skip to main content

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PEMAHAMAN BACAAN BERBAHASA JAWA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Memahami dan menangkap inti bacaan dibutuhkan proses yang kompleks, dibutuhkan adanya interaksi dengan teks dan pengetahuan kosakata yang memadai. Siswa yang memiliki sedikit kosakata Bahasa Jawa akan lebih sulit dalam memahami bacaan berbahasa Jawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap peningkatan pemahaman bacaan pada siswa kelas V Sekolah Dasar.

      Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas V Sekolah Dasar yang berusia 10-11 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain eksperimen nonrandomized pretest-posttest control group design. Subyek penelitian berjumlah 22 orang. Perlakuan berupa metode bermain peran dilakukan selama enam kali pertemuan, setiap pertemuan berdurasi 90 menit.

      Hasil pengujian hipotesis dengan teknik statistik nonparamatrik Wilcoxon test pada kelompok eksperimen menunjukkan tidak ada perbedaan pemahaman bacaan berbahasa Jawa antara sebelum dengan sesudah diberikan perlakuan. Hasil perhitungan Mann Whitney test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan ada perbedaan pemahaman bacaan berbahasa Jawa sesudah diberikan perlakuan. Pemahaman bacaan berbahasa Jawa akan lebih mudah jika siswa terbiasa membaca bacaan Bahasa Jawa.

Fulltext View|Download
Keywords: pemahaman bacaan, metode bermain peran, Bahasa Jawa.

Article Metrics:

  1. Anderson, B.V., & Barnitz, J.G. 2004. Cross-cultural Schemata and Reading Comprehension. Diunduh pada tanggal 19 September 2013, dari http://wwwtc.pbs.org/teacherline/courses/math405/docs/cross_cultural_schemata. pdf
  2. Burns, P.C., Roe, B.D., & Ross, E.P. 1984. Teaching Reading In Today’s Elementary Schools. New Jersey: Haughton Mifflin
  3. Djamarah, S.B. 2008. Psikologi Belajar edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta
  4. Djiwandono, S.E.W. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo
  5. Djiwandono, S. 2011. Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa edisi 2. Jakarta: Indeks
  6. Feldman, R.S., 2012. Pengantar Psikologi. Edisi 10. Buku 1 (Alih Bahasa: Petty Gina Gayatri dan Putri Nurdina Sofyan). Jakarta: Salemba Humanika
  7. Latipun. 2002. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press
  8. Mulyana. 2006. “Menjadikan Bahasa Jawa Sebagai Mata Pelajaran Favorit Mengapa Tidak? (Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jawa Saat Ini).” Paper disajikan pada Kongres Bahasa Jawa IV, Semarang, Juli 2006
  9. Numminen, H. 2002. Memory and Reading. Diunduh pada tanggal 14 Maret 2014, dari http://papunet.net/selkokeskus/fileadmin/muut/Numminen.pdf
  10. Rahim, F. 2008. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara
  11. Santrock, J.W. 2002. Life Span Development. Edisi Kelima (Alih Bahasa: Juda Damanik, Achmad Chusairi). Jakarta: Erlangga
  12. Smith, P. 2010. Children and Play. Hong Kong: Graphicraft Limited
  13. Snow, C.E. 2002. Reading for Understanding: Toward a Research and Development Program in Reading Comprehension. Diunduh pada tanggal 10 Oktober 2012, dari: www.Rand.org/publication/MR/MR1465
  14. Somadayo, S. 2011. Strategi Dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu
  15. Stenberg, R.J. 2008. Psikologi Kognitif. Edisi Keempat (Alih Bahasa: Yudi Santoso). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  16. Sumantri, M., dan Syaodih, N. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka
  17. Taufiq, A., Mikarsa, H.L., & Prianto, P.L. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
  18. Zaini, H., Munthe, B., & Aryani, S. A. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.