slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN | Nurmalita | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN

Published: 22 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract
Kompetensi interpersonal merupakan kemampuan memulai dan membina hubungan dengan orang lain, memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia sebagai makhluk sosial khususnya remaja. Kehidupan remaja di panti asuhan akan memberikan dampak yang berbeda bagi setiap perkembangan remaja baik perkembangan fisik, psikis, emosional maupun sosial. Regulasi emosi menentukan bagaimana seseorang berperilaku sesuai situasi yang dihadapi. Regulasi emosi merupakan kemampuan individu untuk dapat mengatur emosi yang muncul dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dengan kompetensi interpersonal pada remaja panti asuhan. Pada regulasi emosi peneliti menggunakan tiga aspek dari Thompson (dalam Gross 2007), yaitu memonitor emosi, mengevaluasi emosi, dan memodifikasi emosi. Sedangkan kompetensi interpersonal disusun berdasarkan aspek dari Burhmester (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2006), yaitu kemampuan berinisiatif, kemampuan bersikap terbuka, kemampuan bersikap asertif, kemampuan memberikan dukungan emosional dan kemampuan mengatasi konflik.
Subjek penelitian ini adalah remaja panti asuhan di Semarang. Diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling, sebanyak 117 remaja panti asuhan di Semarang menjadi sampel penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu skala regulasi emosi dengan 22 aitem valid (α=0,804) dan skala kompetensi interpersonal dengan 32 aitem valid (α=0,885). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,662 dengan p=0,000 (p<0,05) yang berarti hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif dan signifikan antara regulasi emosi dengan kompetensi interpersonal. Semakin tinggi regulasi emosi maka semakin tinggi pula kompetensi interpersonal dan semakin rendah regulasi emosi maka akan semakin rendah pula kompetensi interpersonal. Sumbangan efektif regulasi emosi terhadap kompetensi interpersonal remaja panti asuhan sebesar 43,8% dan selebihnya berasal faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini seperti konsep diri, penerimaan diri dan status ekonomi.
Fulltext View|Download
Keywords: Regulasi Emosi, Kompetensi Interpersonal, Remaja Panti Asuhan.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.