Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI26507, author = {Abdullah Zuber and Achmad Masykur}, title = {APAPUN YANG TERJADI KAMI TETAP MELAYANI (STUDI FENOMENOLOGIS MENGENAI PENGALAMAN CALON KEPALA DAERAH YANG KALAH DALAM PILKADA)}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {8}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {calon kepala daerah, pemilihan kepala daerah, kalah pilkada, studi kualitatif fenomenologis}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman pada calon kepala daerah yang kalah dalam pemilihan kepala daerah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif fenomenologis dan teknik analisis yang digunakan adalah eksplikasi data. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian berjumlah lima orang yang pernah menjadi calon kepala daerah dan kalah dalam pilkada yang dipilih menggunakan metode purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi-terstruktur. Temuan dari penelitian ini adalah alasan subjek mencalonkan dirinya menjadi calon kepala daerah yaitu ingin berkontribusi dan mengabdi pada masyarakat, kepatuhan sebagai kader dan memiliki prestasi pada jabatan publik yang pernah dijabatnya. Terdapat dua pertarungan dalam pilkada, yaitu pertarungan mencari rekomendasi partai dan pertarungan hari pemilihan. Perasaan yang muncul pada subjek ketika dinyatakan kalah yaitu kecewa, sakit hati, terpukul, sedih, kaget dan menyesal. Dampak yang timbul akibat perasaan tersebut adalah stress, tidak bisa tidur, serta merasa rendah diri dan malu saat harus bertemu masyarakat. Regulasi emosi dilakukan oleh dua subjek dengan cara melaksanakan sholat untuk menenangkan diri. Subjek mendapatkan dukungan sosial dari masyarakat dan keluarga. Subjek telah melalui proses resiliensi dengan memenuhi beberapa aspek resiliensi yaitu aspek regulasi emosi, impuls kontrol, analisis kausal, dan reaching out. Tiga subjek bersedia mencalonkan diri kembali pada pilkada berikutnya, dan dua subjek lainnya tidak bersedia karena pertimbangan persiapan dan kesehatan. Setelah kalah dalam pemilihan, subjek tetap melayani masyarakat dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan sosial dan konsisten mengisi pengajian. }, issn = {2829-1859}, pages = {635--645} doi = {10.14710/empati.2019.26507}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/26507} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman pada calon kepala daerah yang kalah dalam pemilihan kepala daerah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif fenomenologis dan teknik analisis yang digunakan adalah eksplikasi data. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian berjumlah lima orang yang pernah menjadi calon kepala daerah dan kalah dalam pilkada yang dipilih menggunakan metode purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi-terstruktur. Temuan dari penelitian ini adalah alasan subjek mencalonkan dirinya menjadi calon kepala daerah yaitu ingin berkontribusi dan mengabdi pada masyarakat, kepatuhan sebagai kader dan memiliki prestasi pada jabatan publik yang pernah dijabatnya. Terdapat dua pertarungan dalam pilkada, yaitu pertarungan mencari rekomendasi partai dan pertarungan hari pemilihan. Perasaan yang muncul pada subjek ketika dinyatakan kalah yaitu kecewa, sakit hati, terpukul, sedih, kaget dan menyesal. Dampak yang timbul akibat perasaan tersebut adalah stress, tidak bisa tidur, serta merasa rendah diri dan malu saat harus bertemu masyarakat. Regulasi emosi dilakukan oleh dua subjek dengan cara melaksanakan sholat untuk menenangkan diri. Subjek mendapatkan dukungan sosial dari masyarakat dan keluarga. Subjek telah melalui proses resiliensi dengan memenuhi beberapa aspek resiliensi yaitu aspek regulasi emosi, impuls kontrol, analisis kausal, dan reaching out. Tiga subjek bersedia mencalonkan diri kembali pada pilkada berikutnya, dan dua subjek lainnya tidak bersedia karena pertimbangan persiapan dan kesehatan. Setelah kalah dalam pemilihan, subjek tetap melayani masyarakat dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan sosial dan konsisten mengisi pengajian.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University