slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
AKU MANJA DAN SIAP DITEMPA: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF PEMAKNAAN PENGALAMAN MERANTAU BAGI ANAK TUNGGAL | Annisa | Jurnal EMPATI skip to main content

AKU MANJA DAN SIAP DITEMPA: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF PEMAKNAAN PENGALAMAN MERANTAU BAGI ANAK TUNGGAL

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Jul 2023; Published: 11 Jul 2024.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Merantau adalah suatu istilah yang dekat dengan masyarakat Indonesia bahkan pada beberapa daerah sudah menjadi sebuah tradisi. Merantau dilakukan salah satunya untuk mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Berbagai lini masyarakat melakukan perantauan, tidak terkecuali pada anak tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman anak tunggal yang merantau, termasuk di dalamnya bagaimana dinamika pada anak tunggal serta transformasi yang dirasakan di perantauan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan observasi. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologis interpretatif atau Interpretative Phenomenological AnalysisPurposive sampling digunakan dalam pemilihan partisipan penelitian. Hasil analisis mendapatkan tiga tema induk yaitu (1) dinamika pada anak tunggal, (2) relasi interpersonal dengan orang terdekat, dan (3) penyesuaian diri di perantauan serta delapan tema superordinat, yaitu impresi sebagai anak tunggal, tuntutan di masa emerging adulthood, relasi positif teman sebaya, transisi relasi dengan orang tua, rintangan penyesuaian di perantauan, gejolak emosional di perantauan, peralihan positif pada diri, dan pemaknaan merantau. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan oleh orang tua dalam menerapkan pola asuh yang efektif kepada anak tunggal.

Fulltext View|Download
Keywords: psikologi sosial; psikologi perkembangan; psikologi nusantara

Article Metrics:

  1. Ahmad, N. F. (2023). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri pada santri baru yang tinggal di Pondok Pesantren Islamic Centre Al-Hidayah Kampar. [Skripsi, UIN Suska]. Eprints UIN Suska. http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/65879
  2. Alfaruqy, M. Z. (2023). Identitas nasional dan keterlibatan politik pada pemilih pemula perempuan. Psyche 165 Journal, 16(2), 79–86. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v16i2.236
  3. Alfaruqy, M. Z, Dewi, A. C., & Emeralda, V. T. (2022). Konstruksi sosialisasi nilai: perspektif remaja dan orangtuanya. Psychocentrum Review, 4(1), 55-66. https://doi.org/10.26539/pcr.41816
  4. Alfaruqy, M. Z., & Sari, I. A. (2023). Dinamika psikologis dan harapan mahasiswa sebagai generasi digital. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 9(2), 877-888. https://doi.org/10.29210/020232084
  5. Amalia, S. (2022). Gender dan pola merantau orang Minang. JSKPM, 6(1). 135-144. https://doi.org/10.29244/jskpm.v6i1.969
  6. Danizar, M. B., Adrian, Y., & Septiani, W. (2022). Ketahanan keluarga pada mahasiswa perantau di masa pandemi covid-19. Kaganga Komunika, 4(2), 102-115. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v4i2.2106
  7. Depdiknas. (2005). Pedoman teknis penyelenggaraan POS PAUD. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
  8. Desmita. (2017). Psikologi perkembangan peserta didik. PT Remaja Rosdakarya
  9. Dharmawan, F. (2022). Pola komunikasi interpersonal hubungan jarak jauh anak laki-laki terhadap orangtua dalam menjaga hubungan keluarga. [Tesis, Universitas Islam Indonesia]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41729
  10. Dworkin, T. M., Ramaswami, A., & Schipani, C. A. (2013). The role of networks, mentors, and the law in overcoming barriers to organizational leadership for women with children. Michigan Journal of Gender and Law, 20(83), 83–127
  11. Fauzia, N., Asmaran., & Komalasari, S. (2020). Dinamika kemandirian mahasiswa perantauan. Jurnal Al-Husna, 1(3), 167-181. https://doi.org/10.18592/jah.v1i3.3918
  12. Fisher, S. (2017). Homesickness, cognition, and health (1 ed.). Routledge
  13. Frankl, V. E. (2005). Logoterapi: terapi psikologi melalui pemaknaan eksistensi. Kreasi Wacana
  14. Goethals, E. R., Oris, L., Soenens, B., Berg, C. A., Prikken, S., & Van Broeck, N. K., (2017). Parenting and treatment adherence in type 1 diabetes throughout adolescence and emerging adulthood. Journal of Pediatric. Psychology, 42(9), 922–932. https://doi.org/10.1093/jpepsy/jsx053
  15. Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak & remaja. Gunung Mulia
  16. Hadibroto, I. (2002). Misteri perilaku anak sulung, tengah, bungsu, dan tunggal. PT Gramedia Pustaka Utama
  17. Haggard, D. L., Dougherty, T. W., Turban, D. B., & Wilbanks, J. E. (2011). Who is a mentor? A review of evolving definitions and implications for research. Journal of Management, 37(1), 280–304. https://doi.org/10.1177/0149206310386227
  18. Hanapi, I., & Agung, I. M. (2018). Dukungan sosial teman sebaya dengan self efficacy dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa. Jurnal RAP, 9(1), 37-45. https://doi.org/10.24036/rapun.v9i1.10378
  19. Jaya, S. W. (2018). Penyesuaian diri mahasiswa perantau (studi kasus pada mahasiswa asal Thailand di IAIN Kediri). [Skripsi, IAIN Kediri]. Eprints IAIN Kediri. http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/1253
  20. Kato, T. (2005). Adat Minangkabau dan merantau dalam perspektif sejarah. PT Balai Pustaka
  21. Koeswara, E. (1992). Logoterapi: psikoterapi Victory Frankl. Kanisius
  22. Kemendikbud. (2016). Kamus besar bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/rantau
  23. Kemenristekdikti. (2018). Selamat! 110.946 siswa lolos snmptn 2018. Ristekdikti. https://ristekdikti.go.id/kabar/selamat-110-946-siswa lolos snmptn-2018-2
  24. Khairunnisa, R. & Alfaruqy, M. Z. (2022). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan cyberbullying di media sosial twitter pada siswa SMAN 26 Jakarta. Jurnal Empati, 11(4), 260 – 268. https://doi.org/10.14710/empati.0.36471
  25. Kominfo. (2021, December). Kemendikbudristek Tetapkan 289 Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021. https://www.kominfo.go.id/content/detail/38585/kemdikbudristek-tetapkan-289-warisan-budaya-takbenda-indonesia-tahun-2021/0/berita#:~:text=Jakarta%20Selatan%2C%20Kominfo%20%2D%20Kementerian%20Pendidikan,Budaya%20Takbenda%20Indonesia%20tahun%202021
  26. La Kahija, Y. (2017). Penelitian fenomenologis. PT Kanisius
  27. Littlejohn, S. W., & Karen, A. F. (2012). Teori Komunikasi ‘Theories of Human Communication’. Salemba Humanika
  28. Mello, D., Wiebe, D., Baker, A., Butner, J., & Berg, C. (2020). Neighborhood disadvantage, parent-adolescent relationship quality, and type 1 diabetes in late adolescents transitioning to early emerging adulthood. Social Science & Medicine, 225. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2020.113010
  29. Nejad S., Pak S., & Zarghar Y. (2013). Effectiveness of social skills training in homesickness, social intelligence and interpersonal sensitivity in female university students resident in dormitory. International Journal of Psychology and Behavioral Research, 2, 168–175
  30. Pekerti, A. A., van de Vijver, F. J. R., Moeller, M., & Okimoto, T. (2020). The role of intercultural contacts and resources in acculturation. A study of international students in Australia. International Journal of Intercultural Relations, 75, 56–81. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2019.12.004
  31. Pekerti, A. A., van de Vijver, F. J. R., Moeller, M., Okimoto, T., & Edwards, M. (2021). A peer mentoring social learning perspective of cross-cultural adjustment: The rapid-acculturation mateship program. International Journal of Intercultural Relations, 84, 276-299. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2021.08.010
  32. Permatasari, D., Bariyyah, K., & Indrati, C. E. N. K. (2015). Tingkat kesadaran multikultural dan urgensinya dalam bimbingan dan konseling. Jurnal Konseling Indonesia, 2(1), 22-28. https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI/article/view/1637
  33. Pierce, S., Gould, D., & Camiré, M. (2016). Definition and model of life skills transfer. International Review of Sport and Exercise Psychology, 10(1), 186–211. https://doi.org/10.1080/1750984X.2016.1199727
  34. Putra, M. M. (2018). Konstruksi makna merantau di kalangan mahasiswi asal sumatera barat di kota bandung (Studi fenomenologi mengenai konstruksi makna dikalangan mahasiswi asal Sumatera Barat pada komunitas muda-mudi Gonjong Liomo di Kota Bandung). [Skripsi, Universitas Komputer Indonesia]. Elibrary Unikom. http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/226
  35. Sari, I. A. & Alfaruqy, M. Z. (2022). College students’ perspective on online learning during COVID-19: a systematic literature review. In Proceedings of the 2nd International Conference on Psychological Studies (ICPsyche 2021) (pp. 219-227)
  36. Sari, N., Wahyu, A. M., Danyalin, A. M., Arifani, P. M., Astutik, P. J., & Chusniyah, T. (2021). Persepsi Suku Sasak dan Jawa terhadap musik berdasarkan perspektif psikologi lintas budaya. Seminar Nasional Psikologi dan Ilmu Humaniora (pp. 43-49), Malang, Indonesia
  37. Sholichah, I. F. (2016). Identitas sosial perantau etnis Madura. Psikosains: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 11(1), 40-52. https://doi.org/10.30587/psikosains.v11i1.635
  38. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method, and research. Sage Publications Ltd
  39. Sparud-Lundin, C., Öhrn, I., & Danielson, E. (2010). Redefining relationships and identity in young adults with type 1 diabetes. Journal of Advanced Nursing, 66(1), 128-138. https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2009.05166.x
  40. Strobe, M., Schut, H., & Nauta, M. (2015). Homesickness: A systematic review of the scientific literature. Review of General psychology, 19(2), 157-177. https://doi.org/10.1037/gpr0000037
  41. Tajfel, H. (1982). Social identity an intergroup relations. Cambridge University Press
  42. Uma, H. (2017). Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap penyesuaian diri mahasiswa internasional di UIN Malang. [Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang]. Eprints UIN Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/6024
  43. Utami, M. R. C. (2017). Perbedaan kemandirian antara anak tunggal dengan anak yang memiliki saudara kandung di TK Bimba Semarang. [Skripsi, Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata]. Eprints Unika Soegijapranata Semarang. http://repository.unika.ac.id/id/eprint/16143
  44. Wahyutama., & Maulani, Safira. (2022). Gegar budaya dan strategi adaptasi budaya mahasiswa perantauan Minang di Jakarta. Konvergensi, 3(2), 377-391
  45. Wardhana, A. P. K., Hartono, M. K., Sitio, T. A., Vanessa., & Chen, Z. A. (2022). Analisa ketidaksetaraan gender yang terjadi dan tanggapan mahasiswa perantau Universitas Tarumanegara. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 5060-566. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9087
  46. Wiebe, D. J., Helgeson, V., & Berg, C. A. (2016). The social context of managing diabetes across the life span. American Psychologist, 71(7), 526–538. https://doi.org/10.1037/a0040355
  47. Yulfa, R.A.V. (2022). Kemandirian remaja berstatus anak tunggal di dalam keluarga broken home. [Skripsi, UKSW]. Eprints UKSW. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24221

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.