skip to main content

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN KETERLIBATAN SISWA KELAS X DI SMKN 11 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Aug 2020; Published: 3 Aug 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara orientasi masa depandengan keterlibatan siswapada siswa kelas X di SMKN 11 Semarang. Keterlibatan siswamerupakan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran akademik dan non-akademik yang dicirikan dengan siswa mencurahkan energinya, adanya perasaan antusias, dan perasaan yang senang sehingga siswa sulit untuk melepaskan diri dari tugasnya. Orientasi masa depan adalah cara pandang individu dalam membuat perencanaan pekerjaan atau karir di masa depan yang muncul dari adanya nilai, ekspektasi, keyakinan, harapan, keberanian serta eksplorasi informasi mengenai karir secara mendalam. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 177 siswa kelas X jurusan produksi grafika di SMKN 11 Semarang dengan sampel sebanyak 122 siswa (L = 101 orang, P = 21 orang). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Orientasi Masa Depan(22 aitem, α = 0.848) dan Skala Keterlibatan siswa (31 aitem, α = 0.918). Analisis Spearman’s Rank menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara orientasi masa depandengan keterlibatan siswa (rxy = 0.278dan p = 0.002). Dimana semakin tinggi orientasi masa depanmaka akan semakin tinggi keterlibatan siswa. Sebaliknya, semakin rendah orientasi masa depan maka akan semakin rendah pula keterlibatan siswa.

 

Fulltext View|Download
Keywords: masa depan; siswa; smk

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik. (2018). Keadaan ketenagakerjaan Indonesia februari 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik
  2. Djatmiko, I. W., Siswanto, B.T., Sudira, P., Hamidah, & Widarto. (2013). Modul pendidikan teknologi dan kejuruan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
  3. Febriyana, F., Supraptiningsih, E., & Hamdan S.R. (2019). Hubungan antara school well-being dengan student engagement pada siswa SMK X Bandung. Prosiding Psikologi, 5(1), 167-173
  4. Fredricks, J.A., Blumenfeld, P.C., & Paris, A.H. (2004). School engagement: Potential of the concept state of the evidence. Review of Educational Research 74(1), 59-109. doi: 10.3102%2F00346543074001059
  5. Ganzer, J., Caltabiano, N.J., & Hajhashemi, K. (2015). Time perspective, hope, and learning strategy among rural australian university students. British Journal of Education, Society & Behavioural Science, 10(4), 1-10. doi: 10.9734/BJESBS/2015/19449
  6. Guenther, C.L. & Miller, R.L. (2011). Factors that promote student engagement. Promoting Student Engagement, 1, 10-17
  7. Horstmanshof, L. & Zimitat, C. (2007). Future time orientation predicts academic engagement among first-year university students. British Journal of Educational Psychology, 77, 703-718. doi: 10.1348/000709906X160778
  8. Jani, A.A. (2017). Hubungan teacher support dan student engagement pada siswa SMA. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
  9. Juwita, Y.L. & Kusdiyati, S. (2015). Hubungan antara parent involvement dengan student engagement pada siswa kelas XI di SMK TI Garuda Nusantara Cimahi. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora), 252-261
  10. Pavelková, I. & Havlíčková, R. (2013). Perspective orientation and time dimension in student motivation. Journal of Education Culture and Society, 1, 177-189
  11. Phan, H.P. (2014). Situating psychosocial and motivational factors in learning contexts. Education 4(3), 53-66. doi: 10.5923/j.edu.20140403.01Reeve,J.(2012).Aself-determinationtheoryperspectiveonstudentengagement.DalamS.L.Christenson,A.L.Reschly,&C.Wylie(Eds.),Handbookofresearchonstudentengagement(p.149–172).Boston,MA:Spinger
  12. Risan, V. & Linda. (2017). Orientasi masa depan domain higher education dengan keterlibatan siswa terhadap siswa/i kelas X dan XI SMA. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Peran Psikologi Perkembangan Dalam Penumbuhan Humanitas Pada Era Digital, 79-88
  13. Schaufelli, W.B., Salanova, M., González-Romá V., & Bakker, A.B. (2002). The measurement of engagement and burnout: a two sample confirmatory factor analytic approach. Journal of Happiness Studies, 3(1), 71-92. doi: 10.1023/A:1015630930326
  14. Seginer, R. (2003). Adolescent future orientation: an integrated cultural and ecological perspective. Online Readings in Psychology and Culture, 6(1). doi: 10.9707/2307-0919.1056
  15. Seginer, R. (2008). Future orientation in times of threat and challenge: How resilient adolescents construct their future. International Journal of Behavioral Development 32(4), 272-282. doi: 10.1177/0165025408090970
  16. Seginer, R. (2009). Future orientation: Developmental and ecological perspectives. Boston, MA: Springer. Skinner, E. A., Kindermann, T. A., Connell, J. P., & Wellborn, J. G. (2009). Engagement and disaffection as organizational constructs in the dynamics of motivational development. Educational psychology Handbook Series, 223-245
  17. Yunikawati, N.A., Prayitno, P.H., Purboyo, M.P., Istiqomah, N., & Puspasari, E.Y. (2018). Causes and solution to reduce unemployment vocational schoolgraduate in indonesia. UNEJ E-Proceeding, 200-206

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.