slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
MELAWAN SENDU, MEMELUK ASA (STUDI FENOMENOLOGIS MENGENAI POST-TRAUMATIC GROWTH PADA PASIEN PASCA STROKE) | Laras | Jurnal EMPATI skip to main content

MELAWAN SENDU, MEMELUK ASA (STUDI FENOMENOLOGIS MENGENAI POST-TRAUMATIC GROWTH PADA PASIEN PASCA STROKE)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Jan 2020; Published: 21 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika post-traumatic growth pada pasien pasca stroke dan mengeksplorasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi serta bagaimana proses post-traumatic growth pada pasien pasca stroke. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode fenomenologis dan teknik analisis yang digunakan adalah Deskripsi Fenomenologi Individual (DFI). Subjek yang dilibatkan dalam penelitian berjumlah tiga pasien pasca stroke yang dipilih menggunakan metode purposeful sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi-terstruktur. Temuan dari penelitian ini adalah pengalaman ketiga subjek mengalami post-traumatic growth di mana proses yang terjadi tidak mudah. Pada saat terserang stroke ketiga subjek memahami bahwa stroke adalah penyakit yang mengancam kehidupan sehingga mengalami tekanan batin dan krisis dalam kehidupan. Seiring waktu berjalan, subjek menilai bahwa stroke merupakan ujian dari tuhan sehingga ketiga subjek perlahan berusaha mengatasi krisis yang dialami. Post-traumatic growth yang muncul tidak terlepas dari faktor lingkungan subjek berupa dukungan dari keluarga maupun lingkungan sosial lainnya kepada subjek. Faktor internal juga berperan besar dalam pertumbuhan positif subjek seperti optimisme dan pengalaman spiritual yang terjadi pada masing-masing subjek. Ketiga subjek mengalami perubahan dalam hal peningkatan spiritual, hubungan kedekatan dengan keluarga dan sosial, kemungkinan baru dalam hidup, penghargaan hidup, dan kekuatan yang ada pada diri menunjukan adanya post-traumatic growth.

Fulltext View|Download
Keywords: Post-traumatic growth, pasien pasca stroke

Article Metrics:

  1. Borthwick, S. (2012). Communication impairment in patients following stroke. Nursing Standar, 26(19), 35-41. doi: 10.7748/ns2012.01.26.19.35.c8879
  2. Calhoun, L. G, & Tedeschi, R. G. (2013). Posttraumatic growth in clinical practice. New York: Routledge Taylor and Francis Group
  3. Calhoun, L. G, & Tedeschi, R. G. (2014). Handbook of post traumatic growth : Research and practice. Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=a6wABAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=calhoun+dan+tedeschi+2014&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwit4cjTuJ_eAhUJuo8KHfadDSkQ6AEIKDAA#v=onepage&q=calhoun%20dan%20tedeschi%202014&f=false
  4. Fahrunnisa, & Solichah, M. (2017). Strategi coping pada caregiver penderita stroke. Jurnal Psikologi Integratif, 5(1), 1-10
  5. Gangstad, B., Norman, P., & Barton, J. (2009). Cognitive processing and posttraumatic growth after stroke. Rehabilitation Psychology, 1(54), 69-75
  6. Go, A. S., Mozaffarian, D., Roger, V. L., Benjamin, E.J., Berry, J.D., Blaha, M. J., & Tumer, M. B. (2013). Heart disease and stroke statistics-2014 update: a report from american heart association. Circulation, 129(3), 28-292. doi: 10.1161/01.cir.0000441139.02102.80
  7. Goldfinger, J. Z., Edmondson, D., Kronish, I. M., Fei, K., Balakrishnan, R., Tuhrim, S., Horowitz, C. R. (2014). Correlates of post-traumatic stress disorder in stroke survivors. Journal of Stroke and Cerebrovascular Disease, 23(5), 1099-1105. https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2013.09.019
  8. Herdiansyah, H. (2012). Metode penelitian kualitatif untuk ilmu- ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  9. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Presiden Resmikan RS Pusat Otak Nasional. Diakses tanggal 4 Oktober 2018, dalam http://www.depkes.go.id/article/view/201407200001/presiden-resmikan-rs-pusat-otak-nasional.html
  10. Kneebone, I., & Nadina, B. L. (2012). Psychological problems after stroke and their management: state of knowledge. Journal Neuroscience & Medicine, (3), 83-89
  11. Kneebone, I. I., & Lincoln, N. B. (2012). Psychological problems after stroke and their management: State of knowledge. Neuroscience and Medicine, 3(1), 83-89
  12. La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis. Yogyakarta: Kanisius
  13. Lubis, N. L. (2016). Depresi: Tinjauan psikologis. Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=TrFtdwJ8qwkC&pg=PA1&dq=definisi+stroke&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwip87C5u5_eAhUBvo8KHcVSB1wQ6AEILTAA#v=onepage&q=definisi%20stroke&f=false
  14. Mardhiah, A., Nurleli, & Hernansyah. (2015). Persepsi pasien stroke tentang dukungan pasangan di Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 6(2), 62-73
  15. Naufal, A, & Setyawan, I. (2018). Pengalaman caregiver dalam merawat anggota keluarga yang mengalami ginjal kronik. Jurnal Empati, 7(4), 185-190
  16. Ogunlana, M.O., Dada, O.O., Oyewo, S.O., Odolo, A.C., Ogunsan, M.O. (2014). Quality of life and burden of informal caregivers of stroke survivors. Hong Kong Physiotherapy Journal, 32(1), 6-12. http://dx.doi.org/10.1016/j.hkpj.2013.11.003
  17. Pinzon, R, & Asanti, L. (2010). Awas stroke! Pengertian, gejala, tindakan, perawatan, & pencegahan. https://books.google.co.id/books?id=TrFtdwJ8qwkC&pg=PA1&dq=definisi+stroke&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwip87C5u5_eAhUBvo8KHcVSB1wQ6AEILTAA#v=onepage&q=definisi%20stroke&f=false
  18. Poerwandari, E. K. (2013). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Depok: LPSP3UI
  19. Purnomo, N. A. S. (2014). Resiliensi pada pasien stroke ringan ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Ilmu Psikologi Terapan, 2(2), 02
  20. Rachmawati, A. P. (2016). Penemuan makna hidup pada insan pasca stroke. Jurnal Psikologi Ulayat, 3(2), 181-194
  21. Rendon, J. (2015). Upside: he new scienceof post- traumatic growth
  22. Riderineni, N. Jumlah Penderita Stroke di Indonesia terus Meningkat. Republika. Diakses tanggal 13 Oktober 2018. https://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/14/02/02/n0cz1r-jumlah-penderita-stroke-di-indonesia-terus-meningkat
  23. Subandi, M.A (2009). Psikologi dzikir: Studi fenomenologis dzikir tawakkal.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  24. Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  25. Tedeschi, R. G, Park, C. L., & Calhoun, L. G. (2009). Positife changes in the aftermath of crisis. London: Lawrence Erlbaum Associates, Publisher
  26. Twiddy, M., House, A., Jones., F. (2012). The association between discrepancy in illness representations on distress in stroke patients and carers. Journal of Psychosomatic Research, 72(3), 220-225
  27. Widyanto, F. C dan Triwibowo, C. (2013). Trend disease trend penyakitsaat ini. Jakarta: Trans Info Media
  28. Yuhbaba, Z. N., Winarni, I., & Lestari, R. (2017). Studi fenomenologi: Post traumatic growth pada orang tua anak penderita kanker. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 81-95
  29. Zhenxiang, Z., Yaping, Y., Ruili, W., Juan, L., & Beilei, L. (2012). Posttraumatic growth, anxiety, depression of stroke survivors. Life Science Journal, 9(4), 2237-3340

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.