slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEMATANGAN KARIER PADA REMAJA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUT TAQWA SEMARANG | Asyrofah | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEMATANGAN KARIER PADA REMAJA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUT TAQWA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Apr 2020; Published: 28 Feb 2023.
Open Access Copyright 2023 Empati
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan kematangan karier pada remaja santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Semarang. Psychological well-being merupakan kondisi individu yang mampu berfungsi secara positif dan optimal yang memiliki ciri yaitu penerimaan diri, otonomi, hubungan positif dengan orang lain, menguasai lingkungan, memiliki tujuan hidup dan pengembangan diri. Sedangkan kematangan karier merupakan kemampuan individu dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan karier sesuai dengan tahap perkembangan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja santri yang duduk dibangku MA/SMK sebanyak 107 subjek dengan sampel penelitian 75 subjek. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu proporsionate sampling Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Psychological Well-being (22 aitem, α= 0.924) dan Skala Kematangan Karier (37 aitem, α= 0.935). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological well-being dengan kematangan karier pada remaja santri. Analisis statistik menggunakan Analisis Regresi Sederhana yang menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.662 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05). Psychological well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 43,9% terhadap kematangan karier remaja santri.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (49KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Alfaruqy, M.Z. (2018). Kelurga, dalam perspektif psikologi. In E.S. Indrawati & M.Z. Alfauqy (eds.), Pemberdayaan keluarga dalam perspektif psikologi (pp.3-19). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  2. Anjarwati, A. (2015). Hubungan antara tingkat konsep diri dengan tingkat kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Taruna Jaya Gresik. Jurnal Psikosains, 10, 11-24
  3. Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi (2nd ed.). Pustaka Pelajar
  4. Beheshtifar, M., Esmaeli, Z., & Nasab, H. (2012). Positive self-concept: a vital factor to overcome career indecision. Science Series Data Report, 4, 5-17
  5. Calhoun, F. & Acocella, J. R. (1990). Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan (3rd ed.). IKIP Semarang Press
  6. Caroli, M. E. D., & Sagone, E. (2014). Generalized self-efficacy and well-being in adolescents with high vs scholastic self-efficacy. Procedia Social and Behavioral Science, 141, 867-874
  7. Chaplin, L. N., Bastos, W., & Lowre, T.M. (2010). Beyond brands: Happy adolescents see the good in people. Journal of Positive Psychology, 5, 342-354. doi: 10.1080/17439760.2010.507471
  8. Code, M., & Bernes, K. (2006). Adolescent’s perceptions of career concern. Canadian Journal of Counselling, 40, 160-174
  9. Febriana, D. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi karir para santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Negeri Yogyakarta
  10. Feist, J. & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian (7th ed.) Salemba Humanika
  11. Hasan, B. (2006). Career maturity of Indian adolescents as a function of self-concept, vocational aspiration and gender. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 32 , 127-134
  12. Herr, E. L. (1989). Career development and mental health. Journal of Career Development and Mental Health, 16, 5-18. 10.1177/089484538901600102
  13. Hijri, S. F. F., & Akmal, S. Z. (2017). Eksplorasi karier dan kebimbangan karier siswa SMA di Jabodetabek. Schema (Journal of Psychological Research), 3, 128-139
  14. Isnain, M., & Nurwidawati, D. (2018). Hubungan antara efikasi diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI di SMKN 1 Surabaya. Jurnal Penelitian Psikologi, 5,1-7
  15. Jahidi, M., Jasmi., & Norwaliza. (2016). Self-efficacy career and the career maturity of teenagers at the exploration stage. International Journal of Science and Research, 5, 1522-1526
  16. Kaur, P. (2012). Career maturity among adolescents in relation to their school climate. International Journal of Research in Education Metodhology, 1, 10-13
  17. Khofifah, A., Sano, A., & Syukur, Y. (2017). Permasalahan yang disampaikan siswa kepada guru BK/ Konselor. Jurnal Educatio, 3, 45-52
  18. Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development perkembangan manusia. Salemba Humanika
  19. Parise, M., dkk. (2019). Self-concept clarity and psychological adjustment in adolescence: the mediating role of emotion regulation. Personality and Individual Differences, 138, 363-365
  20. Santrock, J. W. (2007). Adolescence perkembangan remaja (6th ed.). Erlangga
  21. Santrock, J.W.. (2012). Perkembangan masa hidup jilid 2. Erlangga
  22. Sari, R. B. (2015). Tingkat psychological well-being pada remaja di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta. E- Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 12
  23. Savickas, M. L. (2001). A Developmental perspective on vocational behaviour: Career patterns, salience, and themes. International Journal for Educational and Vocational Guidance, 1, 52-53
  24. Sharf, R. S. (2010). Applying career development theory to counseling (5th ed). Thomson Higher Education
  25. Strauser, D.R., Lustig, D.C., & Çiftçi, A. (2008). Psychological well-being: Its relation to work personality, vocational identity, and career thoughts. The Journal of Psychology: Interdisciplinary and Applied, 142, 21-35
  26. Susantoputri., Kristina, M., & Gunawan, W. (2014). Hubungan antara efikasi diri karier dengan kematangan karier pada remaja di daerah Kota Tangerang. Jurnal Psikologi, 10, 67- 73
  27. Sugiyono, (2015). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
  28. Syarifuddin, N. F., & Prabowo, A. (2015). Psychological well-being pada remaja Madrasah Tsanawiyah. Proceeding Seminar Nasional. Universitas Muhammadiyah Malang
  29. Wardani, A., M. (2018). Pola pikir santri terhadap orientasi karier [Skripsi tidak dipublikasikan]. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
  30. Winkel, W.S., & Hastuti, M.M.S. (2013). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Media Abadi
  31. Wells, I. E. (2010). Psychological well-being. Nova Science Publisher, Inc
  32. Yuliyani, R., Handayani, S.D., & Somawati. (2017). Peran efikasi diri (self-efficacy) dan kemampuan berpikir positif terhadap kemampuan pemecahan. Jurnal Formatif, 7, 130–143

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.