skip to main content

APAPUN YANG TERJADI KAMI TETAP MELAYANI (STUDI FENOMENOLOGIS MENGENAI PENGALAMAN CALON KEPALA DAERAH YANG KALAH DALAM PILKADA)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Jan 2020; Published: 21 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman pada calon kepala daerah yang kalah dalam pemilihan kepala daerah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif fenomenologis dan teknik analisis yang digunakan adalah eksplikasi data. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian berjumlah lima orang yang pernah menjadi calon kepala daerah dan kalah dalam pilkada yang dipilih menggunakan metode purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi-terstruktur. Temuan dari penelitian ini adalah alasan subjek mencalonkan dirinya menjadi calon kepala daerah yaitu ingin berkontribusi dan mengabdi pada masyarakat, kepatuhan sebagai kader dan memiliki prestasi pada jabatan publik yang pernah dijabatnya. Terdapat dua pertarungan dalam pilkada, yaitu pertarungan mencari rekomendasi partai dan pertarungan hari pemilihan. Perasaan yang muncul pada subjek ketika dinyatakan kalah yaitu kecewa, sakit hati, terpukul, sedih, kaget dan menyesal. Dampak yang timbul akibat perasaan tersebut adalah stress, tidak bisa tidur, serta merasa rendah diri dan malu saat harus bertemu masyarakat. Regulasi emosi dilakukan oleh dua subjek dengan cara melaksanakan sholat untuk menenangkan diri. Subjek mendapatkan dukungan sosial dari masyarakat dan keluarga. Subjek telah melalui proses resiliensi dengan memenuhi beberapa aspek resiliensi yaitu aspek regulasi emosi, impuls kontrol, analisis kausal, dan reaching out. Tiga subjek bersedia mencalonkan diri kembali pada pilkada berikutnya, dan dua subjek lainnya tidak bersedia karena pertimbangan persiapan dan kesehatan. Setelah kalah dalam pemilihan, subjek tetap melayani masyarakat dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan sosial dan konsisten mengisi pengajian.

Fulltext View|Download
Keywords: calon kepala daerah, pemilihan kepala daerah, kalah pilkada, studi kualitatif fenomenologis

Article Metrics:

  1. Arifin, A. (2011). Komunikasi Politik: Filsafat - Paradigma - Teori - Tujuan - Strategi dan Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu
  2. Astrika, L. (2014). Fenomenologi Calon Legislatif (Caleg) Depresi karena Kalah dalam Pemilu. Politika. 5(2)
  3. Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: Gramedia Pustaka
  4. Creswell, J. W. (2016). Research design: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Gross, J.J. (2014). Handbook of emotion regulation. New York: The Guilford Press
  6. Karyono. (2016). Korelasi Sistem Pilkada Langsung dengan Perilaku Korupsi Kepala Daerah. Harmony. 1(1)
  7. Kusumaputra, R. A. (2010) Suami Calon Wawali Bunuh Diri?. Diunduh dari http://regional.kompas.com/read/2010/06/05/19331393/suami.calon.wawali.semarang.bunuh.diri
  8. La Kahija, Y.F. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Yogyakarta: PT Kanisius
  9. Marijan, K. (2010). Sistem Politik Indonesia: Konsolidasi Demokrasi Pasca-Orde Baru. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama
  10. Pemerintah Indonesia (2014). Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Jakarta: Sekretariat Negara
  11. Purindawati, R., Indrawati, E. S., Kahija, Y. F. L. (2010). Makna Kegagalan Caleg Menjadi Anggota Legislatif Kota Semarang Periode 2009-2014 (Studi Kualitatif Fenomenologis). Jurnal Psikologi Undip. 7(1)
  12. Purmaningsih, E.H. (2018). Regulasi emosi yang menyehatkan. In N. Ramdhani, S. Wimbarti, & Y.F. Susetyo (Eds.), Psikologi untuk indonesia tangguh dan bahagia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  13. Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The resilience factor. New York: Broadway Books
  14. Rismalinda. (2017). Buku ajar psikologi kesehatan. Jakarta Timur: CV Trans Info Media/
  15. Robbins, S. P. & Judge, T. A. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  16. Smith, J.A. (2013). Dasar-dasar psikologi kualitatif. Bandung: Nusa Media

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.