slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PRODUKTIF DI USIA LANJUT: STUDI FENOMENOLOGI PADA PEKERJA ADIYUSWA YANG PERNAH MENJALANI MOBILITAS | Jane | Jurnal EMPATI skip to main content

PRODUKTIF DI USIA LANJUT: STUDI FENOMENOLOGI PADA PEKERJA ADIYUSWA YANG PERNAH MENJALANI MOBILITAS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 14 Nov 2020; Published: 14 Nov 2020.
Open Access Copyright 2020 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana makna kerja pada adiyuswa yang pernah melakukan mobilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis, khusunya IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Teknik analisis IPA dipilih karena analisis yang dilakukan lebih mendalam dan data yang dihasilkan lebih kaya. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan (adiyuswa) yang berasal dari tiga kota yang berbeda yaitu Surabaya, Cilacap, dan Solo. Partisipan satu sudah pernah melakukan mobilitas selama 20 tahun, partisipan dua selama 45 tahun, sedangkan partisipan tiga selama 56 tahun. Hasil penelitian yang didapatkan ialah bahwa setelah melalui eksplorasi terhadap berbagai pekerjaan dan daerah pada akhirnya ketiga partisipan memaknai kerja menjadi tiga yaitu: (1) bekerja sebagai bentuk tanggung jawab; (2) upaya pengembangan peluang; dan (3) upaya pembuktian diri di masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa adiyuswa yang bekerja dan pernah berpindah-pindah daerah tempat tinggal masih berupaya untuk produktif dalam menjalani usia lanjut dan mematahkan pandangan bahwa adiyuswa menjadi beban bagi keluarga.

Fulltext View|Download
Keywords: adiyuswa, makna kerja, mobilitas

Article Metrics:

  1. Ayunira. (2017). Makna kerja bagi pedagang lanjut usia (Studi di Pasar Baru Lorong Gambir Kota Tanjungpinang) [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Maritim Raja Ali Haji
  2. Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
  3. Berk, L.E. (2012). Development through the lifespan: Dari dewasa awal sampai menjelang ajal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. BPS. (2010). Migrasi internal penduduk Indonesia: Hasil sensus penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik
  5. BPS. (2015). Statistik penduduk lanjut usia 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistika
  6. Creswell, J.W. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Dou, X., & Liu, Y. (2015). Elderly migration in China: Types, patterns, and determinants. Journal of Applied Gerontology, 36(6), 751-771
  8. Hasibuan, M.S.P. (2010). Organisasi dan motivasi dasar peningkatan produktivitas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  9. Hurlock, E.B. (2002). Psikologi perkembangan. (Edisi kelima). Jakarta: Gramedia
  10. Indriana, Y. (2008). Gerontologi: Memahami kehidupan usia lanjut. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang
  11. Indriana, Y. (2018). Adiyuswa. Dalam M.Z. Alfaruqy & E. S. Indrawati (Eds). Pemberdayaan keluarga dalam perspektif psikologi (pp 182-189). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  12. Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana
  13. Kahija, YF. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Yogyakarta: PT. Kanisius
  14. Kemenkes. (2017). Analisis lansia Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan
  15. Landy, F.J., & Conte, J.M. (2013). Work in the 21st century: An introduction to industrial and organizational psychology. (4th edition). Hoboken, NJ: Wiley
  16. Mantra, I.B. (2006). Demografi umum. Yogyakarta: Pustaka pelajar
  17. Menkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 25 tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan
  18. Muslimah. (2017, 20 Januari). Kisah sepasang lansia Semarang, hidup dengan penghasilan tak sampai 20 ribu, kondisinya bikin miris. Tribun Jateng. Diunduh dari http://jateng.tribunnews.com/2017/01/20/kisah-sepasang-lansia-semarang-hidup-dengan-penghasilan-tak-sampai-20-ribu-kondisinya-bikin-miris?page=all. Diakses pada tanggal 23 Maret 2018
  19. Morin, E. (2008). The meaning of work, mental health and organizational commitment. HEC Montreal: IRRST and CSST
  20. Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Psikologi perkembangan. (Edisi kesepuluh). Jakarta: Kencana
  21. Robbins, S. P. (2003). Organizational behavior. (10th edition). San Diego, CA: Pearson Education, Inc
  22. Santrock, J.W. (2012). Perkembangan masa hidup jilid 2. (Edisi ketiga belas). Jakarta: Erlangga
  23. Smith, J.A. (2009). Qualitative psychology: A practical guide to research methods. London: Sage
  24. Todaro, M.P., & Smith, S.C. (2006). Pembangunan ekonomi. Jakarta: Erlangga
  25. Wrzesniewski, Dutton, & Debebe. (2003). Interpersonal sensemaking and the meaning of work. Research in Organizational Behavior, 25, 93-135

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.