slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA IKLIM SEKOLAH DENGAN ORIENTASI TUJUAN PERFORMA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA | Nurcahyanti | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA IKLIM SEKOLAH DENGAN ORIENTASI TUJUAN PERFORMA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim sekolah dengan orientasi tujuan performa. Iklim sekolah adalah pandangan siswa mengenai kualitas dari sekolah untuk menciptakan sarana pembelajaran yang sehat ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, serta mengenal caramengajar guru dan lingkungan di sekitar sekolah. Orientasi Tujuan Performa adalah sebuah fokus belajar siswa yang menekankan pada pencapaian hasil akhir, persaingan dan mementingkan penilaian dari orang lain, serta tidak menekankan pada pentingnya proses pembelajaran, memiliki motivasi yang besar dalam memperoleh pengakuan dari orang lain tanpa adanya usaha yang maksimal untuk meraih prestasinya tersebut. Populasi penelitian yaitu siswa kelas VII dengan total 296 siswa, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 88 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu skala iklim sekolah (36 aitem valid, α = 0,85) dan skala orientasi tujuan performa (20 aitem valid, α = 0,88). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien rxy = -0, 40 dengan p = 0,000 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan negatif dan signifikan antara iklim sekolah dengan orientasi tujuan performa. Semakin positif iklim sekolah, maka semakin rendah orientasi tujuan performa. Iklim sekolah memberikan sumbangan efektif sebesar 16,2% pada orientasi tujuan performa dan sisanya sebesar 83,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: Iklim Sekolah, Orientasi Tujuan Performa, Siswa Sekolah Menengah Pertama

Article Metrics:

  1. Ames, C & Archer, J. (1988). Achievement goals in the classroom: student’s learning strategies and motivation processes. Journal of Educational Psychology, 80(3), 260-267. doi: 10.1037/0022-0663.80.3.260
  2. Ames, C & Archer, J. (1992) Classrooms: goals, structures, and student motivation. Journal Of Educational Psychology, 84(3), 261-271
  3. Anonim (2013) Pakar: Pola Pikir Pendidikan Indonesia Harus Diubah ( http://www.ciputranews.com/kesra/pakar-pola-pikir-pendidikanindonesia-harus-diubah) Diunduh tanggal 22 Agustus 2014
  4. Anonim(2013) Potret Pendidikan Indonesia Lewat Sekolah. ( http://mitrraone.com/tag/potret-pendidikan-bangsa/) Diunduh tanggal 9 Maret 2014
  5. Azwar, S. (2001) Reliabilitas & validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Azwar, S. (2007) Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Azwar, S. (2012) Penyusunan skala psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. Azwar, S. (2013) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  9. Berk, L.E. (2012) Development through the lifespan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  10. Creswell, J.W (2010) Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  11. Chugthai, A.A & Buckley, F. (2009) Assessing the effect of organizational identification on in-role job performance and learning behaviour: the mediating role of learning goal orientation. Personnel Review, 39(2), 242- 258. doi: 10.1108/00483481011017444
  12. Cohen, J. dkk. (2007) Making your school safe: strategies to protect children and promote learning. New York, Teachers College
  13. Darmadi, H. (2013) Dimensi-dimensi metode penelitian pendidikan dan sosial (konsep dasar & implementasi). Bandung: Alfabeta
  14. Djulaifah, A.M (2013) Nilai Matematika 40, Masalah Buat Lho?. ( http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/06/nilai-matematika-40-masalahbuat-lho-548806.html) Diunduh tanggal 22 Agustus 2014
  15. Dowson M, McInerney D, Nelson G (2005) Motivational goal orientations: the effects of school climate and sex differences. Australian Association for Research in Education. Paper Presented at the AARE Annual Conference
  16. Dweck, Carol S, dkk. (2003) Clarifying achievement goals and their impact. Journal Of Personality And Social Psychology, 85(3), 541-553. doi: 10.1037/0022-3514.85.3.541
  17. Freiberg, H. Jerome. (2005) School Climate: Measuring, Improving And Sustaining Healty Learning Environments. USA: Falmer Press
  18. Hadi, S. (2001) Statistik. Jilid II. Yogyakarta: Andi
  19. Hadi, S (2004). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset
  20. Indarini,N.(2011) UN Mencekam Picu Siswa Mencontek Massal ( http://news.detik.com/read/2011/06/15/111759/1660621/10/unmencekam-picu-siswa-mencontek-massal) Diakses pada tanggal 31 Agustus 2014
  21. Isjoni, H. (2006) Pendidikan sebagai investasi masa depan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  22. Loukas, A. Suzuki, dkk. (2004) Examining the moderating role of perveived school climate in early adolescent adjustment. Journal Of Research On Adolescence, 26(3). doi: 10.1111/j.1532-7795.2004.01402004.x
  23. Kaplan, A & Maehr, M.L. (2007). The contributions and prospets of goal orientation theory. Journal of Education Psychology, 19, 141-184. doi: 10.1007/s10648-006-9012-5
  24. Kassabri, M.K dkk. (2005) The effect of school climate, sosioeconomics and cultural factors on student victimization in israel. Social Work Research, 29, 165-180. doi: 10.1093/swr/29.3.165
  25. Milner, K & Khoza, H. (2008) A comparison of teacher stress and school climate across schools with different matric success rates. South African Journal of Education, 28, 155-173
  26. Nurihsan, dkk. (2011) Dinamika perkembangan anak dan remaja, Bandung: Refika Aditama
  27. Nurkolis, M. M. (2002) Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Grasindo
  28. Ormrod, J.E.(2008). Human learning: fifth edition. New Jersey, Prentice Hall
  29. Ormrod, J.E.(2008). Psikologi pendidikan edisi keenam. Jakarta: Erlangga
  30. Pintrich, P. (2000). An Achievement Goal Theory Perspective On Issues in Motivation Terminology, Theory, and Research. Contemporary Educational Psychology, 25, 92-104. doi: 10.1006/ceps.1999.1017
  31. Poespodiharjo, Ari S. (2010) Beyond borders: communication modernity & history, Jakarta: London School Public Relations
  32. Robert L. M & John H. Jackson (2006) human resources management. Jakarta: Salemba Empat
  33. Sandra, dkk. (2012) Handbook of research on student engagement. Springer: New York
  34. Santrock, J.W (2002) Life Span Development. Jakarta: Erlangga
  35. Santrock, J.W (2003) Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
  36. Santrock, J.W (2007) Psikologi Remaja Jilid 1 & 2, Jakarta: Erlangga
  37. Santrock, J.W (2008) Psikologi Pendidikan, Jakarta: Kencana
  38. Schunk, D. H. dkk. (2012) Motivasi dalam pendidikan teori, penelitian, dan aplikasi. Jakarta: Indeks
  39. Seng Tan, dkk. (2011) Educational psychology a practitioner-researcher approach, Singapore: Cengage
  40. Slavin, R.E (1997) Educational psychology theory and practice. Boston: Allyn & Bacon
  41. Slavin, R.E. (2011) psikologi pendidikan teori dan praktik. Jakarta: Indeks
  42. Soeroso, A. (2008) Sosiologi. Jakarta: Yudhistira
  43. Sugiarto, D.S. (2006) Metode statistika untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
  44. Sukadji, S. (2000) Menyusun dan mengevaluasi laporan penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia
  45. Sukadji, S. (2011) Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Jakarta: Indeks
  46. Suryabrata, S. 2005. Metodologi penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
  47. Susetyo, F, & Kumara, A (2012) Orientasi Tujuan, Atribusi Penyebab, dan Belajar Berdasar Regulasi Diri. Jurnal Psikologi, 39, 95-111
  48. Tapola, A & Niemivirta, M (2008) The role of achievement goal orientations in students perceptions of and preferences for classroom environment. British Journal of Educational Psychology, 78, 291-312. doi: 10.1348/000709907X205272
  49. VandeWalle, D. (1997) Development and validation of a work domain goal orientation instrument. Educational and Psychological Measurement. 57(6), 995-1015. doi: 10.1177/0013164497057006009
  50. Wilson, D. (2004) The Interface of School Climate and School Connectedness and Relationship with Aggression and Victimization. Journal of School Health, 74(7), 293-299. doi: 10.1111/j.1746-1561.2004.tb08286.x
  51. Winarsunu, T. (2007). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM press
  52. Woolfolk, H.A. (2010). Educational psychology. 9th Edition. Boston: Pearson
  53. Yahaya, Abdullah Sani. (2005) Mengurus sekolah, Bukit Tinggi: PTS Professional Publishing Sdn. Bhd
  54. Zullig, K. dkk (2010) School Climate: Historical review, instrument, development, and school assessment. journal of psychoeducational assessment, 28, 139-152. doi: 10.1177/0734282909344205

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.