skip to main content

HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN WORK-FAMILY ENRICHMENT PADA POLISI WANITA DI MAPOLDA JAWA TENGAH KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 20 Jun 2022.
Open Access Copyright 2022 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Polisi wanita yang telah menikah menjalani 2 peran yakni peran sebagai polisi serta peran menjadi ibu rumah tangga. Hal itu berpotensi menjadi sumber manfaat positif bagi mereka. Kondisi dimana proses interaksi kerja-keluarga saling berkontibusi positif mampu meningkatkan kualitas hidup pada masing-masing peran dinamakan work-family enrichment. Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan work-family enrichment, salah satunya yaitu work engagement. Penelitian ini bertujuan guna meneliti hubungan antara work engagement dengan work-family enrichment di polisi wanita yang sudah menikah di Polda Semarang. Populasi penelitian ini memiliki jumlah 350 orang mempunyai sampel penelitian sejumlah 62 orang. Karakteristik subjek dalam penelitian yakni polisi wanita yang sudah menikah atau berkeluarga. Teknik sampling yang dipakai yakni Purposive Sampling. Penelitian ini memakai Skala Work Engagement serta Skala Work-Family Enrichment. Hasil penelitian ini membuktikan terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara work engagement dan work-family enrichment pada polisi wanita yang telah menikah dan bertugas aktif pada Mapolda Jawa Tengah. Artinya, semakin tinggi tingkat work engagement yang dipunyai seorang polisi wanita yang telah menikah dan bertugas aktif di Mapolda Jawa Tengah, akan kian besar juga work-family enrichment yang terjadi dalam kehidupannya, begitu pun sebaliknya.

 

Fulltext View|Download
Keywords: polisi wanita; work engagement; work-family enrichment

Article Metrics:

  1. Bakker, A. B., Demerouti, E., & Sanz-Vergel, A. I. (2014). Burnout and work engagement: the jd–r approach. Annual Review of Organizational Psychology and Organizational Behavior, 1(1), 389–411
  2. Bakker, A. B., Shimazu, A., Demerouti, E., Shimada, K., & Kawakami, N. (2014). Work engagement versus workaholism: A test of the spillover-crossover model. Journal of Managerial Psychology, 29(1), 63–80
  3. Bayuwega, H. G., Wahyuni, I., & Kurniawan, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada anggota polisi satuan reserse kriminal polres blora. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 673–681
  4. Culbertson, S. S., Mills, M. J., & Fullagar, C. J. 2012. Work engagement and work-family facilitation: Making homes happier through positive affective spillover. Human Relations, 65(9), 1155-1177
  5. Greenhaus, J. H., & Powell, G. N. (2006). When work and family are allies: A theory of work-family enrichment. The Academy of Management Review, 31(1), 72–92
  6. Hakanen, J., & Peeters, M. (2015). How do work engagement, workaholism, and the work-to-family interface affect each other? A 7-year follow-up study. Journal of Occupational and Environmental Medicine, 57(6), 601–609
  7. Hobfoll, S. E. (2002). Social and psychological resources and adaptation. Review of General Psychology, 6(4), 307–324
  8. Kacmar, K. M., Crawford, W. S., Carlson, D. S., Ferguson, M., & Whitten, D. (2014). A short and valid measure of work-family enrichment. Journal of Occupational Health Psychology, 19(1), 32–45
  9. Kuntari, C. M. I. S. R. (2015). Hubungan work-family enrichment dengan work engagement pada perawat wanita. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(1), 407. https://doi.org/10.24854/jpu12015-35
  10. Lapierre, L. M., Li, Y., Kwan, H. K., Greenhaus, J. H., DiRenzo, M. S., & Shao, P. (2018). A meta-analysis of the antecedents of work–family enrichment. Journal of Organizational Behavior, 39(4), 385–401. https://doi.org/10.1002/job.2234
  11. McCreary, D. R., Fong, I., & Groll, D. L. (2017). Measuring policing stress meaningfully: establishing norms and cut-off values for the operational and organizational police stress questionnaires. Police Practice and Research, 18(6), 612–623
  12. McLellan, K.-L., & Uys, K. (2009). Balancing dual roles in self-employed women: an exploratory study. SA Journal of Industrial Psychology, 35(1), 21–31
  13. McNall, L. A., Nicklin, J. M., & Masuda, A. D. (2010). A meta-analytic review of the consequences associated with work-family enrichment. Journal of Business and Psychology, 25(3), 381–396
  14. Sartin, A., Bauto, L. O. M., & Supiyah, R. (2019). Peran ganda perempuan yang berprofesi sebagai polisi wanita di kabupaten wakatobi. Jurnal Neo Societal, 4(3), 844–851
  15. Schaufeli, W. B., Salanova, M., Gonzales-Roma, V., & Bakker, A. B. (2002). The measurement of engagement and burnout: a two sample confirmatory factor analytic approach. Journal of Happiness Studies, 3(1), 71–92
  16. Violanti, J. M., Mnatsakanova, A., Andrew, M. E., Allison, P., Gu, J. K., & Fekedulegn, D. (2018). Effort–reward imbalance and overcommitment at work: associations with police burnout. Police Quarterly, 21(4), 440–460
  17. Wasistha, I. D. K., & Prasetyo, A. R. (2018). Hubungan antara optimisme dengan. Jurnal Empati, 7(4), 95–101
  18. Wijayanto, A. Y., & Sari, D. W. (2019). Analysis of decision to work of female workers in indonesia. Economics Development Analysis Journal, 8(3), 290–300

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.