slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH PSIKOEDUKASI DARING TERHADAP INTENSI “HEALTH-SEEKING” INFORMAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO | Prabandari | Jurnal EMPATI skip to main content

PENGARUH PSIKOEDUKASI DARING TERHADAP INTENSI “HEALTH-SEEKING” INFORMAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Sep 2018; Published: 27 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Intensi health-seeking informal adalah sebuah keputusan terencana yang dilakukan dengan cara mengkomunikasikan masalahnya pada orang terdekat (significant others) dengan tujuan untuk mendapatkan saran, dukungan, dan bantuan untuk menurunkan taraf permasalahan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh empat tema intervensi psikoedukasi daring yakni insomnia, self-injury, sindrom stockholm, dan bunuh diri yang diberikan selama tujuh hari terhadap intensi health-seeking informal. Hipotesis dalam penelitian ini ialah terdapat perbedaan skor intensi health-seeking informal yang signifikan pada subjek sebelum dan sesudah mendapat psikoedukasi daring. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro angkatan 2017. Subjek penelitian berjumlah 40 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro angkatan 2017 yang didapatkan dengan menggunakan teknik two stages cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala intensi health-seeking informal (34 aitem dengan α = 0,914). Berdasarkan hasil analisis paired sample t-test menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan pada skor intensi health-seeking informal pada subjek setelah mendapatkan psikoedukasi via daring/instagram (Msebelum = 100,23; SDsebelum = 9,407;  Msesudah = 101,68; SDsesudah = 9,975; t (39) = -2,243; p = 0,031), sehingga hipotesis yang diajukan oleh peneliti terbukti. 

Fulltext View|Download
Keywords: Intensi; Health-Seeking; Psikoedukasi; Daring; Mahasiswa

Article Metrics:

  1. APJII. (2016). Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia. Jakarta: APJII. Dunduh dari www.apjii.or.id
  2. APJII. (2017). Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survey 2017. Jakarta: APJII. Diunduh dari www.apjii.or.id
  3. Bagaskara, M. D., & Wildan, R. (2017). Diana Setiyawati dan Rendahnya Kesadaran Kesehatan Mental Mahasiswa UGM. BPPM Balairung. Diunduh dari http://www.balairungpress.com
  4. D’Avanzo, B., Barbato, A., Erzegovesi, S., Lampertico, L., Rapirsada, F., & Valsecchi, L. (2012). Formal and informal help-seking for mental health problems: a survey of preferences of italian students. Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health, 8, (1), 47–51. https://doi.org/10.2174/1745017901208010047
  5. Heerde, J. A., & Hemphill, S. A. (2017). Examination of associations between informal help-seeking behavior, social support, and adolescent psychosocial outcomes: A meta-analysis. Developmental Review, 47, (September), 44–62. https://doi.org/10.1016/j.dr.2017.10.001
  6. Irawan, Y. K. (2018, April 26). Ditinggal Tunangan, Alasan Mahasiswa Gantung Diri Sambil “Video Call” Mantan Pacarnya. Kompas.com. Diunduh dari regional.kompas.com
  7. Murphy, J. M., Nguyen, T., Lucke, C., Chiang, C., Plasencia, N., & Jellinek, M. (2017). Adolescent self-screening for mental health problems ; Demonstration of an Internet-Based Approach. Academic Pediatrics, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.acap.2017.08.013
  8. Priyatno, Duwi. (2017). Panduan Praktis Olah Data menggunakan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi
  9. Rickwood, D. J. (2010). Promoting Youth Mental Health through Computer-Mediated Communication. International Journal of Mental Health Promotion, 12, (3), 32–44. https://doi.org/10.1080/14623730.2010.9721817
  10. Rickwood, D., & Thomas, K. (2012). Conceptual measurement framework for help-seeking for mental health problems. Psychology Research and Behavior Management, 5, 173–183. https://doi.org/10.2147/PRBM.S38707
  11. Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development, Perkembangan Masa-Hidup (13th ed.). Jakarta: PT Gelora Aksara, Penerbit Erlangga
  12. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
  13. Taylor-rodgers, E., & Batterham, P. J. (2014). Evaluation of an online psychoeducation intervention to promote mental health help seeking attitudes and intentions among young adults : Randomised controlled trial. Journal of Affective Disorders, 168, 65–71. https://doi.org/10.1016/j.jad.2014.06.047
  14. Tielman, M. L., Neerincx, M. A., van Meggelen, M., Franken, I., & Brinkman, W.-P. (2017). How should a virtual agent present psychoeducation? influence of verbal and textual presentation on adherence. Technology and Health Care, 25, 1–16. https://doi.org/10.3233/THC-170899
  15. Vidiawati, D., Iskandar, S., & Agustian, D. (2017). Masalah kesehatan jiwa pada mahasiswa baru di sebuah universitas di Jakarta. eJournal Kedokteran Indonesia, 5(1). https://doi.org/10.23886/ejki.5.7399.27-33
  16. White, M. M., Clough, B. A., & Casey, L. M. (2018). What do help-seeking measures assess? Building a conceptualization framework for help-seeking intentions through a systematic review of measure content. Clinical Psychology Review, 59, (May 2017), 61–77. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2017.11.001
  17. Zhao, Y., & Zhang, J. (2017). Review article consumer health information seeking in social media : a literature review, 1–16. https://doi.org/10.1111/hir.12192
  18. Priyatno, Duwi. (2017). Panduan Praktis Olah Data menggunakan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.