skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SMA HASYIM ASY’ARI KOTA PEKALONGAN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 6 Jan 2020; Published: 26 Jul 2023.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Sekolah merupakan tempat utama bagi siswa untuk mempelajari sesuatu. Mempelajari materi hingga nilai kehidupan. perilaku prososial adalah suatu perilaku yang menguntungkan yang didalamnya terdapat kebersamaan, kerjasama, dan altruism. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang digunakan untuk menghadapi makna atau value. Menempatkan hidup individu dengan makna yang lebih luas serta menilai bahwa jalan hidup sesorang lebih bermakna daripada yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada SMA Hasyim Asy’ari Kota Pekalongan. Populasi penelitian ini berjumlah 189 dengan sampel penelitian berjumlah 60 siswa SMA Hasyim Asy’ari Kota Pekalongan. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Alat ukur penelitian menggunakan dua buah skala yakni Skala Perilaku Prososial (26 aitem valid, α = 0, 874) dan Skala Kecerdasan Spiritual (41 aitem, α = 0,918). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,766 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini berarti hipotesis yang telah diajukan diterima dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel.

Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan spiritual; perilaku prososial

Article Metrics:

  1. Agustian, A. G. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spiritual (ESQ). Penerbit Arga
  2. Achmad. (2018, Mei 3). Kantin kejujuran sekolah tinggal segelintir. Voa Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/kantin-kejujuran-di-sekolah-tinggal-segelintir/4373814.html
  3. BPS. (2011). Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2012. BPS
  4. Dayakisni, T. & Hudaniah. (2006). Psikologi sosial. Universitas Muhammadiyah Malang
  5. Desmita, R. (2008). Psikologi perkembangan. PT.Remaja Rosdakarya
  6. Emmons, R. A. (2000). Is spirituality an intelligence? Motivation, cognition, and the psychology of ultimate concern. International Journal for The Psychology, 10(1), 3-26. https://doi.org/10.1207/S15327582IJPR1001_2
  7. Hurlock, E. B. (1980). Development psychology: a life-span approach (5th ed.). McGraw-Hill Inc
  8. Jacobi, L. J. (2004). Psychological protective factors and social skills: an examination of spirituality and prosocial behavior. University of Minnesota
  9. Kartono, K. (2013). Kamus psikologi. Pionir Jaya
  10. Kemenpora. (2009). Penyajian data informasi kementerian pemuda dan olahraga. Kemenpora
  11. Liauw, H. (2014, April 16). Tak simpatik dengan ibu hamil di KRL, Perempuan di Path dikecam. Kompas. https://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/16/1623529/Tak.Simpatik.dengan.Ibu.Hamil.di.KRL.Perempuan.di.Path.Dikecam?page=all
  12. Nuralifah, I. P. & Rohmatun. (2013). Perilaku prososial pada siswa SMP Islam Plus Assalamah Ungaran Semarang ditinjau dari empati dan dukungan sosial teman sebaya. Proyeksi Jurnal Psikologi, 10(1), 7-19. http://dx.doi.org/10.30659/jp.10.1.7-9
  13. Sarwono, W.S. (2011). Psikologi sosial (Psikologi kelompok & psikologi terapan). Balai Pustaka
  14. Sears, D.O., Freedman, J.L. & Peplau, L.A. (2005). Psikologi sosial jilid 2 (5th ed.). Erlangga
  15. Santrock. (2007). Remaja jilid (11th ed.). Erlangga
  16. Twenge, M. A., Baumeister R. F., Ciarocco, N. J., & Bartels, J. M. (2007). Social exclusion decreases prosocial behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 92(1), 56–66
  17. Zainal. (2015, Mei 5). UN SMP siswa menyontek hingga tukar lembar jawaban. Sindonews. https://daerah.sindonews.com/berita/997495/174/un-smp-siswa-menyontek-hingga-tukar-lembar-jawaban

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.