skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEBAHAGIAAN DI TEMPAT KERJA DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN PADA KARYAWAN PT. DWI PRIMA SENTOSA MOJOKERTO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Sep 2018; Published: 27 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Keterikatan karyawan merupakan kemampuan karyawan untuk mengeksresikan dan melibatkan dirinya baik secara fisik, kognitif dan emosional dengan menjalankan peran secara bersemangat dan memberikan fokus kerja yang tinggi pada pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan dan keberhasilan organisasi. kebahagiaan di tempat kerja merupakan perasaan positif yang dimiliki individu secara sadar untuk memberikan perhatian penuh pada pekerjaan sehingga mampu meningkatkan kinerja dan potensinya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anara kebahagiaan di tempat kerja dengan keterikatan karyawan pada karyawan PT. Dwi Prima Sentosa Mojokerto. Populasi subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Dwi Prima Sentosa Mojokerto dengan 202 karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu Skala Kebahagiaan di Tempat Kerja (27 aitem dengan α=0,892) dan Skala Keterikatan Karyawan (28 aitem α=0,898). Berdasarkan analisis regresi sederhana didapatkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kebahagiaan di tempat kerja dengan keterikatan karyawan (rxy = 0,791; p<0,001). Semakin tinggi kebahagiaan di tempat kerja maka semakin tinggi keterikatan karyawan, sebaliknya semakin rendah kebahagiaan di tempat kerja maka semakin rendah keterikatan karyawan. Kebahagiaan di tempat kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 62,6% terhadap keterikatan karyawan, sedangkan 37,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. 

Fulltext View|Download
Keywords: keterikatan karyawan, kebahagiaan di tempat kerja,

Article Metrics:

  1. Albrecht, S. L. (2010). Handbook of employee engagement: Perspective, issues, research, and practice. Northampton: Edward Elgar Publishing Limited
  2. Azwar, S. (2014). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Bakker, A. B. & Leiter, M. P. (2010). Work engagement: A handbook of essential theory and research. New York: Psychology Press
  4. Biswas-Diener R. & Dean B. (2007). Positive psychological coaching: Putting the science of happiness to work for your clients. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc
  5. Fisher, C. D. (2010). Happiness at work. Queensland: Bond University ePublication
  6. Hewitt, A. (2012). 2012 Trends in global employee engagement. Diunduh dari http://www.aon.com/attachments/thought-leadership/Trends_Global_Employee_Engagement_Final.pdf
  7. Pryce-Jones, J. (2010). Happiness at work: Maximizing your psychological capital for success. Chichester: Wiley-Blackwell
  8. Rachmawati, M. (2010). Employee engagement sebagai kunci meningkatkan kinerja karyawan. International Journal of Business and Management, 5, (12)
  9. Saputri, K. E. & Prabowo, S. P. (2015). Employee engagement ditinjau dari persepsi terhadap beban kerja, Psikodimensia, 14, (1)
  10. Scholer, A. (2012). Examining employee engagement within the context if a small service-based firm in Ireland. Ireland: National Collage of Ireland School of Business
  11. Sinaga, S. (2016). Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. JOM FISIP, 3, (2)
  12. Truss, C., Delbridge, R., Alfes, K, Shantz, A., & Soane, E. (2008). Employee engagement: A literature review. London: Routledge
  13. Utoro, D. T., & Gustomo, A. (2014). Analysis of employee engagement in PT Kaltim Prima Coal, Indonesia. Journal of Business and Management. 3, (4)
  14. Veenhoven, R. (2006). How do we assess how happy we are: Tenets, implications and tenability of three theories. Dordrech: Eramus Univerity Rotterdam
  15. Whittington, J. L., Simone M., Enoch A., & Sri B. (2017). Enhancing employee engagement: An evidence-based approach. New York: Palgrave Macmillan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.