Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI7515, author = {Isa Inasa and Frieda NRH}, title = {HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN KECENDERUNGAN MELAKUKAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA PUTRI SELAMA MASA PACARAN}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {body image, kecenderungan melakukan perilaku seksual, remaja putri, pacaran, siswi SMA A Semarang.}, abstract = { Kecenderungan melakukan perilaku seksual pada remaja selama masa pacaran adalah keseluruhan disposisi dalam proses membina hubungan cinta antar remaja berdasarkan unsur keakraban dan nafsu seksual untuk melakukan suatu perilaku yang didasari oleh hasrat seksual atau kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui berbagai perilaku, tetapi tidak ada niat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Body image dapat didefinisikan gambaran tubuh yang dibentuk oleh seseorang yang dipengaruhi oleh pemikiran mengenai keindahan atau keburukan tubuh, bentuk tubuh ideal, berat badan, dan kecantikan menurut seseorang. Selama masa pubertas, remaja, khususnya putri memberikan perhatian yang lebih besar pada keadaan tubuhnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI dan XII SMA A Semarang dan sampel penelitian berjumlah 120 siswi. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan melakukan perilaku seksual pada remaja yang terdiri dari 41 aitem (α=0,953) dan skala body image yang terdiri dari 19 aitem (α=0,912). Analisis regresi sederhana menunjukkan r xy =0,278 dengan p=0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan kecenderungan melakukan perilaku seksual pada remaja putri selama masa pacaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki body image yang positif maka kecenderungan melakukan perilaku seksual selama masa pacaran semakin tinggi. Sebaliknya, apabila remaja putri yang memiliki body image negatif maka kecenderungan melakukan perilaku seksual selama masa pacaran semakin rendah. Sumbangan efektif body image dengan kecenderungan melakukan perilaku seksual selama masa pacaran yaitu sebesar 7,8% sedangkan 92,2% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. }, issn = {2829-1859}, pages = {210--217} doi = {10.14710/empati.2014.7515}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7515} }
Refworks Citation Data :
Kecenderungan melakukan perilaku seksual pada remaja selama masa pacaran adalah keseluruhan disposisi dalam proses membina hubungan cinta antar remaja berdasarkan unsur keakraban dan nafsu seksual untuk melakukan suatu perilaku yang didasari oleh hasrat seksual atau kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui berbagai perilaku, tetapi tidak ada niat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Body image dapat didefinisikan gambaran tubuh yang dibentuk oleh seseorang yang dipengaruhi oleh pemikiran mengenai keindahan atau keburukan tubuh, bentuk tubuh ideal, berat badan, dan kecantikan menurut seseorang. Selama masa pubertas, remaja, khususnya putri memberikan perhatian yang lebih besar pada keadaan tubuhnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI dan XII SMA A Semarang dan sampel penelitian berjumlah 120 siswi. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan melakukan perilaku seksual pada remaja yang terdiri dari 41 aitem (α=0,953) dan skala body image yang terdiri dari 19 aitem (α=0,912).
Analisis regresi sederhana menunjukkan rxy=0,278 dengan p=0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan kecenderungan melakukan perilaku seksual pada remaja putri selama masa pacaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki body image yang positif maka kecenderungan melakukan perilaku seksual selama masa pacaran semakin tinggi. Sebaliknya, apabila remaja putri yang memiliki body image negatif maka kecenderungan melakukan perilaku seksual selama masa pacaran semakin rendah. Sumbangan efektif body image dengan kecenderungan melakukan perilaku seksual selama masa pacaran yaitu sebesar 7,8% sedangkan 92,2% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University