Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI24402, author = {Rimbardi Aji and Zaenal Abidin}, title = {KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SENIMAN LUKIS DI KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Makna, Hidup, Seniman Lukis}, abstract = { Seniman merupakan sebuah profesi yang tidak menutup kemungkinan juga merupakan bidang pekerjaan yang dijalani karena minat dan bakat dalam bidang seni. Seni sudah hidup bertahun-tahun yang lalu, dan mengalami perkembangan hingga detik ini. Menurut penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa struktur otak seniman memiliki perbedaan dengan struktur otak manusia pada umumnya, oleh karena itu seniman memiliki pola pikir yang berbeda dan unik serta menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna hidup seniman lukis. Penelitian ini melibatkan 3 orang subjek yang merupakan seniman senior di Kota Semarang. Penelitian kualitatif ini menggunakan sudut pandang fenomenologi dengan menerapkan Interpretative Phenomenological Analysis atau disingkat IPA. Pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci. Prosedur tersebut bertitik fokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Dari eksplorasi pengalaman subjek terhadap kehidupan, akan memunculkan makna dalam peristiwa unik yang dirasakan oleh subjek. Hasil penelitian ini adalah sudut pandang ketiga subjek dalam memaknai kehidupan masing-masing dengan melakukan hal-hal yang positif dalam kehidupan sehari-hari sebagai kebaikan. Mensyukuri kehidupan yang dijalani tanpa mengeluh dan bersabar dalam menghadapi semua permasalahan. Peran kehidupan sosial dan religiusitas sebagai dukungan sosial dalam berkarya serta sebagai pedoman menjalani kehidupan. Menghayati pekerjaan sebagai seniman dan mencintai pekerjaannya dengan terus berkarya. }, issn = {2829-1859}, pages = {382--392} doi = {10.14710/empati.2019.24402}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/24402} }
Refworks Citation Data :
Seniman merupakan sebuah profesi yang tidak menutup kemungkinan juga merupakan bidang pekerjaan yang dijalani karena minat dan bakat dalam bidang seni. Seni sudah hidup bertahun-tahun yang lalu, dan mengalami perkembangan hingga detik ini. Menurut penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa struktur otak seniman memiliki perbedaan dengan struktur otak manusia pada umumnya, oleh karena itu seniman memiliki pola pikir yang berbeda dan unik serta menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna hidup seniman lukis. Penelitian ini melibatkan 3 orang subjek yang merupakan seniman senior di Kota Semarang. Penelitian kualitatif ini menggunakan sudut pandang fenomenologi dengan menerapkan Interpretative Phenomenological Analysis atau disingkat IPA. Pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci. Prosedur tersebut bertitik fokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Dari eksplorasi pengalaman subjek terhadap kehidupan, akan memunculkan makna dalam peristiwa unik yang dirasakan oleh subjek.
Hasil penelitian ini adalah sudut pandang ketiga subjek dalam memaknai kehidupan masing-masing dengan melakukan hal-hal yang positif dalam kehidupan sehari-hari sebagai kebaikan. Mensyukuri kehidupan yang dijalani tanpa mengeluh dan bersabar dalam menghadapi semua permasalahan. Peran kehidupan sosial dan religiusitas sebagai dukungan sosial dalam berkarya serta sebagai pedoman menjalani kehidupan. Menghayati pekerjaan sebagai seniman dan mencintai pekerjaannya dengan terus berkarya.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University