Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI28346, author = {Ima Novita Lestari and Endah Mujiasih}, title = {HUBUNGAN ANTARA SUBJECTIVE WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PT. TELKOM REGIONAL IV JATENG & DIY}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {9}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {kerja; swb; milenial}, abstract = { Dunia kerja sekarang ini dihadapkan dengan problematika karyawan generasi milenial. Karakter unik yang dibawa oleh karyawan generasi milenial membawa dampak yang cukup signifikan pada perasaan puas atau tidak puas mereka ditempat kerja. Perasaan puas atau tidak puas ditempat kerja ini disebut dengan kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan berdampak pada kinerja karyawan. Kemampuan pengelolaan diri yang tepat sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan kepuasan kerja. Salah satu yang mempengaruhi pengelolaan diri adalah subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara subjective well-being dengan kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan generasi milenial di PT. Telkom Regional IV Jateng & DIY. Subjek penelitian adalah 96 karyawan generasi milenial di PT. Telkom Regional IV Jateng & DIY dengan rentang usia 21-30 tahun. Tingkat pendidikan yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah dari SMA hingga S2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik Proportional random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Subjective Well-being (25 aitem, α= 0,900) dan Skala Kepuasan Kerja (22 aitem, α= 0,883). Analisis data menggunakan regresi sederhana dengan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara subjective well-being dengan kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial sebesar r xy= 0.547; dengan p =0,000 ( p <0,001). Artinya semakin tinggi subjective well-being , maka semakin tinggi kepuasan kerjanya. Subjective well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 29.9% terhadap kepuasan kerja karyawan generasi milenial di PT. Telkom Regional IV Jateng & DIY sedangkan 70,1% sisanya berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini. }, issn = {2829-1859}, pages = {224--233} doi = {10.14710/empati.2020.28346}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/28346} }
Refworks Citation Data :
Dunia kerja sekarang ini dihadapkan dengan problematika karyawan generasi milenial. Karakter unik yang dibawa oleh karyawan generasi milenial membawa dampak yang cukup signifikan pada perasaan puas atau tidak puas mereka ditempat kerja. Perasaan puas atau tidak puas ditempat kerja ini disebut dengan kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan berdampak pada kinerja karyawan. Kemampuan pengelolaan diri yang tepat sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan kepuasan kerja. Salah satu yang mempengaruhi pengelolaan diri adalah subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara subjective well-being dengan kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan generasi milenial di PT. Telkom Regional IV Jateng & DIY. Subjek penelitian adalah 96 karyawan generasi milenial di PT. Telkom Regional IV Jateng & DIY dengan rentang usia 21-30 tahun. Tingkat pendidikan yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah dari SMA hingga S2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik Proportional random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Subjective Well-being (25 aitem, α= 0,900) dan Skala Kepuasan Kerja (22 aitem, α= 0,883). Analisis data menggunakan regresi sederhana dengan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara subjective well-being dengan kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial sebesar rxy=0.547; dengan p=0,000 (p<0,001). Artinya semakin tinggi subjective well-being, maka semakin tinggi kepuasan kerjanya. Subjective well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 29.9% terhadap kepuasan kerja karyawan generasi milenial di PT. Telkom Regional IV Jateng & DIY sedangkan 70,1% sisanya berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University