Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip11527, author = {Sanches Waluyo and Bambang Sudarsono and Bambang Yuwono}, title = {ANALISIS KETELITIAN TITIK KONTROL HORIZONTAL PADA PENGUKURAN DEFORMASI JEMBATAN PENGGARON MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK GAMIT 10.6}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {5}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Jembatan, Deformasi, GPS, GAMIT}, abstract = { ABSTRAK Jembatan merupakan bangunan yang membentang diatas sungai, jalan, saluran air, jurang dan lainnya untuk menghubungkan kedua tepi yang dibentanginya agar dapat difungsikan sebagai sarana penyebrangan. Seperti bangunan sipil lainnya, jembatan juga mengalami deformasi, sehingga memerlukan pemeliharan secara berkala agar jembatan tersebut dapat berfungsi secara normal, bermanfaat yang sesuai dengan rencana teknis dan efektif sepanjang umur jembatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan GPS dual-frekuensi pada delapan titik pengamatan yang terletak di sekitar jembatan. Pengolahan data pengamatan GPS menggunakan perangkat lunak GAMIT 10.6. Penelitian dilakukan selama tiga periode: Juli, Agustus, dan September 2015. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deformasi atau pergerakan titik kontrol horizontal yang terjadi di Jembatan Penggaron. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan GAMIT dan GLOBK didapatkan nilai perubahan koordinat dalam sistem koordinat kartesian tiga dimensi dengan rata-rata nilai perubahan koordinat pada sumbu n = 3,854 mm, sumbu e = 5,745 mm, dan sumbu u = 7,344 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedelapan titik pengamatan pada penelitian deformasi jembatan Penggaron mengalami perubahan koordinat secara numeris. Namun, berdasarkan hasil uji statistik dengan selang kepercayaan 95%, disimpulkan bahwa kedelapan titik pengamatan deformasi jembatan tidak mengalami perubahan posisi titik secara signifikan. Kata Kunci : Jembatan, Deformasi, GPS, GAMIT ABSTRACT A bridge is a kind of construction which lies over rivers , roads , waterways, canyons and others in order to connect those two sides, so it can be functioned as a crossing facility. Like other civil constructions, bridges also have a deformation, so that every bridges need periodic maintenance to make it has its normal functions, give positive values due to the construction technical plan and can be effectively used in a long period of time of the bridge age. The methodology in this research used the GPS dual frequency data in eight points of observation which are located around the bridge. Data processing of GPS observation used GAMIT 10.6 software. This research conducted in three periods: July, August, and September 2015. The goal of this research was to determine the deformation or the movement of the horizontal control points on the Penggaron’s bridge. After data processing using GAMIT 10.6 and GLOBK, it was found that the changes of the coordinate in three dimension cartesian coordinate system with average changes on the n axis = 3,854 mm, the e axis = 5,745 mm and the u axis = 7,344 mm. Following the data processing result, it can be concluded that the coordinates of the eight observation points in this Penggaron’s bridge deformation research has changed numerically. In the other hand, based on the result of statistical test with 95% confidence interval. It was concluded that the position of the eighth observation points of the bridge has not changed significantly. Keywords : Bridge, Deformation, GPS, GAMIT *) Penulis Penanggung Jawab }, issn = {2809-9672}, pages = {108--116} doi = {10.14710/jgundip.2016.11527}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/11527} }
Refworks Citation Data :
Jembatan merupakan bangunan yang membentang diatas sungai, jalan, saluran air, jurang dan lainnya untuk menghubungkan kedua tepi yang dibentanginya agar dapat difungsikan sebagai sarana penyebrangan. Seperti bangunan sipil lainnya, jembatan juga mengalami deformasi, sehingga memerlukan pemeliharan secara berkala agar jembatan tersebut dapat berfungsi secara normal, bermanfaat yang sesuai dengan rencana teknis dan efektif sepanjang umur jembatan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan GPS dual-frekuensi pada delapan titik pengamatan yang terletak di sekitar jembatan. Pengolahan data pengamatan GPS menggunakan perangkat lunak GAMIT 10.6. Penelitian dilakukan selama tiga periode: Juli, Agustus, dan September 2015. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deformasi atau pergerakan titik kontrol horizontal yang terjadi di Jembatan Penggaron.
Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan GAMIT dan GLOBK didapatkan nilai perubahan koordinat dalam sistem koordinat kartesian tiga dimensi dengan rata-rata nilai perubahan koordinat pada sumbu n = 3,854 mm, sumbu e = 5,745 mm, dan sumbu u = 7,344 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedelapan titik pengamatan pada penelitian deformasi jembatan Penggaron mengalami perubahan koordinat secara numeris. Namun, berdasarkan hasil uji statistik dengan selang kepercayaan 95%, disimpulkan bahwa kedelapan titik pengamatan deformasi jembatan tidak mengalami perubahan posisi titik secara signifikan.
Kata Kunci : Jembatan, Deformasi, GPS, GAMIT
A bridge is a kind of construction which lies over rivers , roads , waterways, canyons and others in order to connect those two sides, so it can be functioned as a crossing facility. Like other civil constructions, bridges also have a deformation, so that every bridges need periodic maintenance to make it has its normal functions, give positive values due to the construction technical plan and can be effectively used in a long period of time of the bridge age.
The methodology in this research used the GPS dual frequency data in eight points of observation which are located around the bridge. Data processing of GPS observation used GAMIT 10.6 software. This research conducted in three periods: July, August, and September 2015. The goal of this research was to determine the deformation or the movement of the horizontal control points on the Penggaron’s bridge.
After data processing using GAMIT 10.6 and GLOBK, it was found that the changes of the coordinate in three dimension cartesian coordinate system with average changes on the n axis = 3,854 mm, the e axis = 5,745 mm and the u axis = 7,344 mm. Following the data processing result, it can be concluded that the coordinates of the eight observation points in this Penggaron’s bridge deformation research has changed numerically. In the other hand, based on the result of statistical test with 95% confidence interval. It was concluded that the position of the eighth observation points of the bridge has not changed significantly.
Keywords: Bridge, Deformation, GPS, GAMIT
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro