skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN PADA IBU DAN REGULASI EMOSI REMAJA PADA SISWA KELAS X DAN XI SMA BOARDING SCHOOL

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 11 Jan 2022; Published: 11 Jan 2022.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Regulasi emosi merupakan sebuah proses menyesuaikan dan mengontrol emosi agar seseorang mampu mengelola perasaan, mengelola pola pikir, mengelola reaksi fisiologis, dan mengelola respon emosi dengan baik. kelekatan (attachment) adalah suatu hubungan yang tumbuh apabila seseorang mendapatkan perasaan aman, kasih sayang, serta kedekatan secara fisik maupun jiwa. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan antara kelekatan pada Ibu dan regulasi emosi remaja pada siswa kelas X dan XI SMA Islam Terpadu Al Kahfi Bogor. Populasi yang digunakan pada penelitian ini merupakan populasi siswa SMA dari jurusan IPA maupun IPS, kelas X dan XI di SMA IT Al Kahfi Bogor, dengan jumlah populasi 513 siswa. Teknik pengambilan sampel melalui cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Regulasi Emosi (27 aitem: α = 0,883) dan Skala Kelekatan (38 aitem: α = 0,927). Analisis data dilakukan dengan uji statistik non parametrik Spearman’s Rho, yang diperoleh hasil korelasi antara kelekatan dan regulasi emosi sebesar rxy = 0,159 dengan nilai signifikansi p = 0,032 (p<0,05) yang menunjukkan hubungan kedua variabel adalah positif dan signifikan.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: kelekatan; regulasi emosi; siswa SMA kelas X dan XI

Article Metrics:

  1. Anapratiwi, D., Handayani, D. S. S. &Kurniawati, Y. (2013). Hubungan antara kelekatan anak pada ibu dengan kemampuan sosialisasi anak usia 4-5 tahun: Studi pada RA Sinar Pelangi dan RA AI Iman Kecamatan Gunung Pati Semarang. Early Cildhood Education Papers (Belia), 2(1), 23-30
  2. Gross, J. J. (2007). Handbook of emotion regulation. The Guilford Press.Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan (5thed.). Erlangga
  3. Larasati, N. I & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan antara kelekatan aman dengan ibu dan regulasi emosi siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Jurnal Empati, 7(3), 127-133
  4. Morris, A. S., Criss, M. M., Silk, J. S., & Houltberg, B. J. (2017). The impact of parenting on emotion regulation during childhood and adolescence. Child Development Perspectives, 11,233–238. https://doi.org/10.1111/cdep.12238
  5. Pawulan, R., A., Loekmono, J., & Irawan, S. (2018). Hubungan antara kelekatan orangtua dengan pondok pesantren Agro “Nuur El Falah” Salatiga. Jurnal Psikologi Konseling, 13(2), 231-248
  6. Roberton, T., Daffern, M., & Bucks, R. S. (2012). Emotion regulation and aggression.Aggression and Violent Behavior, 17(1), 72-82
  7. Santrock, J. W. (2011). Life-span development(13thed.)
  8. Erlangga.Sari, S. L., Devianti, R & Safitri, N. (2018). Kelekatan orang tua untuk pembentukan karakter anak. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(1), 17-31
  9. Schaverien, J. (2015). Boarding school syndrome: the psychological trauma ofthe ‘privileged’ child. Routledge
  10. Widuri, E. L. (2012). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama. Humanitas,9(2), 147-156. http://dx.doi.org/10.26555/humanitas.v9i2.341

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.