skip to main content

HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS SOSIAL DENGAN PERILAKU MEMBELI AKSESORI MOBIL PADA KOMUNITAS GREAT COROLLA DI MAGELANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Mar 2019; Published: 26 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Perilaku membeli aksesori mobil adalah keputusan membeli komponen kendaraan yang dapat memperkuat gaya mobil guna menambah keindahan mobilnya. Identitas sosial adalah penilaian pada diri sendiri yang disesuaikan dengan kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara identitas sosial dengan perilaku membeli aksesori mobil pada Komunitas Great Corolla di Magelang. Populasi penelitian yaitu anggota aktif Komunitas Great Corolla di Magelang dengan usia 20 hingga 40 tahun yang sudah menikah dan membeli aksesori mobil, dari karakteristik tersebut didapat populasi sebanyak 100 orang dengan subjek penelitian sebanyak 70 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Identitas Sosial (34 aitem; α = 0,922) dan Skala Perilaku Membeli Aksesori Mobil (31 aitem; α = 0,872). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara identitas sosial dengan perilaku membeli aksesori mobil (rxy= 0,511; p= 0,000). Semakin kuat identitas sosial, maka semakin sering perilaku membeli aksesori mobil. Begitu juga sebaliknya, semakin lemah identitas sosial maka semakin jarang perilaku membeli aksesori mobil. Identitas sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 21,6% terhadap perilaku membeli aksesori mobil.

Fulltext View|Download
Keywords: konsumen; keputusan membeli; sosial

Article Metrics:

  1. Anindhitya, V. M. J. (2011). Identitas sosial suporter sepak bola (studi deskriptif pada anggota panser biru semarang). Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
  2. Astuti, E. D. (2013). Perilaku konsumtif dalam membeli barang pada ibu rumah tangga di kota Samarinda. eJurnal Psikologi, 1(2), 148-156
  3. Cruwys, T., Jetten, J., Haslam, S. A., Dingle, G. A., Haslam, C. (2014). Depression and social identity: Anintegrative review. Personality and Social Psychology Review, 18(3), 215-238
  4. Dharmmesta , B. S. & Handoko, T. H. (2013).Manajemen pemasaran: analisis perilaku konsumen. Yogyakarta: BPFE
  5. Dwihartanti, M. (2004). Komunikasi yang efektif.Staff Site UniversitasNegeri Yogyakarta. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/dosen/muslikhah-dwihartanti-mpd
  6. Feitosa, J. & Salas, E. (2012). Social identity: clarifying its dimensions across cultures. Psychological Topics, 21(3), 527-548
  7. Fitriyani, N., Widodo, P. B., & Fauziah, N. (2013). Hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif mahasiswa di Genuk Indah Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 12(1), 55-68
  8. Gumelar, G. (2017). Penjualan Mobil Melaju Hingga 27,92 Persen per Juli 2017. CNN. [diunduh 2017 Agustus 21]. Tersedia pada: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170821174955-92-236272/penjualan-mobil-melaju-hingga-2792-persen-per-juli-2017
  9. Gumulya, J., & Widiastuti, M. (2013). Pengaruh konsep diri terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, 11(1)
  10. Padilla, A. M. & Perez, W. (2003). Acculturation, social identity, and social cognition: A new perspective. Hispanic Journal of Behavioral Sciences, 2(1), 35-55
  11. Putri, K. R. (2013). Hubungan antara identitas sosial dan konformitas dengan perilaku agresi pada suporter sepakbola persiam putra samarinda. eJournal Psikologi, 1(3), 241-253
  12. Santrock, J. W. (2012). Life-span development: Perkembangan masa-hidup, edisi ke tigabelas, jilid2. Jakarta: Erlangga
  13. Sumartono. (2002). Terperangkap dalam Iklan: Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi. Bandung: Penerbit Alfabeta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.