skip to main content

PERTEMANAN ONLINE DAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA DEWASA AWAL PENGGUNA INSTAGRAM

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Nov 2022; Published: 26 Nov 2022.
Open Access Copyright 2022 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Individu melakukan pengungkapan diri kepada orang yang dirasa dekat dan dapat dipercaya. Namun, di era digital ini, individu cenderung melakukan pengungkapan diri di media sosial seperti Instagram yang dapat dilihat siapapun termasuk orang yang tidak dekat atau tidak dikenal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pertemanan di dunia maya dengan pengungkapan diri pada pengguna Instagram. Populasi penelitian ini adalah pengguna Instagram di Indonesia dengan sampel penelitian berjumlah 241 orang pengguna Instagram berusia 18-24 tahun yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen UGM’s Online Friendship Scale (19 aitem, α=0,880) dan Skala Pengungkapan Diri (20 aitem, α=0,870) yang disusun peneliti digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Spearmans’s Rho menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pertemanan online dengan pengungkapan diri pada pengguna Instagram (rs=0,509; p<0,001). Hal ini menunjukkan semakin kuat hubungan pertemanan online individu maka semakin tinggi kecenderungan individu melakukan pengungkapan diri di Instagram, dan sebaliknya.

Fulltext View|Download
Keywords: pertemanan online; pengungkapan diri; dewasa awal; media sosial; instagram

Article Metrics:

  1. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2017). Infografis penetrasi & perilaku pengguna internet Indonesia. Kominfo. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Laporan%20Survei%20APJII_2017_v1.3.pdf
  2. Chen, L., Hu, N., Shu, C., & Chen, X. (2019). Adult attachment and self-disclosure on social networking site: A content analysis of Sina Weibo. Personality and Individual Differences, 138, 96–105. https://doi.org/10.1016/j.paid.2018.09.028
  3. DeVito, J. A. (20110. Komunikasi antar manusia (5th ed.). Karisma Publishing Group
  4. Dewi, S. T. & Minza, W. M. (2016). Strategi mempertahankan hubungan pertemanan lawan jenis pada dewasa muda. Gadjah Mada Journal of Psychology, 2 (3), 192-205. https://doi.org/10.22146/gamajop.36946
  5. Fuchs, C. (2017). Social media a critical introduction. SAGE Publication
  6. Gamayanti, W., Mahardianisa, M., & Syafei, I. (2018). Self disclosure dan tingkat stres pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 115–130. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.2282
  7. Greene, K., Derlega, V. J., & Mathews, A. (2006). Self-disclosure in personal relationships. In A. L. Vangelisti & D. Perlman (Eds.), The Cambridge handbook of personal relationships (pp. 409–427). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511606632.023
  8. Helmi, A. F., Widhiarso, W., & Husna, A. N. (2017). The development of online friendship scale. International Journal of Cyber Behavior, Psychology and Learning, 7(4), 12-25. https://doi.org/10.4018/IJCBPL.2017100102
  9. Pohan, F. A., & Dalimunthe, H. A. (2017). Hubungan intimate friendship dengan self-disclosure pada mahasiswa psikologi pengguna media sosial facebook. Jurnal Diversita, 3(2), 461–1263. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v3i2.1256.g1392lin
  10. Pratnyawan, A. (2019). Pengguna instagram dan facebook Indonesia terbesar ke-4 di dunia. Suara.com. https://www.suara.com/tekno/2019/06/19/133252/pengguna-instagram-dan-facebook-indonesia-terbesar-ke-4-di-dunia
  11. Salsabila, S. M. & Maryatmi, A. S. (2019). Hubungan kualitas pertemanan dan self disclosure dengan subjective well-being pada remaja putri kelas XII di SMA Negeri ‘X’ Kota Bekasi. Jurnal IKRA-ITH Humaniora, 3(3), 71-82. http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/680/519
  12. Santrock, J. W. (2012). Life-span development. Erlangga
  13. Sprecher, S., & Treger, S. (2015). The benefits of turn-taking reciprocal self-disclosure in get-acquainted interactions. Personal Relationships, 22(3), 460–475. https://doi.org/10.1111/pere.12090
  14. Utomo, W. P. B. & Laksmiwati, H. (2019). Hubungan harga diri dengan pengungkapan diri pada siswa-siswi pengguna jejaring sosial instagram di SMA Negeri 1 Grobogan. Jurnal Psikologi, 6(1), 1-5
  15. Wheeless, L. R., & Grotz, J. (1976). Conceptualization and measurement of reported self-disclosure. Human Communication Research, 2(4), 338–346. https://doi.org/10.1111/j.1468-2958.1976.tb00494.x
  16. Yu, T. (2014). Gender differences on self-disclosure in face-to-face versus e-mail communication. International Conference on Education, Language, Art and Intercultural Communication (ICELAIC 2014), pp. 742–745. https://doi.org/10.2991/icelaic-14.2014.184

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.