HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN WORK ENGAGEMENT PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA DI KOTA CILEGON DAN SERANG

Adila Mutiara Saniya, Endah Kumala Dewi

Abstract


Dukungan sosial adalah upaya yang dilakukan kepada individu yang bertujuan untuk upaya pemberian bantuan kepada seseorang untuk membantu menyelesaikan masalah tertentu, sedangkan work engagement adalah keterlibatan seorang karyawan pada pekerjaannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan work engagement pada guru Sekolah Luar Biasa di Kota Cilegon dan Serang. Populasi dalam penelitian ini adalah 203 guru Sekolah Luar Biasa dan sampel penelitian sebanyak 127 guru Sekolah Luar Biasa. Guru Sekolah Luar Biasa dipilih karena dengan berbagai tantangan pada pekerjaannya, mereka harus bertahan dan tetap memberikan yang terbaik bagi pekerjaannya. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala psikologi, yaitu skala dukungan sosial (31 item) dan skala work engagement (32 item). Berdasarkan metode analisis regresi sederhana didapatkan hasil koefisien determinasi (r2) = .049, F(6,374) = 3.84, dan signifikansi p = 0,013 (p<0,05) dengan kesimpulan bahwa adanya hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan work engagement pada guru SLB di Kota Cilegon dan Serang. Dukungan sosial memberikan pengaruh sebesar 4,9% kepada work engagement.

 


Keywords


dukungan sosial; guru sekolah luar biasa; work engagement

Full Text:

PDF

References


Amalia, I. N. (2017). Hubungan dukungan sosial dan food coping strategy dengan status ketahanan pangan rumah tangga petani gurem (Studi di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember) [Universitas Airlangga]. Reposository Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id/.

Asberg, K. K., Bowers, C., Renk, K., & McKinney, C. (2008). A structural equation modeling approach to the study of stress and psychological adjustment in emerging adults. Child Psychiatry and Human Development, 39(4), 481–501. https://doi.org/https://psycnet.apa.org/doi/10.1007/s10578-008-0102-0.

Asfiyah, E. Y., & Kurniawati, E. (2014). Hubungan antara resiliensi dengan work engagement pada guru SLB. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 11(2), 17-20. https://doi.org/https://doi.org/10.18860/psi.v11i2.6385

Bakker, A. B. (2011). An evidence-based model of work engagement. Current Directions in Psychological Science, 20(4), 265–269. https://doi.org/https://doi.org/10.1177%2F0963721411414534

Kemendikbud. (2020). Statistik pendidikan SLB 2019/2020. Kemendikbud.

Pfeifer, C. J. (2011). The effects of perceived social support and coping self-efficacy on trauma symptoms after a traumatic event [Tesis, Western Carolina University]. Lib UNCG. https://libres.uncg.edu/ir/wcu/f/Pfeifer2011.pdf

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan (1st ed.). Grasindo.

Suharianto, S., & Effendy, N. (2015). Pengaruh psychological capital terhadap work engagement pada dosen di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Experientia, 3(2), 23–34.

Triyono, A. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup pada guru SLB [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. Eprints Universitas Muhammadiyah Surakarta http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/42053




DOI: https://doi.org/10.14710/empati.2022.34429

Copyright (c) 2022 Jurnal EMPATI

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.