skip to main content

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT BAGIAN JIWA DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Jan 2020; Published: 21 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi kerja dengan burnout pada perawat bagian jiwa di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Efikasi kerja merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan dan kompetensi dirinya dalam menampilkan unjuk kerja yang baik pada berbagai jenis tugas dan situasi pekerjaan. Burnout merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami kelelahan secara fisik, emosional dan mental akibat beban kerja berlebih dan stres yang berkepanjangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 175 perawat bagian jiwa di bangsal rawat inap RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan sampel penelitian sejumlah 123 perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik convenience sampling. Penelitian  ini menggunakan 2 skala sebagai alat ukur yaitu skala efikasi kerja  (50 aitem, α= 0.966) dan skala burnout (28 aitem, α= 0,889). Analisis data menggunakan analisis Spearman’s Rho, hasil analisis menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,635 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara efikasi kerja dengan burnout. Semakin tinggi efikasi kerja seseorang, maka semakin rendah burnout yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah efikasi kerja maka semakin tinggi burnout yang dimiliki.

Fulltext View|Download
Keywords: efikasi kerja, burnout, perawat bagian jiwa

Article Metrics:

  1. Aftab, N., Shah, A. A., & Mehmood, R. (2012). Relationship of self efficacy and. Burnout among physicians. Academic Research International, 2(2), 539 548. ISSN-L: 2223 9553, ISSN: 2223-9944. Alidosti, M., Delaram, M., Dehgani, L., & Moghadam., M. (2016). Relationship between self efficacy and burnout among nurses in behbahan city iran. Women’s Health Bull, 3(4), 1-5. Doi: 10.17795/whb-30445
  2. Bandura, A. (1997). Self efficacy, The Exercise of Control. New York : W.H. Freeman and Company
  3. Baron, R.A., & Greenberg, J. (2003). Behavior in organizations: Understanding and managing the human side of work. New Jersey: Pearson Education
  4. Bogaert, P.V., dkk. (2013). Impacts of unit-level nurse practice environment, workload and burnout on nurse-reported outcomes in psychiatric hospitals: A multilevel modelling approach. Int Journal of Nursing Studies, 50(3), 357-565. Doi: 10.1016/j.ijnurstu.2012.05.006
  5. Dewi, L. S, & Paramita, P.P. (2012). Tingkat burnout ditinjau dari karakteristik demografis (usia, jenis kelamin, dan masa kerja) guru sdn inklusi di surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Vol. 1, (2). ISSN: 2301-7104
  6. DuBrin, A. J. (2009). Human relations: Interpersonal job-oriented skills (10th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall
  7. Efa, Widjajaning, & Gartinia. (2011). Hubungan antara motivasi kerja perawat dengan kecenderungan mengalami burnout pada perawat di rsud serui papua. Jurnal INSAN, Vol. 13(2). ISSN: 1411-2671
  8. Elias H., Noordin N., & Mahyudin, R. (2010). Achievement motivation and self efficacy in relation to adjustment among university student. Journal of Social Sciences, 6(3), 333 339
  9. Ernanto, L. T. (2018). Evaluasi kualitas pelayanan jiwa di instalasi rawat jalan rumah sakit jiwa prof. dr. Soerojo magelang. Junal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 2(2). ISSN: 2614-4220
  10. Ghufron, M.N & Risnawita, R.S. (2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: ArRuzz
  11. Harnida, H. (2015). Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial dengan burnout. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia. 4(1), 31-43. ISSN: 2615-5168
  12. Herdia, K. (2014). Hubungan antara efikasi diri dengan stres kerja pada anggota raider. Thesis: Unika Soegijapranata. Diunduh melalui http://repository.unika.ac.id/id/eprint/1648
  13. Kemenkes, RI. (2016). Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat. Diakses melalui http://www.depkes.go.id/article/print/1610070005/peran keluarga-dukung kesehatan-jiwa-masyarakat.html
  14. Kemenkes, RI. (2017). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. ISSN: 2442 7659
  15. Larengkeng, T., Gannika, L., & Kundre, R. (2019). Burnout dengn self efficacy pada perawat. e Journal Keperawatan, Vol. 7(2)
  16. Lunenburg, C. F. (2011). Self-efficacy in the workplace: Implications for motivation and performance. Sam Houstan State University, International Journal Of Management, Business, and Administration. Vol. 14(1). Diunduh dari http://www.nationalforum.com/Electronic%20Journal%20Volumes/Lu enburg%20Fred%20C.%20SelfEfficacy%20in%20the%20Workplace%2 MBA%20V14%20N1%202011.pdf
  17. Mardani, N., Baghelani, E., & Azizi, R. (2015). Exploring the relationship between self-efficacy and burnout: the case of Iranian EFL teacher. Science Journal (CSJ), Vol. 36, No: 3 Special Issue. ISSN: 1300-1949
  18. Nadia, dkk. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat kamar bedah di instalasi bedah sentral RSUD K.R.M.T Wonsonegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Vol. 5(5). ISSN: 2356-3346
  19. National Institute of Safery and Health. (2008). Exposure to Stress Occupational Hazard In Hospital. DHHS (NIOSH). Diunduh dari https://www.cdc.gov/niosh/docs/2008 136/pdfs/2008-136.pd
  20. Novita & Dewanti. (2012). Hubungan antara efikasi diri (self-efficacy) dan stres kerja dengan kejenuhan kerja (burnout) pada perawat igd dan icu rsud kota bekasi. Jurnal Soul, Vol. 5(2)
  21. Robbins, S. P & Judge, T. A. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat. Salgado, A. B. (2009). Psychology for Nurses. Malaysia: McGraw-Hill Education
  22. Schyns, B., & Moldzio, T. (2009). The value of occupational self rfficacy in selection and development. British Academy of Management. 15-17
  23. Schultz, D. & Schultz, S.E. (2006). Psychology and Work Today Ninth Edition. New Jersey: Pearson Education. Inc. Yusuf, Ah., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2015). Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika
  24. Yosep, I. (2011). Keperawatan jiwa. (rev ed.). Bandung: Refika Aditama

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.