skip to main content

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

Data statistik dari Biro Pusat Statistik menunjukkan data jumlah pengangguran terbuka periode Febuari 2013 masih tergolong tinggi. Masih tingginya angka pengangguran ini menunjukkan bahwa terdapat masalah dalam pengambilan keputusan karir. Kesulitan dalam pengambilan keputusan karir dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap diri sendiri, kurangnya informasi yang relevan mengenai pilihan karir, serta kurangnya kemampuan mahasiswa untuk mempertimbangkan dan menentukan satu dari beberapa alternatif karir.

Efikasi diri merupakan kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya. Efikasi diri dapat berfungsi sebagai penentu berbagai macam hal, yaitu tingkah laku, pola pikir, dan reaksi emosional. Pola pikir mahasiswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip. Pengumpulan data dengan 40 aitem valid (α =0,920) skala efikasi diri, dan 23 aitem valid (α =0,884) skala pengambilan keputusan karir. Populasi sebanyak 317 mahasiswa dan sampel sebanyak 100 mahasiswa, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment.

Hasil analisis product moment mendapatkan angka koefisien rxy=0,587 dengan tingkat signifikansi p=0,000 (p<0,050), menunjukkan bahwa hipotesis diterima.

Fulltext View|Download
Keywords: efikasi diri, pengambilan keputusan karir, mahasiswa

Article Metrics:

  1. Achmanto. (2009). Mendesain karir masa depan, mengapa diperlukan? ( http://grupbimbingandankonseling.blogspot.com/2012/06/blog-post.html)
  2. Bandura, A. (1997). Social learning theory. New York: General Learning Press
  3. Feist, J. & Feist, G. J. (2006). Theories of personality (5th ed). New York: McGraw-Hill
  4. Fitrianti, Nurul. (2011). Pengaruh antara kematangan emosi dan self-eficacy terhadap craving pada mantan pengguna narkoba. INSAN Media Psikologi. 13 (2): 106-117
  5. Hami, A, dkk. (2006). Gambaran kematangan karir pada para calon sarjana di lingkungan fakultas psikologi universitas padjajaran. Skripsi. Tidak diterbitkan
  6. Indarti, N. & Rokhimah, R. (2008). Studi banding antara Indonesia, Jepang, dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia 23 (4).) http://directory.umm.ac.id/Wirausaha/indarti-rostiani jebi-2008.pdf)
  7. Ormrod, J.E. (2009). Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jilid 2.Jakarta: Erlangga
  8. Peilouw, J. F. (2013). Hubungan antara pengambilan keputusan dengan kematangan emosi dan sel- efficacy pada remaja. Character, 1 (2): 1-5
  9. Sharf, R.S.(1992). Applying career development theory to counseling. California: Thomson Broke/Cole Publishing Company
  10. Sugiyono. (2007). Statistik untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta
  11. Winkell, W.S., Sri H. (2004). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
  12. Data statistik. Berita resmi statistik Badan Pusat Statistik. Diperoleh dari http://www.bps.go.id/brs_file/naker_06mei13.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.