skip to main content

PERBEDAAN TENDENSI MENCARI BANTUAN AKADEMIK YANG ADAPTIF BERDASARKAN JENIS BIDANG ILMU DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris ada tidaknya perbedaan tendensi mencari bantuan akademik yang adaptif berdasarkan jenis bidang ilmu di Universitas Diponegoro Semarang. Tendensi mencari bantuan akademik yang adaptif mengacu pada tindakan, yaitu meminta bantuan untuk mencapai keberhasilan akademis dalam menghadapi tugas sulit atau menantang. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa bidang ilmu eksakta dan bidang ilmu noneksata di Universitas Diponegoro Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah 360 mahasiswa yaitu 260 mahasiswa eksakta dan 100 mahasiswa noneksakta dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala tendensi mencari bantuan akademik yang adaptif yang terdiri dari 45 aitem (α = 0,907) yang telah di uji cobakan pada 149 mahasiswa. Analisis data yang  digunakan yaitu teknik U Maan-Whitney, dihasilkan  nilai Z = -3,965 dengan p = 0,000 (p<0,05), maka didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mencari bantuan akademik yang adaptif berdasarkan jenis bidang ilmu di Universitas Diponegoro Semarang. Mean pada jenis bidang ilmu noneksakta 215,54 dan jenis bidang ilmu eksakta 167,02, maka dapat diketahui bahwa tendensi mencari bantuan akademik pada jenis bidang ilmu noneksakta lebih tinggi daripada jenis bidang ilmu eksakta.

Fulltext View|Download
Keywords: Mencari Bantuan Akademik yang Adaptif, Bidang Ilmu, Mahasiswa

Article Metrics:

  1. Anderman, E.M & Anderman, L.H .(2009). Psychology of class room learning: An encyclopedia (457). (Eds). Amerika: Gale Cengage Learning
  2. Bella. (2010). Meningkatkan prestasi akademik dengan internet. Jakarta: PT Elek Media Komputindo
  3. Bembenutty, H. (2011). Self regulated learning: New directions for teaching and learning. San Francisco: Wiley
  4. Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Perspektif perguruan tinggi di Indonesiatahun 2009
  5. Karabenick, A. S, & Newman, S. R. (2006). Help seeking in academic settings: Goals, group, and contexts. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates publisher
  6. Model keberagaman orang eksakta. (2007). Diunduh 4 Agustus 2012. www.lembardigital.com
  7. Morrison, G. S. (1993). Contemporary curriculum K-8. Boston: Allyn and Bacon
  8. Mutiara, T. (2008). Ilmu pengetahuan alam. Jakarta: Erlangga
  9. Ryan, A. M., & Pintrich, P.R. (1997). Should I ask help? : The role of motivation and attitudes in adolsence’ help seeking in math class. Journal of Educational Psychology. 89(2), 329-341
  10. Sarwono, S.W, & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
  12. Supardan, D. (2008). Pengantar ilmu sosial sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta : PT Bumi Aksara
  13. Winarsunu, T. (2004). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.