan Kota Lama sebesar Rp 1,262,505,888,690,- (nilai surplus konsumen per individu per tahun dikalikan dengan jumlah pengunjung tahun 2015). Kata Kunci : Willingness to Pay, Zona Nilai Ekonomi Kawasan , Regresi Linear Berganda, Maple 17. ABSTRAC T Kawasan Kota Lama Semarang is a historical tourist attraction that has the opportunity to develop its tourism potential because it has historical value related to historical and cultural value . This causes Kawasan Kota Lama became one of the cultural heritage of UNESCO in 2020 . Government program \"Ayo Wisata ke Semarang \" to revive the Kawasan Kota Lama succeed and increased the frequency of domestic and foreign tourists to enjoy the beauty of European architecture of the region. From the condition that there has to be developed and reviewed ZNEK map to guess and find out how much a person's desire to give the region's economic functions which will then affect the economic activities surrounding communities . The sample collection method that is use in this research is non-probability sampling. Sampling with incidental sampling technique , is respondents who met by chance came to visit attractions in Kawasan Kota Lama. Data processing method used is multiple linear regression analysis and calculation of WTP using software Maple 17. In this research , obtained in the form of maps Zone Region Economic Value to the value of WTP attraction Kawasan Kota Lama of Rp 31.445 , - with a consumer surplus of Rp 3.712.180 , - per individual per year , in order to obtain the total value of economic attraction City Region old Rp 1,262,505,888,690 , - ( consumer surplus value per individual per year multiplied by the number of visitors in 2015 ) . Keywords :Willingness to Pay, Value Zone Economic Zone , Linear Regression , Maple 17 . *) Penulis dan Penanggung Jawab }, issn = {2809-9672}, pages = {207--214} doi = {10.14710/jgundip.2016.13978}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/13978} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kawasan Kota Lama Semarang merupakan objek wisata sejarah yang mempunyai peluang untuk dikembangkan potensi wisatanya karena memiliki nilai historis yang berkaitan dengan nilai sejarah dan budaya. Hal tersebut menyebabkan Kawasan Kota Lama menjadi salah satu warisan budaya UNESCO pada 2020 mendatang. Program pemerintah ”Ayo Wisata ke Semarang” untuk menghidupkan kembali Kawasan Kota Lama berhasil dan membuat frekuensi jumlah pengunjung wisatawan domestik maupun mancanegara meningkat untuk menikmati keindahan arsitektur khas Eropa kawasan tersebut. Dari kondisi yang ada maka perlu dibuat Peta ZNEK dan dikaji untuk menduga dan mengetahui seberapa besar keinginan seseorang untuk memberikan nilai fungsi ekonomi kawasan yang kemudian akan mempengaruhi kegiatan perekonomian masyarakat sekitarnya.
Metode penarikan responden yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah Sampling non probability sampling dengan teknik sampling incidental, yaitu responden yang ditemui secara kebetulan datang berkunjung di objek wisata Kawasan Kota Lama. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan perhitungan WTP menggunakan software Maple 17.
Dalam penelitian tugas akhir ini, diperoleh berupa peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan dengan nilai WTP objek wisata Kawasan Kota Lama sebesar Rp 31.445 ,- dengan surplus konsumen sebesar Rp 3.712.180,- per individu per tahun, sehingga diperoleh nilai total ekonomi objek wisata Kawasan Kota Lama sebesar Rp 1,262,505,888,690,- (nilai surplus konsumen per individu per tahun dikalikan dengan jumlah pengunjung tahun 2015).
Kata Kunci :Willingness to Pay, Zona Nilai Ekonomi Kawasan, Regresi Linear Berganda, Maple 17.
ABSTRACT
Kawasan Kota Lama Semarang is a historical tourist attraction that has the opportunity to develop its tourism potential because it has historical value related to historical and cultural value . This causes Kawasan Kota Lama became one of the cultural heritage of UNESCO in 2020 . Government program "Ayo Wisata ke Semarang " to revive the Kawasan Kota Lama succeed and increased the frequency of domestic and foreign tourists to enjoy the beauty of European architecture of the region. From the condition that there has to be developed and reviewed ZNEK map to guess and find out how much a person's desire to give the region's economic functions which will then affect the economic activities surrounding communities .
Keywords :Willingness to Pay, Value Zone Economic Zone , Linear Regression ,
Maple 17 .
*) Penulis dan Penanggung Jawab
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro