skip to main content

PENGALAMAN MENJADI PRESIDEN MAHASISWA STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGI PADA PRESIDEN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI JAWA TENGAH

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 8 Jun 2020; Published: 26 Jul 2023.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Presiden Mahasiswa merupakan sebutan bagi pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologis yang bertujuan untuk memahami pengalaman menjadi presiden mahasiswa. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa periode 2017-2018 di perguruan tinggi negeri Jawa Tengah dan bersedia menjadi partisipan penelitian. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur untuk memperoleh data dan Interpretative Phenomenological Analysis digunakan untuk analisis data. Penelitian ini menghasilkan dua tema induk, yaitu (1) Keputusan menjadi presiden mahasiswa yang terdiri dari aktualisasi nilai diri, pandangan tentang prestasi, motivasi menjadi presiden mahasiswa, dan arti presiden mahasiswa, (2) Konsekuensi menjadi presiden mahasiswa yang terdiri dari dinamika relasi sosial, dinamika pencalonan, dinamika pengelolaan organisasi, dan dinamika gerakan mahasiswa. Terdapat dua tema khusus yang muncul pada dua partisipan yakni, partisipan SAM dengan pencarian organisasi dan partisipan MRN dengan keikutsertaan pihak lain. Penelitian ini memberi informasi penting tentang dinamika psikologis pada presiden mahasiswa.

Fulltext View|Download
Keywords: mahasiswa perguruan tinggi; presiden mahasiswa

Article Metrics:

  1. Anwar, Y. (1981). Pergolakan mahasiswa abad ke-20. Sinar Harapan
  2. Alfaruqy, M Z. & Masykur, A. M. (2014). Memaknai nasionalisme. Jurnal Empati, 3(2), 246-256. https://doi.org/10.14710/empati.2014.7519
  3. Gunarsa, Y. S. & Gunarsa, S.D. (2012). Psikologi untuk Keluarga. Penerbit Libri
  4. Haryanto, D. & Nugroho, E. (2011). Pengantar sosiologi dasar. Pt. Prestasi Pustakarya
  5. Hudijana, J. (2017). Teori identitas sosial. Dalam A. Pitaloka (ed.), Teori psikologi sosial kontemporer. Rajawali Pers
  6. La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian Fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. PT. Kanisius
  7. Klandermans, B. & Roggerband, C. (2007). Handbook of social movements across discipline. Springer
  8. Martono & Harjito, A. (2007). Manajemen keuangan. Ekonisia
  9. Matulessy, A., & Samsul. (2013). Political efficacy, political trust dan collective self esteem dengan partisipasi dalam gerakan mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi, 4(1), 84-106
  10. Raillon, F. (1989). Politik dan ideologi mahasiswa Indonesia. PT Gelora Aksara Pratama
  11. Riyanti, B., P., D. (2009). Kewirausahaan bagi mahasiswa. Fakultas Psikologi Atmajaya
  12. Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2014). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  13. Smith, J.A. (2009). Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode riset. Pustaka Pelajar
  14. Suharman. (2005). Psikologi kognitif. Srikandi
  15. Syamsi, I. (2000). Pengambilan keputusan dan sistem informasi. Bumi Aksara
  16. Syibulhuda, F. M., Prabasari, E.D., Cahyadi, D.S., Arsari, N. M. C. D., & Alfaruqy, M. Z. (2019). Pemimpin di mata mahasiswa: Membaca partisipasi mahasiswa dalam kompetisi pemilihan umum presiden tahun 2019. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial IX & Musyawarah Nasional IPS tahun 2019 (pp.286-307). Ikatan Psikologi Sosial
  17. Sztompka, P. (2010). Sosiologi perubahan sosial. Prenada Media Grup
  18. Widjojo, M. S, (1999). Penakluk rezim orde baru: Gerakan mahasisw ’98. Pustaka Sinar Harapan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.