Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI7529, author = {Valentina Pratiwi and Harlina Nurtjahjanti}, title = {HUBUNGAN ANTARA WORK-FAMILY CONFLICT DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PERAWAT RUMAH SAKIT PANTI WILASA “DR. CIPTO” SEMARANG}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Work-Family Conflict, Subjective Well-Being, Perawat.}, abstract = { Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini mendorong wanita untuk bepartisipasi dalam dunia kerja. Salah satu profesi yang sebagian besar digeluti oleh wanita, memiliki tanggung jawab yang berat, dan memiliki jam kerja yang padat antara lain adalah perawat. Subjective well-being merupakan penilaian subjektif individu terhadap kehidupan secara keseluruhan yang ditunjukkan dengan tingginya afek positif dan kepuasan dalam hidup. Work-family conflict adalah pertentangan antara tuntutan peran pekerjaan dan keluarga yang menimbulkan tekanan pada individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan subjective well-being pada perawat Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Jumlah perawat yang menjadi sampel penelitian ialah 70 orang, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling . Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala psikologi berupa Skala Subjective Well-being (33 aitem valid, α = 0.898) dan Skala Work-Family Conflict (20 aitem valid, α = 0.891). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r xy = -0.407 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict dengan subjective well-being. Semakin tinggi work-family conflict yang dialami maka semakin rendah subjective well-being, demikian pula sebaliknya. Work-family conflict memberikan sumbangan efektif sebesar 16,6% subjective well-being dan sebesar 83,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. }, issn = {2829-1859}, pages = {354--361} doi = {10.14710/empati.2014.7529}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7529} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini mendorong wanita untuk bepartisipasi dalam dunia kerja. Salah satu profesi yang sebagian besar digeluti oleh wanita, memiliki tanggung jawab yang berat, dan memiliki jam kerja yang padat antara lain adalah perawat. Subjective well-being merupakan penilaian subjektif individu terhadap kehidupan secara keseluruhan yang ditunjukkan dengan tingginya afek positif dan kepuasan dalam hidup. Work-family conflict adalah pertentangan antara tuntutan peran pekerjaan dan keluarga yang menimbulkan tekanan pada individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan subjective well-being pada perawat Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Jumlah perawat yang menjadi sampel penelitian ialah 70 orang, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala psikologi berupa Skala Subjective Well-being (33 aitem valid, α = 0.898) dan Skala Work-Family Conflict (20 aitem valid, α = 0.891).
Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0.407 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict dengan subjective well-being. Semakin tinggi work-family conflict yang dialami maka semakin rendah subjective well-being, demikian pula sebaliknya. Work-family conflict memberikan sumbangan efektif sebesar 16,6% subjective well-being dan sebesar 83,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University